Bittime - Chainlink (LINK), jaringan oracle terdesentralisasi yang memungkinkan integrasi data dunia nyata untuk kontrak pintar, menjadi pusat perhatian para analis saat menghadapi periode konsolidasi.
Meskipun ada perbedaan pendapat tentang masa depannya, analis sepakat tentang kekuatan fundamental dan potensi jangka panjang Chainlink.
Stabilitas di Harga yang Fluktuatif
Altcoin Sherpa, analis crypto yang dikenal dengan pendekatan terukurnya, melihat Chainlink sebagai investasi jangka panjang, bukan aset trading yang fluktuatif.
Sherpa menyoroti stabilitas relatif Chainlink dibandingkan dengan altcoin lain, dengan penekanan, "Anda tidak perlu melakukan trading aktif untuk aset ini."
Stabilitas ini, ditambah dengan "fundamental kuat" dan likuiditas tinggi Chainlink, menjadikan LINK sebagai "aset aman" yang cocok untuk portofolio terdiversifikasi dan berisiko rendah, menurut Sherpa.
Baca Juga: Apa Itu Liquidity? Simak Penjelasannya!
Sherpa memperkirakan Chainlink akan melanjutkan fase konsolidasi untuk sementara waktu sebelum mengalami perubahan harga signifikan berikutnya.
Meskipun Chainlink mungkin bukan aset yang akan meroket nilainya dalam waktu singkat, Sherpa percaya LINK masih bisa menjadi kepemilikan jangka panjang yang berharga.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Prediksi Bullish untuk LINK
Michaƫl van de Poppe, analis terkemuka yang dikenal dengan keahlian teknisnya, menawarkan perspektif yang lebih bullish tentang prospek jangka pendek Chainlink.
Van de Poppe melihat "kekuatan" dalam pergerakan harga Chainlink baru-baru ini dan memprediksi "reli baru ke $35 (sekitar Rp 506.000)".
Prediksi ini didasarkan pada pertukaran berulang antara level support dan resistance di $12 (sekitar Rp 174.000) dan $16.50 (sekitar Rp 238.000), yang ditafsirkan van de Poppe sebagai tanda tekanan beli yang kuat.
Analisis teknis ini sejalan dengan laporan dari IntoTheBlock, platform analisis blockchain, yang menyoroti peningkatan signifikan dalam volume transaksi besar (lebih dari $100.000 atau Rp 1,4 miliar) selama sebulan terakhir.
Ini menunjukkan minat investor institusional mungkin mendorong momentum bullish baru-baru ini.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Lebih dari Sekedar Prediksi Analis
Di luar prediksi jangka pendek, penting untuk mempertimbangkan proposisi nilai inti Chainlink. Sebagai jaringan oracle terdesentralisasi terkemuka, Chainlink menjembatani kesenjangan antara blockchain dan dunia nyata dengan memungkinkan umpan data yang aman dan terpercaya untuk kontrak pintar.
Fungsionalitas ini menjadi semakin penting karena aplikasi DeFi (Decentralized Finance) dan ekosistem Web3 yang lebih luas terus berkembang.
Integrasi Chainlink baru-baru ini dengan pemain terkemuka seperti platform SocialFi Micro3 dan Protokol Renzo semakin memperkuat posisinya sebagai lapisan infrastruktur penting dalam ruang blockchain.
Baca Juga: Apa Itu LINK (Chainlink)? Simak Penjelasannya!
Jalan ke Depan
Fase konsolidasi saat ini menghadirkan peluang bagi investor untuk mengakumulasi LINK dengan harga yang berpotensi diskon.
Terobosan di atas level resistance $16.50 (sekitar Rp 238.000) bisa menjadi sinyal dimulainya reli yang diprediksi van de Poppe.
Namun, jika harga turun di bawah level support $12 (sekitar Rp 174.000), ini bisa menunjukkan kelanjutan fase konsolidasi.
Pada akhirnya, kesuksesan jangka panjang Chainlink bergantung pada adopsi dan pertumbuhan berkelanjutan dari lanskap DeFi dan Web3.
Dengan fundamental yang kuat, jaringan yang mapan, dan kemitraan ekosistem yang terus berkembang, Chainlink berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan pasar yang sedang berkembang pesat ini.
Investor dengan perspektif jangka panjang harus memantau dengan cermat kemajuan dan pergerakan harga Chainlink untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Harga Chainlink (LINK) Saat Ini
Menurut Market Bittime.com saat ini (27/03/2024) harga 1 LINK to IDR berada pada Rp. 311.992 dan mengalami penurunan sebesar -1,65%.
Cara Beli Chainlink (LINK) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Chainlink (LINK) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Chainlink (LINK) tersedia di Bittime dengan market pair LINK/IDR. Untuk bisa beli LINK IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Chainlink (LINK) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Chainlink (LINK), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga
Seruan Beli BTC Menggema, Investor Berbondong-bondong Mengikuti Robert Kiyosaki
China Pacific Insurance Investment Management (HK) Bermitra dengan Protokol Bitcoin L2 MAP
Alasan Crypto Populer di Kalangan Anak Muda
Kisah di Balik Layar Tether (USDT): Menelusuri Jejak Sang Stablecoin Kontroversial
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.