Bittime - Lista DAO adalah proyek DeFi yang menarik perhatian publik setelah diumumkan sebagai token kedua yang akan didistribusikan melalui Binance Megadrop. Sebelum itu, sebaiknya kita pahami apa itu Lista DAO dan bagaimana sejarahnya.
Kehadiran Lista DAO di Binance Megadrop menjadi istimewa karena Binance akan menjadi platform pertama yang melisting token LISTA. Mari kita simak lebih dalam mengenai Lista DAO dan inovasi mereka, destablecoin lisUSD.
Mengenal Lista DAO
Lista DAO adalah protokol likuiditas open-source yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbal hasil (yield) dari aset kripto yang dijaminkan (collateralized). Aset kripto yang didukung oleh Lista DAO terbilang beragam, meliputi BNB, ETH, stablecoin, dan berbagai aset kripto lainnya.
Namun, inovasi utama Lista DAO terletak pada destablecoin mereka, lisUSD. Berbeda dengan stablecoin konvensional yang berupaya mempertahankan nilai tukar tetap terhadap dolar Amerika Serikat (USD), lisUSD dikategorikan sebagai destablecoin.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Apa itu Destablecoin?
Berdasarkan keterangan dari laman resmi Lista DAO, Destablecoin adalah istilah baru dalam dunia kripto yang bertujuan memberikan label lebih akurat pada jenis aset kripto tertentu.
Istilah "de-" pada destablecoin itu sendiri merujuk pada sifat “desentralisasi”. Istilah tambahan “de” di depan kata “stable” ini tidak merujuk ke pengertian destabilisasi atau ketidakstabilan harga seperti yang dialami aset kripto lain layaknya BTC, ETH, dsb. Destablecoin hanya menggunakan aset kripto terdesentralisasi yang telah melalui proses staking likuid sebagai jaminan, dan tidak bertujuan untuk mencapai kestabilan harga absolut terhadap mata uang fiat seperti USD.
Meskipun destablecoin bukan aset yang sepenuhnya fluktuatif, nilainya akan mengalami beberapa fluktuasi harga sebagaimana yang terjadi pada mata uang fiat biasa, dengan variasi nilai tukar dan paritas suku bunga yang ditentukan oleh pasar terbuka.
Cara Beli Kripto:
Perbedaan Destablecoin dan Stablecoin
Destablecoin memiliki perbedaan mendasar dibandingkan dengan empat jenis stablecoin konvensional yang saat ini beredar di pasar, yaitu:
- Fiat-backed (BUSD): Didukung oleh cadangan mata uang fiat (misalnya dolar AS).
- Crypto-backed (DAI): Didukung oleh aset kripto lain (misalnya USDC).
- Algorithmic (USDD): Menetapkan kestabilan harga melalui algoritma tanpa jaminan aset nyata.
- Commodity-backed (PAXG): Didukung oleh komoditas fisik (misalnya emas).
Sama seperti stablecoin lain yang ditopang aset kripto seperti DAI, destablecoin menggunakan model overcollateralized (jaminan berlebih) yang didukung oleh aset kripto. Namun, perbedaan utama terletak pada dua aspek:
- Desentralisasi penuh: Destablecoin seperti lisUSD sepenuhnya terdesentralisasi. Berbeda dengan stablecoin crypto-backed seperti DAI yang menggunakan aset kripto terpusat seperti USDC sebagai jaminan, destablecoin hanya menggunakan aset kripto terdesentralisasi. Selain itu, destablecoin juga memanfaatkan aset kripto hasil liquid staking.
- Stabilitas berkelanjutan, bukan mutlak: Destablecoin bertujuan untuk mencapai stabilitas secara umum, tanpa terpaku pada patokan harga mutlak terhadap mata uang fiat. Mengingat setiap mata uang memiliki nilai tukar dan tingkat suku bunga yang berbeda-beda, fluktuasi harga wajar terjadi dan ditentukan oleh pasar, bukan dipaksakan untuk mencapai kestabilan harga absolut.
Sejarah Lista DAO
Pada tahun 2021, Helio Protocol diluncurkan sebagai platform CDP stablecoin di jaringan BNB Chain. Platform ini memungkinkan pengguna untuk meminjam stablecoin HAY dengan jaminan aset kripto mereka. Helio Protocol dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan komunitas DeFi karena menawarkan solusi pinjaman yang efisien dan terdesentralisasi.
Di sisi lain, Synclub, yang didirikan pada tahun 2022, fokus pada pengembangan infrastruktur staking dan liquid staking di jaringan BNB Chain. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbalan hasil (yield) dari aset kripto mereka tanpa perlu mengunci aset tersebut dalam jangka waktu lama.
Lahirnya Lista DAO
Pada Juli 2023, Helio Protocol dan Synclub mengumumkan merger strategis untuk menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka. Merger ini bertujuan untuk menciptakan platform DeFi yang lebih terintegrasi dan komprehensif, yang mampu memberikan solusi pinjaman dan staking yang lebih inovatif bagi para pengguna.
Hasil dari merger tersebut adalah lahirnya Lista DAO, sebuah organisasi baru yang menaungi platform Helio Protocol dan Synclub. Lista DAO menggabungkan kekuatan kedua platform, menawarkan berbagai fitur menarik bagi para penggunanya, termasuk:
- Pinjaman desentralisasi (DeFi): Pengguna dapat meminjam stablecoin lisUSD dengan jaminan aset kripto mereka, dengan suku bunga yang kompetitif.
- Staking dan liquid staking: Pengguna dapat mendapatkan imbalan hasil (yield) dari aset kripto mereka melalui staking dan liquid staking, tanpa perlu mengunci aset tersebut dalam jangka waktu lama.
- Desentralisasi dan tata kelola: Lista DAO adalah platform terdesentralisasi yang dikelola oleh komunitas pengguna. Pengguna yang memegang token LISTA memiliki hak suara dalam menentukan arah pengembangan platform.
Rebranding dari HELIO ke LISTA
Sebagai bagian dari transformasi menuju platform terintegrasi, Helio Protocol dan Synclub melakukan rebranding. HAY diubah menjadi lisUSD, SnBNB menjadi lisBNB, dan HELIO menjadi LISTA.
Dengan rebranding ini, Lista DAO siap untuk menghadapi masa depan dengan penuh optimisme. Platform ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri DeFi, menawarkan solusi pinjaman dan staking yang inovatif dan mudah diakses bagi para pengguna.
Kesimpulan
Lista DAO dan destablecoin lisUSD mereka hadir sebagai angin segar di dunia DeFi, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan stablecoin konvensional. Kombinasi desentralisasi penuh, stabilitas berkelanjutan, dan berbagai fitur menarik bagi pengguna menjadikan Lista DAO proyek DeFi yang menjanjikan untuk dipertimbangkan.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Kabosu: Anjing Ikonik di Balik Memecoin DOGE Meninggal Dunia
Rollercoaster Kripto: Top 10 Coin yang Melonjak Hari Ini
Coinbase Daftarkan 3 Kripto di Market Perpetual: ONDO, PYTH & ZETA!
Bitcoin Berikan Kejutan: Harga BTC Alami Lonjakan!
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.