Bittime - Teknologi blockchain kini mulai merambah ranah penelitian ilmiah. Lahirlah Decentralized Science (DeSci), sebuah gerakan yang bertujuan menciptakan ekosistem riset yang lebih terbuka, transparan, dan kolaboratif. Lantas, apa itu narasi Decentralized Science (DeSci)? Mari kita bahas di artikel ini!
Apa Itu Decentralized Science (DeSci)?
DeSci memanfaatkan berbagai fitur blockchain. Di antaranya adalah token, NFT, dan Decentralized Autonomous Organizations (DAO), untuk membawa angin segar ke dunia sains.
Selama ini, penelitian ilmiah kerap menghadapi berbagai hambatan, seperti proses peninjauan sejawat yang lambat dan tidak efisien, kepemilikan kekayaan intelektual yang rumit, serta kesulitan pendanaan. DeSci hadir menawarkan solusi.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai DeSci beserta potensinya untuk mengubah lanskap penelitian ilmiah.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Permasalahan dalam Dunia Sains Tradisional
Ilustrasi "lembah kematian".
Sumber: CoinGecko
Dunia sains tradisional seringkali dihadapkan pada "lembah kematian" (valley of death). Istilah ini merujuk pada fase kritis antara penelitian dasar dan pengembangan inovasi yang bermanfaat. Banyak temuan ilmiah yang gagal melewati fase ini karena terkendala berbagai faktor.
Baca juga: Apa Itu Airdrop Farming?
Salah satu hambatan terbesar adalah sistem berbagi data yang kuno. Para peneliti kesulitan mengakses dan berbagi data penelitian secara efisien. Selain itu, kepemilikan kekayaan intelektual seperti paten terkadang justru menghambat kolaborasi dan kemajuan penelitian.
Proses peninjauan sejawat yang menjadi standar saat ini pun tak luput dari kritik. Meski bertujuan untuk menjaga kualitas penelitian, proses ini bisa memakan waktu lama dan terkadang bias.
Ditambah lagi, biaya publikasi jurnal ilmiah yang mahal semakin mempersulit peneliti untuk mempublikasikan hasil riset mereka.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
DeSci: Solusi Inovatif untuk Dunia Sains
DeSci hadir dengan solusi berbasis teknologi blockchain untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Prinsip desentralisasi menjadi kunci. DeSci berupaya mendemokratisasi akses informasi dan pendanaan penelitian.
- Keterbukaan Data: DeSci mendorong penggunaan platform berbasis blockchain untuk menyimpan dan berbagi data penelitian secara aman dan transparan.
- Revolusi Penelitian dan Publikasi: DeSci mempercepat proses peninjauan sejawat dan membuka kesempatan bagi peneliti untuk mempublikasikan karyanya secara lebih efisien dan terjangkau.
- Pendanaan Inovatif: DeSci memanfaatkan skema pendanaan berbasis token dan DAO untuk membuka pintu bagi investor dan komunitas untuk berkontribusi dalam riset ilmiah.
Baca juga: Apakah Bitcoin Cash (BCH) Bisa Menggantikan Bitcoin (BTC)?
Contoh Proyek DeSci yang Menjanjikan
- ResearchHub: Platform diskusi ilmiah yang menggunakan token untuk memberi penghargaan kepada kontributor riset.
- Molecule Protocol: Platform yang menghubungkan peneliti biomedis dengan investor melalui skema kepemilikan intelektual berbasis NFT.
- DAO (Decentralized Autonomous Organization): Komunitas berbasis blockchain yang dapat berperan dalam pengambilan keputusan terkait pendanaan dan pengelolaan proyek penelitian.
Masa Depan DeSci: Penuh Harapan dan Tantangan
DeSci masih dalam tahap awal pengembangan, namun potensinya sangat menjanjikan. Pemanfaatan teknologi blockchain berpotensi melahirkan sistem penelitian yang lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan.
Tentunya, DeSci juga akan menghadapi tantangan, seperti resistensi dari institusi sains tradisional dan regulasi yang belum sepenuhnya mendukung. Namun, semangat kolaborasi dan inovasi yang menjadi benang merah DeSci diharapkan dapat membawa perubahan positif ke dunia sains.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan
DeSci menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan penelitian ilmiah. Dengan menggabungkan teknologi blockchain dan semangat kolaborasi, DeSci berpotensi membawa masa depan yang lebih cerah bagi dunia sains.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Airdrop Bittime Palapa Token (PLPA) Tinggal Beberapa Hari Lagi, Buruan Ikutan!
Bagaimana Cara Kerja Decentralized Identity? Berikut Adalah Unsur Kunci Decentralized Identity
Adopsi Solana: Dari DeFi hingga NFT
Proyek AI di Jaringan Solana yang Harus Kamu Ketahui!
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.