Bittime - Harga ETH (Ethereum) mengalami penurunan yang signifikan dalam seminggu terakhir. Data menunjukkan bahwa penurunan ini telah menyebabkan likuidasi besar-besaran pada platform DeFi, dengan total nilai yang mencapai lebih dari $5,4 juta dalam 24 jam terakhir.
Ethereum sendiri menjadi pihak yang paling terdampak likuidasi ini, dengan total $4,2 juta dari total keseluruhan.
Menurut data dari Parsec, jika harga ETH terus turun hingga menyentuh $3.008, maka potensi likuidasi tambahan bisa mencapai $24 juta.
Likuidasi yang terjadi terpusat pada bursa derivatif on-chain seperti GMX, Kwenta, dan Polynomial. Ketiga platform ini secara kumulatif telah memicu likuidasi senilai lebih dari $52 juta hanya dalam sehari.
Dalam dunia DeFi, likuidasi terjadi ketika aset yang dijaminkan sebagai keamanan untuk pinjaman dijual oleh platform atau protokol. Likuidasi ini biasanya dilakukan sebagai upaya untuk menghindari risiko gagal bayar.
DeFi dan Likuidasi Berdampak ke Volatilitas Harga ETH
Di bidang DeFi, pinjaman biasanya menggunakan sistem over-collateralized untuk mengantisipasi fluktuasi harga cryptocurrency yang kerap terjadi. Ini berarti, nilai aset yang dijaminkan harus lebih besar daripada nilai pinjaman yang diambil.
Namun, ketika harga aset jaminan, seperti Ethereum (ETH) dalam kasus ini, turun drastis, maka hal tersebut dapat memicu peristiwa likuidasi.
Platform DeFi akan secara otomatis menjual aset jaminan untuk memastikan pinjaman tersebut dibayar, dan penjualan ini seringkali terjadi pada harga pasar yang lebih rendah, sehingga menyebabkan potensi kerugian bagi peminjam.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Harga ETH Turun, Kapitalisasi Pasar Crypto Ikut Tertekan
Sumber: Bittime.com
Pada 20 Maret 2024, harga ETH (Ethereum) berada di level $3.126 per koin, turun 7,53% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Harga Ethereum saat ini diperdagangkan sekitar $3.126, turun 20% selama sepekan terakhir. Penurunan ini turut berimbas pada kapitalisasi pasar keseluruhan cryptocurrency yang turun 3,5% hari ini dan menghadapi likuidasi yang cukup besar setelah reli selama sebulan.
Penurunan harga dan likuidasi yang terjadi belakangan ini menjadi pengingat penting mengenai volatilitas inherent yang dimiliki oleh cryptocurrency. peristiwa ini juga menjadi sorotan terhadap mekanisme DeFi, khususnya terkait pengelolaan risiko likuidasi bagi para peminjam.
Baca Juga: Apa Itu MapleStory Universe (MSU)? Blockchain dari Game Video Online Populer
Analisis dan Prospek ke Harga ETH
Belum jelas apa yang menjadi pemicu utama penurunan harga Ethereum dan likuidasi besar-besaran di platform DeFi. Beberapa analis berpendapat bahwa koreksi harga ini merupakan hal yang wajar setelah reli yang terjadi selama sebulan terakhir.
Sementara analis lainnya berspekulasi bahwa penurunan harga bisa jadi disebabkan oleh faktor eksternal seperti kebijakan moneter atau perkembangan ekonomi global.
Prospek ke depan untuk harga Ethereum masih belum bisa dipastikan. Para pelaku pasar tengah mengamati dengan cermat bagaimana respon dari investor dan apakah level support $3.000 dapat dipertahankan.
Jika harga terus turun menembus level tersebut, maka potensi likuidasi yang lebih besar dikhawatirkan akan terjadi. Sebaliknya, jika harga bisa rebound dan kembali naik, maka risiko likuidasi bisa diminimalisir.
Kesimpulan
Peristiwa likuidasi besar-besaran yang terjadi baru-baru ini menjadi pelajaran penting terhadap harga ETH bagi para investor yang, terutama yang terlibat dalam aktivitas DeFi.
Diperlukan pengelolaan risiko yang baik, termasuk pemilihan aset jaminan yang memiliki volatilitas rendah dan penetapan rasio pinjaman terhadap nilai jaminan (loan-to-value ratio) yang konservatif.
Selain itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan terkini terkait dengan pasar aset cryptocurrency dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga aset digital. Dengan kewaspadaan dan pengelolaan risiko yang baik, investor DeFi dapat mengurangi potensi kerugian akibat likuidasi.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Ethereum (ETH) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Ethereum (ETH) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Ethereum (ETH) tersedia di Bittime dengan market pair ETH/IDR. Untuk bisa beli ETH/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Ethereum (ETH) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Ethereum (ETH), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Beli BTC Sekarang atau Tunggu Koreksi? Dilema Antara Peluang Emas dan Floating Loss
Biaya Beli ETH (Ethereum) Terjangkau, Adopsi Massal Makin Mudah Setelah Gas Fee Drop
Shiba Inu (SHIB) Kembali Menggonggong: Reli Menuju $0.00004?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.