Bittime - Ruja Ignatova sang cryptoqueen yang hidupnya bak film. Dari kasus scam OneCoin, kini dia mendadak dikabarkan ‘moksa;.
Rekam jejak kesaktian Ruja Ignatova memang sulit diterima akal sehat, bahkan terkesan bagai khayalan. Setelah kabur membawa uang miliaran dollar dan sempat berhubungan dengan dunia gelap bawah tanah Bulgaria, tiba-tiba dia menghilang, layaknya Prabu Siliwangi.
Jadi manusia yang biasa saja susah, Ruja Ignatova malah menjalani hidup sebagai seorang buron paling dicari oleh FBI.
Siapa itu Ruja Ignatova?
Ruja Ignatova Sang Cryptoqueen adalah seorang wanita yang mendirikan sekma penipuan melalui aset kripto OneCoin. Nama lengkapnya, Ruja Plamenova Ignatova (Ружа Пламенова Игнатова, romanisasi: Ruža Plamenova Ignatova).
Ignatova lahir di Ruse, Bulgaria pada 30 Mei 1980. Ketika berusia 10 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Schramberg, negara bagian Baden-Württemberg, Jerman.
Banyak informasi yang beredar bahwa dia pernah belajar di Universitas Oxford, Inggris. Namun, tidak ada detail lengkap mengenai program studi yang dia ambil
Adapun pada 2005, Ignatova memperoleh gelar PhD bidang Hukum Perdata Internasional dari Universitas Konstanz, Jerman. Kabarnya, Ruja Ignatova pernah bekerja untuk McKinsey & Company.
The Times pernah mengangkat kisah hidup Ruja Ignatova secara ekskusif dalam serial podcast BBC 2019 berjudul The Missing Cryptoqueen, dan pada 2022 terbit buku dengan judul yang sama.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Investigasi terhadap OneCoin
Pada 2014, Ruja Ignatova meluncurkan proyek OneCoin, sebuah aset kripto baru yang diklaim sangat revolusioner dan dapat ditambang dengan pasokan maksimum hingga 120 miliar koin. Dia merancang teknis skema yang hampir serupa dengan kesuksesan Bitcoin.
Ruja Ignatova dengan begitu lihai berhasil meyakinkan jutaan orang di dunia untuk menaruh investasi di OneCoin. Dia bahkan berjanji memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan keuntungan investor awal Bitcoin.
OneCoin Tanpa Catatan Digital
Cerdiknya, OneCoin sengaja tidak dilengkapi dengan catatan digital yang menjadi dasar manajemen aset kripto.
Praktis, OneCoin adalah sebuah penipuan semata dengan janji manis yang diumbar dan dipercaya oleh begitu banyak orang.
Pada 2017, penyidik gabungan Jerman dan AS berupaya mendekati Ignatova, namun dia terlebih dahulu sudah mengambil penerbangan dari Sofia ke Athena.
Sejak saat itu, batang hidung Ruja Ignatova Sang Cryptoqueen tidak pernah terlihat lagi di dunia, termasuk di dunia digital.
Richard Reinhardt, yang memulai penyelidikan terhadap OneCoin untuk Internal Revenue Service AS bersama FBI, mengatakan kepada BBC tentang karakter kunci yang belum pernah disebutkan secara publik oleh para penyelidik.
Mengingat dramatisnya kisah Ruja Ignatova yang sukses menggondol miliaran dolar setelah melakukan skema penipuan kripto, dan tidak terlacak sama sekali, BBC mengangkatnya sebagai salah satu subjek eksklusif pada 2019.
Di tahun 2022, FBI memasukkan nama Ruja Ignatova ke dalam sepuluh orang paling dicari di dunia.
Baca Juga: FBI Memperingatkan Serangan Bitcoin Ransomware Jutaan Dolar oleh Akira
Predikat Ruja Ignatova Sang Cryptoqueen
Penyematan predikat Cryptoqueen atau Ratu Kripto pada Ruja Ignatova bukan berasal dari orang lain, melainkan dari dirinya sendiri.
Ruja Ignatova mengklaim telah menemukan aset kripto yang mampu menyaingi Bitcoin, dia menamainya OneCoin.
Tanpa tanggung-tanggung, Ruja Ignatova Sang Cryptoqueen rela mengadakan event besar agar penipuannya ‘dipercaya’.
Event tersebut diadakan di Wembley Arena, pada awal Juni 2016 ketika Ruja Ignatova berusia 36 tahun.
Sumber: BBC
Dia menyatakan kepada penonton yang sedang bersorak-sorai bahwa OneCoin akan menjadi aset kripto terbesar di dunia, "bagi semua orang untuk melakukan pembayaran di mana saja".
OneCoin, menurut Dr Ruja kepada penonton di Wembley, adalah "Bitcoin Killer". "Dalam dua tahun, tidak ada lagi yang akan membicarakan Bitcoin!" dia berteriak penuh optimisme, dan seluruh orang yang hadir tidak sadar sedang terbius.
Dalam kurun waktu yang singkat, orang-orang dari seluruh dunia sudah menginvestasikan tabungan mereka ke OneCoin, berharap menjadi bagian dari revolusi baru.
