Bittime - Dunia aset kripto menawarkan berbagai cara untuk menghasilkan cuan. Salah satu yang tengah digemari adalah staking, yakni mekanisme di mana pemilik aset kripto dapat mengunci kepemilikan mereka untuk turut mengamankan jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan berupa token baru.
Namun, tahukah Kamu bahwa Ripple (XRP), salah satu aset kripto terkemuka, tidak mendukung fitur staking secara native?
Artikel ini membahas mengapa staking XRP tidak dimungkinkan dan alternatif yang tersedia untuk Kamu yang ingin meraih keuntungan pasif dari kepemilikan XRP.
Mengapa Staking Ripple (XRP) Tidak Ada?
Per September 2023, Ripple belum memiliki fitur staking bawaan pada blockchain mereka. Jaringan Ripple tidak menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) untuk memvalidasi transaksi.
Sebagai gantinya, Ripple menggunakan pendekatan konsensus yang berbeda untuk memverifikasi transaksi.
Bagi Kamu yang tertarik memperoleh penghasilan pasif dari Ripple (XRP), opsi yang bisa dipertimbangkan adalah lending XRP di bursa terpusat (centralized exchange) atau platform lending. Penting untuk dicatat bahwa lending berbeda dengan staking.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Staking vs Lending Ripple (XRP): Mengenal Perbedaannya
Baik staking maupun lending menjadi opsi bagi pemilik aset kripto untuk menghasilkan pendapatan pasif. Namun, pada dasarnya keduanya memiliki tujuan dan fungsi yang sangat berbeda dalam jaringan blockchain.
Staking adalah proses mendelegasikan aset kripto ke blockchain proof-of-stake untuk membantu memvalidasi transaksi jaringan.
Sebagai imbalannya, partisipan atau "staker" diberi reward karena berkontribusi mengamankan jaringan dan membantu pembuatan "blok" baru.
Baca Juga: Cara Staking Shiba Inu (SHIB) dengan Mudah dan Panduan Lengkap
Imbalan ini diperoleh dari waktu ke waktu dalam bentuk token asli yang di-stake. Staking hanya mungkin dilakukan pada blockchain proof-of-stake seperti Ethereum, Cardano, atau Polkadot.
Sementara pemilik XRP tidak dapat melakukan "staking" pada aset mereka, mereka masih bisa mendapatkan bunga dengan cara "lending" kepemilikan XRP mereka. Lending sangat berbeda dari staking.
Dalam lending, Kamu tidak berkontribusi pada keamanan jaringan PoS, melainkan memberikan pinjaman aset kripto Kamu.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Di Mana Mendapatkan Reward dari Lending Ripple (XRP)?
Kamu bisa memperoleh imbalan dengan cara lending XRP pada berbagai bursa terpusat seperti Binance, Nexo, dan Crypto.com.
Melalui layanan ini, XRP yang Kamu pinjamkan biasanya digunakan untuk menyediakan likuiditas pada platform tersebut. Likuiditas ini kemudian dapat diakses oleh peminjam yang menyediakan aset sebagai jaminan.
Para peminjam ini mengambil pinjaman dengan meminjam terhadap aset jaminan yang mereka depositkan.
Sebagai imbalan atas pinjaman tersebut, peminjam membayar tingkat persentase tahunan (APR) kepada pemegang token (yaitu pemberi pinjaman) yang telah menambahkan XRP mereka ke kumpulan likuiditas.
Memilih Platform Lending XRP yang Tepat
- Jangan tergiur dengan APR tinggi: Ketika Kamu meminjamkan kripto Kamu, biasanya akan ditawarkan APR untuk investasi Kamu. Beberapa platform lending mungkin menawarkan APR yang sangat tinggi untuk menarik investor, tetapi APR tinggi ini mungkin tidak realistis dan melibatkan risiko tambahan.
- Pilih platform lending dengan reputasi baik: Cari platform yang memiliki pasar likuid.
Baca Juga: Mengenal Token JOE dari DEX Trader Joe: Sejarah dan Pendirinya
Risiko-Risiko Lending Ripple (XRP)
Dengan melakukan lending XRP, kepemilikan aset Kamu biasanya akan berpindah ke pihak ketiga, baik itu platform itu sendiri maupun peminjam.
Hal ini menimbulkan risiko counterparty, di mana Kamu tidak lagi menjadi pemegang aset Kamu dan Kamu mengKamulkan pihak lain untuk memenuhi kewajiban mereka dan tidak gagal bayar pada kontrak.
Selain itu, terdapat pula risiko keamanan protokol: nilai aset jaminan untuk XRP bisa turun di bawah nilai pasar Ripple (XRP) yang dipinjamkan, yang berarti terdapat risiko jaminan.
Ada juga risiko bug yang tidak diketahui dalam protokol Ripple Ledger dan investasi XRP secara umum. Perlu diingat bahwa ini bukanlah daftar lengkap dari semua potensi risiko yang terkait dengan lending.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan
Meskipun staking XRP tidak tersedia secara native, peluang untuk mendapatkan keuntungan pasif dari kepemilikan Ripple (XRP) masih terbuka melalui lending di platform yang kredibel.
Tetap waspada terhadap risiko yang ada dan lakukan riset yang cermat sebelum memilih platform lending untuk meminimalisir kerugian.
Cara Membeli Ripple (XRP) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Ripple (XRP) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Ripple (XRP) tersedia di Bittime dengan market pair XRP/IDR. Untuk bisa beli XRP/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Ripple (XRP) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Ripple (XRP), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Tether Gandeng Uzbekistan: Buka Pintu Baru Ekonomi Digital Masa Depan, InQubeta Hadir Jadi Saingan?
El Salvador Perkuat Benteng Bitcoin: Brankas Fisik Melindungi Aset Digital Negara
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.