Bittime - Dubai International Financial Centre (DIFC) telah mengumumkan pengesahan Undang-Undang Aset Digital baru dan Undang-Undang Keamanan serta melakukan perubahan pada peraturan yang sudah ada.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kesejajaran dengan perkembangan pesat dalam perdagangan internasional dan pasar keuangan, serta memberikan kepastian hukum bagi investor dan pengguna Aset Digital, menurut pernyataan dari Otoritas DIFC.
DIFC, sebuah zona ekonomi khusus dengan lebih dari 5.000 penduduk, memiliki sistem hukumnya sendiri yang didasarkan pada hukum Inggris.
Langkah pengesahan undang-undang baru ini menunjukkan komitmennya untuk memperkuat infrastruktur keuangan dan menghadirkan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis berbasis digital.
Undang-Undang Aset Digital yang Baru
Undang-undang baru yang diperkenalkan oleh Dubai International Financial Centre (DIFC) mencakup dua aspek utama, yaitu Undang-Undang Aset Digital dan Undang-Undang Keamanan.
Undang-Undang Aset Digital yang baru adalah langkah signifikan dalam mengatur aset digital di wilayah tersebut.
Undang-undang ini merupakan undang-undang komprehensif pertama yang secara tegas menetapkan karakteristik hukum dari aset digital sebagai bagian dari hukum properti.
Undang-Undang ini memberikan kepastian hukum bagi investor dan pengguna aset digital dalam lingkungan hukum yang mapan.
Sementara itu, Undang-Undang Keamanan menggantikan undang-undang sebelumnya dan menggabungkan Peraturan Jaminan Keuangan ke dalam teksnya, meningkatkan kerangka regulasi untuk melindungi investor dan memastikan keamanan transaksi finansial.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Pembaharuan Regulasi Cryptocurrency
Selain undang-undang baru tersebut, DIFC juga telah memperbarui regulasi terkait cryptocurrency dan memberikan subsidi untuk lisensi perusahaan kecerdasan buatan (AI) dan Web3.
Regulasi baru ini mengindikasikan komitmen DIFC untuk menyelaraskan aturan dengan perkembangan teknologi keuangan yang terus berubah.
Regulasi baru ini juga mencerminkan komitmen DIFC untuk terus mendukung inovasi dan pertumbuhan di sektor keuangan digital.
Dengan menyelaraskan regulasi dengan perkembangan terbaru dalam teknologi keuangan, DIFC memastikan bahwa lingkungan bisnisnya tetap relevan dan menarik bagi pelaku bisnis dan investor.
Baca Juga: Cara Membuat Warisan dan Pengelolaan Aset Digital
Dampak dan Implikasi
Pengesahan undang-undang baru dan pembaharuan regulasi memiliki dampak yang signifikan dan implikasi yang luas. Pertama, menciptakan kepercayaan bagi investor dan pengguna aset digital. Kepercayaan sangat penting untuk meningkatkan aktivitas investasi dan perdagangan.
Kedua, langkah-langkah ini menjadikan DIFC semakin menarik sebagai pusat keuangan global yang relevan, memperluas cakupan layanan keuangan digital, dan menarik minat lebih banyak pelaku bisnis dan investor ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Undang-Undang Kecerdasan Buatan?
Ketiga, pembaharuan regulasi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Dubai, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis baru dan investasi.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak startup dan investasi di sektor-sektor ini, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Dubai dan menciptakan lapangan kerja baru.
Terakhir, dukungan untuk inovasi teknologi dan pertumbuhan sektor teknologi, seperti AI dan Web3, berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor teknologi di Dubai.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pengenalan undang-undang baru dan pembaharuan regulasi oleh Dubai International Financial Centre (DIFC) menandai langkah signifikan dalam upaya Dubai untuk memperkuat ekosistem keuangan digitalnya.
Undang-Undang Aset Digital dan Undang-Undang Keamanan menciptakan kerangka hukum yang jelas untuk aset digital dan transaksi keamanan, memberikan kepastian hukum bagi investor dan pengguna.
Pembaharuan regulasi terkait cryptocurrency dan dukungan untuk teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan dan Web3 menunjukkan komitmen DIFC untuk memelihara lingkungan bisnis yang inovatif dan relevan.
Dampaknya meluas dari peningkatan kepercayaan investor hingga peningkatan minat dalam investasi dan perdagangan di DIFC.
Langkah ini juga memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Dubai dan menciptakan peluang baru untuk lapangan kerja dan investasi di sektor teknologi.
Dengan demikian, langkah-langkah ini menempatkan Dubai sebagai pusat keuangan digital yang menarik dan berdaya saing di tingkat global.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Manajemen Identitas Digital, dan Apa Manfaatnya?
Jangan Terburu-Buru Mengubah Semua Aset Menjadi Token
Apa yang Harus Diketahui Tentang Pajak Aset Kripto? Ini Penjelasannya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.