Mari kita eksplorasi peran penting dari Federal Open Market Committee (FOMC) dalam membentuk dinamika pasar, terutama dalam konteks crypto, saham, dan ETF. Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, kita akan menganalisis data historis dari lima tahun terakhir.
Apa Itu FOMC The FED?
FOMC, atau Federal Open Market Committee, adalah badan kebijakan moneter yang bertanggung jawab atas pengaturan suku bunga dan kebijakan moneter di Amerika Serikat. Pengaruhnya terhadap pasar global sangat signifikan, dan setiap pernyataan dan keputusan yang diambil oleh FOMC dapat memicu perubahan dramatis dalam harga berbagai aset.
Jadwal Pertemuan FOMC
Jadwal pertemuan FOMC selama lima tahun terakhir dapat dilihat dalam laman resmi Federal Reserve di FOMC Calendars. Pertemuan-pertemuan tersebut adalah:
- 2024:
- Januari 30-31, 2024
- Maret 19-20, 2024
- Mei 7-8, 2024
- Juni 18-19, 2024
- Agustus 6-7, 2024
- September 17-18, 2024
- Oktober 29-30, 2024
- Desember 10-11, 2024
Pengaruh FOMC Terhadap Berbagai Harga Aset
Dalam lima tahun terakhir, FOMC telah memiliki pengaruh yang signifikan pada berbagai kelas aset. Mari kita analisis data historisnya:
Pasar Crypto
Pasar crypto sering merespons dengan sangat cepat terhadap keputusan FOMC. Kenaikan suku bunga biasanya mengurangi minat investor terhadap aset berisiko seperti mata uang kripto, yang dapat mengakibatkan penurunan harga. Sebaliknya, kebijakan moneter yang longgar cenderung mendukung pertumbuhan pasar crypto. Selama lima tahun terakhir, kebijakan moneter yang diumumkan oleh FOMC telah memiliki dampak signifikan pada harga Bitcoin:
- Kebijakan Hawkish: Ketika FOMC mengadopsi kebijakan hawkish dengan kenaikan suku bunga, harga Bitcoin (BTC IDR) cenderung mengalami penurunan. Investor cenderung beralih ke aset berdenominasi dolar yang lebih stabil.
- Kebijakan Dovish: Sebaliknya, kebijakan dovish dari FOMC, seperti mempertahankan suku bunga rendah, ini tidaka akan menurunkan harga Bitcoin (BTC IDR) dan biasanya investor akan melakukan aksi buy terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Contoh konkret adalah ketika FOMC mengumumkan rencana kenaikan suku bunga pada tahun 2018. Harga Bitcoin, bersama dengan pasar kripto secara umum, mengalami penurunan signifikan sebagai respons terhadap tindakan tersebut. Sebaliknya, ketika FOMC mengumumkan kebijakan moneter yang lebih longgar selama pandemi COVID-19 pada 2020, harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi.
Baca Juga : Cara Membeli Bitcoin Untuk pemula
Pasar Saham
Data lima tahun terakhir menunjukkan bahwa saham sering mengalami volatilitas selama dan setelah pengumuman FOMC. Pernyataan dovish cenderung memberikan sentimen positif kepada pasar saham, sementara pernyataan hawkish dapat memicu penurunan harga saham. Saham blue-chip, yang mewakili perusahaan besar dan stabil, juga merespons kebijakan FOMC:
- Kebijakan Hawkish: Kebijakan hawkish dapat mengakibatkan penurunan harga saham blue-chip karena kenaikan suku bunga dapat meningkatkan biaya pinjaman perusahaan dan mengurangi laba bersih.
- Kebijakan Dovish: Sebaliknya, kebijakan dovish dapat memberikan sentimen positif kepada pasar saham blue-chip karena suku bunga rendah mendorong investor untuk mencari aset berisiko yang lebih tinggi imbal hasilnya.
Contoh yang dapat disebutkan adalah ketika FOMC mengumumkan kenaikan suku bunga pada tahun 2018, pasar saham blue-chip mengalami volatilitas dan penurunan. Namun, selama periode kebijakan dovish selama pandemi COVID-19, pasar saham blue-chip pulih dan mencapai level tertinggi baru.
Pasar ETF (Exchange-Traded Fund)
Pengaruh FOMC juga terasa dalam berbagai ETF yang mencakup berbagai kelas aset. Contoh tiga ETF yang relevan adalah:
- SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY): ETF ini mencerminkan kinerja Indeks S&P 500. Kebijakan FOMC dapat mempengaruhi kinerja SPY secara signifikan.
- iShares Russell 2000 ETF (IWM): ETF ini mencerminkan kinerja Indeks Russell 2000, yang mencakup saham-saham perusahaan kecil. Kebijakan FOMC mempengaruhi kinerja IWM karena suku bunga berdampak pada perusahaan kecil yang lebih rentan.
- iShares MSCI Emerging Markets ETF (EEM): ETF ini mencakup saham dari pasar ekonomi berkembang. Kebijakan FOMC yang dovish dapat memicu aliran dana ke pasar ekonomi berkembang, mempengaruhi kinerja EEM.
Contoh konkret adalah selama periode kebijakan dovish saat pandemi COVID-19, SPY dan EEM mengalami peningkatan kinerja karena investor mencari aset berisiko dengan potensi imbal hasil yang tinggi. Namun, saat FOMC mengumumkan kebijakan hawkish, terutama terkait dengan suku bunga, kinerja SPY dan IWM dapat merespons dengan penurunan.
Dovish vs Hawkish Dalam FOMC Meeting
Pada setiap pertemuan FOMC, kita mendengar istilah "dovish" dan "hawkish" yang menggambarkan sikap anggota komite terhadap kebijakan moneter.
Apa Itu Hawkish?
Anggota FOMC dianggap "hawkish" ketika mereka mendukung kebijakan moneter yang ketat. Hal ini mencakup kenaikan suku bunga atau tindakan lain yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Kebijakan hawkish cenderung berdampak negatif pada pasar aset berisiko.
Apa Itu Dovish?
Sebaliknya, anggota FOMC dianggap "dovish" ketika mereka mendukung kebijakan moneter yang longgar. Ini mungkin mencakup mempertahankan suku bunga rendah atau bahkan menurunkannya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Kebijakan dovish cenderung mendukung pasar aset berisiko.
Apakah The Fed Hawkish atau Dovish?
Analisis data historis lima tahun terakhir menunjukkan bahwa Federal Reserve (The Fed) telah mengadopsi sikap yang berbeda-beda dalam pertemuan FOMC. Pernyataan dan kebijakan terbaru mengindikasikan sikap dovish, dengan upaya untuk menjaga kebijakan moneter yang longgar guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Analisis Setelah FOMC
Setelah pengumuman FOMC, pasar sering mengalami perubahan tajam dalam harga aset-aset kunci. Penting untuk melakukan analisis fundamental dan teknis yang cermat, serta manajemen risiko yang bijak. Reaksi pasar dapat bervariasi, tetapi dengan memahami sikap FOMC dan mengikuti perkembangan terbaru, investor dan trader dapat lebih siap menghadapi volatilitas pasar dan mengambil keputusan investasi yang tepat.
Sebagai Market Analyst, saya akan terus memantau perkembangan FOMC dan memberikan analisis yang mendalam untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam investasi Anda.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.