Bittime - Pasar kripto dilanda turbulensi setelah gelombang jual besar-besaran melanda Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin yang terdaftar di Amerika Serikat.
Menurut data Farside Investors, outflow (arus keluar) ETF Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sebesar $326 juta pada hari Selasa (20/3), melampaui rekor sebelumnya yang dicetak sehari sebelumnya. Tren negatif ini mengindikasikan hilangnya kepercayaan investor terhadap instrumen investasi tersebut.
Dampaknya, harga Bitcoin (BTC) mengalami tekanan signifikan, bahkan sempat menembus level psikologis $61.000.
ETF Bitcoin Dilanda Arus Keluar Besar-besaran
Farside Investors melaporkan bahwa akumulasi outflow dari seluruh sembilan ETF Bitcoin di pasar mencapai $326 juta pada hari Selasa. Angka ini secara signifikan melampaui outflow hari sebelumnya, menjadi bukti nyata tren negatif yang terus berlanjut.
Di antara sembilan ETF yang terdaftar, BlackRock Bitcoin ETF (IBIT) tercatat hanya mengalami inflow sebesar $75 juta.
Sementara itu, Fidelity Bitcoin ETF (FBTC) menempati posisi kedua dengan inflow bersih $39.6 juta. Farside melaporkan bahwa ETF Bitcoin lainnya mengalami inflow minimal hingga nihil.
Kondisi ini mencerminkan sikap hati-hati investor institusional menjelang keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada hari yang sama, 20 Maret. Ketidakpastian terkait kebijakan moneter The Fed diyakini menjadi faktor utama di balik outflow besar-besaran tersebut.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Grayscale Hadapi Tekanan Berat
Berbeda dengan ETF Bitcoin lainnya, Grayscale Bitcoin ETF (GBTC) justru mengalami outflow dalam jumlah fantastis. Tercatat outflow bersih GBTC mencapai $444 juta hanya pada hari Selasa.
Parahnya, Grayscale juga melaporkan kehilangan 6.860 Bitcoin, yang setara dengan sekitar 1,9% dari total kepemilikan mereka.
Kondisi ini terjadi meskipun CEO Grayscale, Michael Sonneshien, sebelumnya mengumumkan rencana penurunan biaya untuk GBTC. Upaya tersebut tampaknya belum mampu mengembalikan kepercayaan investor terhadap produk investasi tersebut.
Komentator finansial Tedtalksmacro menyoroti bahwa dalam dua hari perdagangan terakhir, hampir $500 juta telah mengalir keluar dari ETF Bitcoin berbasis spot.
Ia mengaitkan sikap hati-hati atau keluarnya investor dari ETF dengan antisipasi terhadap keputusan FOMC dan musim pajak yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Tedtalksmacro memprediksi bahwa pola perdagangan normal akan kembali terjadi, namun tidak menutup kemungkinan adanya volatilitas pasar di waktu mendatang.
Baca Juga: Bagaimana Negara Berkembang Melawan Inflasi dengan Bitcoin
Bitcoin Terpuruk di Tengah Krisis Kepercayaan
Harga Bitcoin (BTC) merosot di bawah level $65.000 pada hari Selasa seiring dengan melemahnya minat investor terhadap ETF Bitcoin berbasis spot yang terdaftar di Amerika Serikat.
Menurut data CoinGecko, aset kripto terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar ini mengalami penurunan tajam lebih dari 10%, bahkan sempat jatuh ke bawah $61.000. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada kisaran $63.830, turun 0.7% dalam 24 jam terakhir.
Pelemahan Bitcoin turut menekan pergerakan keseluruhan pasar kripto. Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turun 2,4% menjadi $2,48 triliun.
Harga Bitcoin BTC/USDT Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 21 Maret 2024, harga Bitcoin BTC/USDT berada di level $66.903 per koin, naik 8,54% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Analis Membedah Akar Koreksi Pasar Kripto
Dalam forum diskusi di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), analis pasar Kruger menguraikan sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap penurunan pasar kripto.
Ia menyoroti penggunaan leverage (pinjaman) yang berlebihan di pasar, dengan menekankan pentingnya tingkat pendanaan (funding rate).
Kruger juga menyinggung reaksi negatif pasar terhadap potensi tertundanya persetujuan ETF Ethereum, ditambah dengan arus masuk (inflow) negatif ke ETF Bitcoin.
Namun, ia mengingatkan bahwa data tersebut merefleksikan kondisi tertinggal satu hari. Selain itu, Kruger menyoroti tingginya hype terhadap Solana, yang ia sebut sebagai "shitcoin mania" yang telah keterlaluan.
Baca Juga: Ripple (XRP): Akankah Capai Rp 14.000 di 2024?
Kesimpulan
Gelombang jual besar-besaran di ETF Bitcoin menjadi sentimen negatif utama yang menyeret harga BTC ke bawah $62.000. Sikap hati-hati investor menjelang keputusan FOMC dan musim pajak di Amerika Serikat turut memperparah koreksi pasar kripto.
Analis pasar melihat penggunaan leverage berlebihan, spekulasi seputar ETF, dan sentimen negatif terhadap beberapa aset kripto sebagai faktor pendukung koreksi.
Para investor disarankan untuk mencermati perkembangan terkini dan menerapkan strategi investasi yang prudent di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Bagaimana Tether (USDT) Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Global? Simak Penjelasannya
Harga ETH Turun: Likuidasi di Platform DeFi Tembus $5,4 Juta, Nasibnya Bakal Bullish atau Bearish?
Bernstein: Ethereum dan Solana Jadi Sorotan Berikutnya untuk Dominasi Pasar Keuangan
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.