Dokumen yang bocor ke BBC menunjukkan bahwa masyarakat Inggris menghabiskan hampir €30 juta untuk OneCoin dalam enam bulan pertama tahun 2016, €2 juta dalam satu minggu, dan tingkat investasi meningkat setelah acara besar di Wembley.
Antara Agustus 2014 dan Maret 2017, lebih dari €4 miliar telah diinvestasikan di banyak negara, mulai dari Pakistan hingga Brazil, dari Hong Kong hingga Norwegia, dari Kanada hingga Yaman, bahkan di Palestina.
Kisah Bjorn Bjercke
Pada awal Oktober 2016, empat bulan setelah kemunculan Ruja di London, seorang pakar blockchain bernama Bjorn Bjercke dipanggil oleh agen perekrutan, dengan tawaran pekerjaan yang menarik.
Sebuah perusahaan rintisan kripto dari Bulgaria sedang mencari chief technical officer. Bjercke akan mendapatkan apartemen, mobil, dan gaji tahunan yang menarik, yakni sekitar £250.000.
Baca Juga: Skandal Crypto: Artis Korea Terjerat dalam Kontroversi dengan Platform WinnerZ
"Saya berpikir: 'Apa pekerjaan saya nanti? Apa saja yang harus saya lakukan untuk perusahaan ini?'" kenangnya.
"Dan dia berkata, 'Pertama-tama, mereka membutuhkan blockchain. Saat ini mereka tidak memiliki blockchain.'"
"Saya berkata: 'Apa? Anda bilang itu adalah perusahaan mata uang kripto.'"
Agen tersebut menjawab bahwa ini benar. Itu adalah perusahaan kripto, dan sudah berjalan cukup lama, tetapi tidak memiliki blockchain. "Jadi kami membutuhkan Anda untuk membangun blockchain," lanjutnya.
"Apa nama perusahaannya?" tanya Bjercke.
"Ini OneCoin."
Sontak seketika Bjercke tidak menerima pekerjaan itu.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Sang Cryptoqueen ‘Moksa’, Dibunuh dan Dibuang ke Laut?
Gadjah Mada, Prabu Siliwangi, dan Brawijaya V adalah tokoh-tokoh masa lalu, sebelum era Teknologi, yang moksa atau hilang tanpa jejak.
Nampaknya, hal yang sama dialami oleh Ruja Ignatova Sang Cryptoqueen. Bukan karena kesaktian, tapi karena apesnya sendiri yang dikhianati pengawal pribadi.
Pada 2023, penyelidikan oleh salah satu kanal berita Bulgaria, Bird, melaporkan bahwa Ruja Ignatova terbunuh pada tahun 2018 setelah menyerahkan dokumen yang dilaporkan ditemukan milik seorang pejabat polisi Bulgaria.
Baca Juga: Crypto Honeypot: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghindari Penipuannya
Dokumen-dokumen tersebut, yang telah diverifikasi, menyatakan bahwa pembunuhannya diperintahkan oleh gembong narkoba yang dikenal sebagai Taki dan tubuh Ruja kemudian dibuang ke Laut Ionia.
Laporan Terbaru BBC
Menurut laporan baru dari BBC World Service’s Eye Investigations and Panorama, Ignatova sebelumnya telah membayar Taki sebagai jaminan perlindungan saat dia menggunakan jaringan OneCoin untuk mencuci uang.
Seorang asisten pengacara memberitahu BBC pada tahun 2019 bahwa, "kami memiliki bukti bahwa pengedar narkoba yang sangat signifikan, jika bukan yang paling produktif, sepanjang masa di Bulgaria terkait erat dengan OneCoin dan saat ini menjabat sebagai penjaga keamanan pribadi Ruja Ignatova," Taki diperkirakan menghasilkan $100.000 sebulan untuk jasanya.
Episode baru The Missing Cryptoqueen juga melaporkan bahwa sejumlah sumber memberi tahu mereka bahwa Ruja dibunuh oleh Taki karena dia telah menjadi "tanggung jawab"-nya mengingat banyaknya investigasi yang dihadapi OneCoin.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
"Mengetahui betapa kejamnya kartel, jika Taki mengira dia adalah ancaman baginya, dia mungkin akan membawanya keluar daripada ditangkap," kata mantan reporter IRS Richard Reinhardt.
Pada 2023, Kuro, anggota organisasi Taki, istrinya, dan dua orang lainnya dibunuh di Cape Town.
Saat polisi masih mencari para pembunuh, mantan wakil menteri Bulgaria Ivan Hristanov menyebut "eksekusi publik" sebagai "pernyataan."
Hristanov menambahkan, "Orang-orang tertentu harus disingkirkan karena mereka tahu terlalu banyak tentang Taki."
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Pig Butchering Scam: Memahami Skema Penipuan Kripto yang Mengkhawatirkan
Skandal Penipuan Crypto Meningkat di Rusia: Mengguncang Pilar Keamanan Finansial
Skandal Cuci Uang Lewat Aset Kripto Terungkap! Nilainya Capai 139 T
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.