Bittime – Raydium, Automated Market Maker (AMM) dan penyedia likuiditas berbasis blockchain Solana, sedang bersinar terang.
Di saat harga Bitcoin mengalami koreksi setelah menyentuh rekor tertinggi beberapa kali, token RAY milik Raydium justru mengalami kenaikan signifikan.
Artikel ini membahas lonjakan harga RAY baru-baru ini, faktor pendukungnya, kolaborasi strategis, dan metrik pasar penting lainnya.
Melawan Arus: Raydium Naik Saat Bitcoin Turun
Harga Bitcoin sempat mengalami penurunan setelah mencapai rekor tertinggi beberapa kali berturut-turut. Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin sudah mulai pulih dan berada di atas $66,8k.
Namun, menariknya, dalam periode penurunan Bitcoin tersebut, Raydium justru mengalami reli besar-besaran, dengan peningkatan lebih dari 80x dalam grafik mingguan.
Bahkan dalam 30 hari terakhir, Raydium melonjak lebih dari 140%, menawarkan keuntungan yang menggiurkan bagi para trader.
Namun, sorotan utama tertuju pada volume perdagangan token ini, yang melonjak lebih dari 117% menjadi lebih dari $600 juta dalam 24 jam. Kapitalisasi pasar RAY pun ikut terdongkrak, naik lebih dari 34% menjadi $635 juta.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Faktor Pendorong Kenaikan Raydium
Kenaikan harga aset kripto seperti Raydium bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
1. Total Value Locked (TVL) Meningkat
Salah satu faktor utama kenaikan harga RAY yang signifikan adalah peningkatan Total Value Locked (TVL) Raydium yang mencapai hampir $500 juta. TVL Raydium melonjak dari $175 juta pada 1 Maret menjadi lebih dari $483 juta pada 18 Maret.
2. Aktivitas Staking yang Tinggi
Peningkatan aktivitas staking di Raydium juga turut berperan. Nilai staking melonjak dari $35 juta menjadi lebih dari $75 juta pada 18 Maret. Peningkatan biaya dari pengguna turut memicu pertumbuhan aktivitas jaringan, yang mencapai puncak di atas $13 juta pada 10 Maret.
3. Likuiditas dan Keterlibatan Pengguna yang Meningkat
Data dari DefiLlama menunjukkan pertumbuhan likuiditas platform ini hampir dua kali lipat, dari kurang dari $20 juta menjadi lebih dari $34 juta pada 18 Maret. Peningkatan likuiditas dan keterlibatan pengguna merupakan pilar utama pertumbuhan Raydium.
4. Kolaborasi Strategis dengan Rebase
Di Twitter, Rebase, proyek kripto NFT yang bertujuan menghubungkan dunia nyata dan metaverse, mengumumkan kolaborasi barunya dengan Raydium.
Rebase menjadikan Raydium sebagai tujuan likuiditas utama untuk token $IRL mereka di blockchain Solana.
Pengumuman ini memicu peningkatan besar-besaran dalam likuiditas Raydium, yang menyentuh $34,3 juta pada 18 Maret.
Baca juga Cara Beli Crypto:
Kesimpulan
Di saat Bitcoin melemah, Raydium berhasil menjadi permata langka yang mempertahankan momentum bullish.
Token RAY mengalami peningkatan luar biasa, dengan kenaikan lebih dari 80x dalam grafik mingguan, menarik volume perdagangan lebih dari $600 juta, dan melonjak lebih dari 117%.
Faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah peningkatan TVL dan likuiditas, yang masing-masing mencapai lebih dari $483 juta dan $34 juta.
Kini Raydium dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan momentum bullish atau mengalami koreksi. Kita lihat saja arah mana yang akan diambil Raydium selanjutnya.
Cara Beli Raydium (RAY) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Raydium (RAY) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Raydium (RAY) tersedia di Bittime dengan market pair RAY/IDR. Untuk bisa beli RAY IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Raydium (RAY) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Raydium (RAY), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
DEX Jupiter, Raydium, dan Orca Dominasi Perdagangan Kripto
Apa Itu CeDeFi? Memahami Desentralisasi yang Tersentralisasi
Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB) 2024 - 2030, Mampukah Tembus $1?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.