Bittime – MANTRA Chain, proyek blockchain yang berfokus di Timur Tengah, baru saja mengumpulkan $11 juta untuk membangun jaringan khusus untuk aset dunia nyata (RWA). RWA adalah aset tradisional seperti real estat dan saham yang dikonversi menjadi token digital di blockchain.
MANTRA Chain saat ini sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan lisensi dari VARA, regulator kripto di Dubai.
Izin ini penting bagi MANTRA untuk membangun dan menyediakan seperangkat alat yang sesuai regulasi untuk menerbitkan dan memperdagangkan aset RWA.
RWA Diprediksi Menjadi Bisnis Miliaran Dolar
Banyak pihak di dunia kripto dan di luarnya bertaruh bahwa RWA akan menjadi bisnis bernilai miliaran dolar pada akhir dekade ini.
Ini berarti aset-aset tradisional yang diminati investor, seperti real estat, saham, dan bahkan mungkin karya seni, perlu diperdagangkan di blockchain. Namun, hal ini belum sepenuhnya terwujud.
Proyek seperti MANTRA mengumpulkan dana besar untuk mengambil peluang di pasar RWA yang belum matang ini.
Salah satu tantangannya adalah menentukan siapa yang dapat berpartisipasi dalam perdagangan RWA. Apakah perdagangan ini akan terbuka untuk semua orang (seperti perdagangan meme coin) atau lebih terkendali, seperti pasar saham?
Cek Market Crypto Hari Ini:
Putaran Pendafaan MANTRA
Pendiri MANTRA, John Patrick Mullin, memiliki visi untuk membangun lingkungan perdagangan yang lebih terkendali atau "permissioned". “Pengguna harus melalui proses pendaftaran untuk bisa memasuki ekosistem ini,” jelas Mullin. “Tetapi, setelah terdaftar, mereka dapat berpartisipasi secara penuh.”
Putaran pendanaan MANTRA dipimpin oleh Shorooq Partners, perusahaan pendukung teknologi tahap awal. Investor lainnya termasuk Three Point Capital, Forte Securities, Virtuzone, Hex Trust, dan GameFi Ventures. Mullin berencana untuk melakukan penggalangan dana lanjutan dalam waktu dekat.
Jaringan MANTRA saat ini belum aktif, artinya belum ada yang bisa menerbitkan atau memperdagangkan RWA.
Namun, jaringan ini direncanakan dibangun di atas Cosmos, sebuah jaringan blockchain yang terdiri dari blockchain-blockchain yang saling terhubung namun independen.
Menurut dokumen MANTRA, Cosmos belum memiliki jaringan khusus untuk perdagangan RWA tertokenisasi.
Baca Juga: Berita Kripto: Ondo Finance Melonjak: Dampak Peluncuran Global Markets
MANTRA Fokus pada Pengguna Kripto Berpengalaman
Setelah aktif, Mullin mengatakan MANTRA akan fokus pada pengguna kripto yang sudah familiar dengan aset kripto, decentralized exchange (DEX), peminjaman dan pinjaman on-chain, dan lain sebagainya.
Mullin menyadari tantangan dalam membangun produk RWA yang tahan lama, mengingat sektor ini belum sepenuhnya terealisasi meskipun memiliki prospek yang menjanjikan. Dia belajar dari pengalaman pahit industri kripto pada tahun 2022 dan memutuskan untuk mengubah rencana bisnisnya.
“Saat ini mungkin terlihat seperti bull market, tetapi tiga bulan lalu situasinya berbeda,” kata Mullin. Strategi yang diambil Mullin adalah membangun platform yang dapat dimanfaatkan orang lain untuk membangun bisnis RWA mereka sendiri. Ini dinilai sebagai langkah teraman di lanskap yang penuh risiko.
“Kami tidak ingin menjadi pedagang semua aset, kami tidak ingin membangun setiap aplikasi terdesentralisasi (dApp). Kami juga harus berada di level protokol,” tutup Mullin.
Baca Juga: Apa Itu Real World Assets (RWA), 5 Koin Crypto & Blockchain Yang Menggunakan Narasi RWA
Peluang dan Tantangan RWA
Meskipun minat terhadap RWA sedang meningkat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Regulasi
Industri kripto masih dalam tahap awal regulasi. Belum adanya regulasi yang jelas dan seragam untuk RWA dapat menghambat pertumbuhan dan adopsi teknologinya. MANTRA Chain berupaya untuk mendapatkan lisensi dari regulator di Dubai, yang menunjukkan komitmen mereka untuk mematuhi regulasi yang ada.
2. Standarisasi
Belum adanya standar yang terpadu untuk tokenisasi aset. Hal ini dapat menimbulkan kompleksitas dan membuat proses integrasi antara platform yang berbeda menjadi lebih sulit. MANTRA Chain perlu memastikan kompatibilitas platform mereka dengan standar yang akan muncul di masa depan.
3. Likuiditas
Aset-aset tradisional seperti real estat pada umumnya memiliki likuiditas yang rendah. Tokenisasi RWA diharapkan dapat meningkatkan likuiditas, namun platform seperti MANTRA Chain perlu menarik cukup banyak investor dan peserta untuk memastikan kelancaran perdagangan aset.
4. Adopsi Pasar
Isu lain adalah adopsi pasar yang luas. Investor, terutama investor institusi, mungkin masih memerlukan waktu untuk merasa nyaman dengan konsep kepemilikan aset fractionalized (kepemilikan yang dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil) melalui token digital. MANTRA Chain perlu membangun kepercayaan dan kredibilitas untuk menarik minat investor institusi.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Masa Depan RWA
Meskipun terdapat tantangan, masa depan RWA terlihat menjanjikan. Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan RWA:
1. Peningkatan Efisiensi
Tokenisasi aset dapat meningkatkan efisiensi transaksi aset tradisional. Proses perdagangan menjadi lebih cepat dan transparan karena memanfaatkan teknologi blockchain.
2. Demokratisasi Akses Investasi
RWA tertokenisasi memungkinkan investor ritel untuk berinvestasi pada aset-aset bernilai tinggi seperti real estat yang sebelumnya sulit dijangkau. Tokenisasi memecah kepemilikan aset menjadi unit-unit yang lebih kecil dan terjangkau.
3. Peluang Inovasi Keuangan Baru
Integrasi RWA dengan DeFi dapat membuka peluang inovasi keuangan baru. Sebagai contoh, investor dapat memanfaatkan kepemilikan aset RWA sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk mata uang kripto.
MANTRA Chain, dengan fokusnya di wilayah Timur Tengah dan pendekatan yang mengedepankan kepatuhan regulasi, memiliki potensi untuk menjadi pemain penting dalam pengembangan RWA.
Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi RWA.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Bagaimana Negara Berkembang Melawan Inflasi dengan Bitcoin
Kerja Sama PENG dan Travala: Dunia Travel Berbasis Kripto akan Berubah!
Apa Itu Tokenisasi Real World Assets (RWA)? Ini yang Perlu Kamu Tahu
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.