Bittime - Aset kripto yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) semakin berperan penting dalam proyek blockchain. Kripto dengan teknologi AI, yang sering disebut sebagai token AI, menawarkan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi secara tidak langsung pada proyek blockchain yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Menurut Coinmarketcap, per Maret 2024, kapitalisasi pasar keseluruhan token AI telah mencapai lebih dari $44 miliar. Ini menunjukkan minat yang besar dari investor terhadap teknologi ini.
Token AI teratas di tahun 2024
1. The Graph (GRT)
Kategori: Pengindeksan dan Pemeringkatan Data
The Graph membangun infrastruktur untuk pencarian dan kueri data di jaringan blockchain. Teknologi AI berperan penting dalam dua aspek. Pertama, untuk mengindeks data secara cerdas dengan mengidentifikasi pola dan hubungan penting antar data.
Kedua, untuk memfilter dan memberi peringkat data berdasarkan relevansinya dengan kueri pengguna. Dengan AI, The Graph dapat memastikan pengguna menemukan data yang mereka butuhkan dengan cepat dan akurat.
2. Injective (INJ)
Kategori: DeFi (Decentralized Finance) dan Exchange
Injective bertujuan membangun platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang canggih dengan integrasi AI. Teknologi AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi perdagangan dengan fitur-fitur seperti:
- Peningkatan buku order: AI dapat menganalisa tren pasar dan perilaku trader untuk mengantisipasi pergerakan harga dan menyesuaikan buku order secara dinamis.
- Smart routing order: AI dapat mencari rute perdagangan terbaik di seluruh platform DeFi yang terintegrasi dengan Injective, sehingga pengguna bisa mendapatkan harga terbaik untuk eksekusi order mereka.
Selain itu, AI juga digunakan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik, misalnya dengan menyediakan rekomendasi perdagangan yang dipersonalisasi dan antarmuka pengguna yang intuitif.
Cek Market Crypto Hari Ini:
3. Oasis Network (ROSE)
Oasis Network berfokus pada pengembangan privasi data yang terdesentralisasi. Tantangan utama dalam privasi data adalah bagaimana menganalisis data secara akurat tanpa membahayakan kerahasiaannya. Teknologi AI digunakan untuk menganalisis data secara aman dengan teknik seperti:
- Federated Learning: AI model bisa dilatih pada data terdistribusi yang terenkripsi tanpa perlu memindahkan data tersebut.
- Secure Multi-Party Computation (SMPC): AI dapat melakukan komputasi pada data terenkripsi secara bersama-sama, sehingga tidak ada pihak yang dapat melihat data asli.
4. Render (RNDR)
Render adalah jaringan render terdistribusi yang memanfaatkan kekuatan komputasi dari pengguna untuk menyediakan layanan rendering grafis berkualitas tinggi. AI berperan penting dalam:
- Alokasi sumber daya yang optimal: AI dapat menganalisis permintaan rendering dan sumber daya yang tersedia dari pengguna untuk memastikan alokasi yang efisien. Ini membantu meminimalkan waktu tunggu dan biaya rendering.
- Peningkatan kualitas rendering: AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses rendering dan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik.
5. Fetch.ai (FET)
Kategori: Otonomi Agen dan Web3
Fetch.ai bertujuan membangun jaringan agen otonom berbasis blockchain yang dapat berinteraksi satu sama lain dan belajar dari lingkungan sekitar. Teknologi AI merupakan inti dari agen otonom ini. Melalui AI, agen dapat:
- Belajar dan beradaptasi: Agen dapat menganalisis data dan pengalaman masa lalu untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan secara cerdas dan mandiri.
- Menjalin kerja sama: Agen dapat bernegosiasi dan bekerja sama dengan agen lain untuk mencapai tujuan bersama.
6. SingularityNET (AGIX)
Kategori: Marketplace AI Terdesentralisasi
SingularityNET adalah platform yang memungkinkan siapa saja untuk berbagi, mencari, dan menggunakan layanan AI. Teknologi AI digunakan untuk memfasilitasi pencocokan antara penyedia dan pengguna layanan AI.
Melalui AI, SingularityNET dapat:
- Mencocokkan kebutuhan dengan layanan: Sistem AI dapat menganalisis kebutuhan pengguna dan karakteristik layanan yang ditawarkan untuk menemukan solusi yang paling tepat.
- Memastikan kualitas layanan: AI dapat mengevaluasi kinerja penyedia layanan dan memastikan pengguna mendapatkan layanan yang sesuai dengan harapan mereka.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
7. Ocean Protocol (OCEAN)
Kategori: Ekonomi Data Terdesentralisasi
Ocean Protocol bertujuan membangun platform untuk pertukaran data yang aman dan terdesentralisasi. Teknologi AI digunakan untuk:
- Memfilter dan menganalisis data: AI dapat mengidentifikasi dan membersihkan data yang tidak akurat atau tidak relevan.
- Menentukan nilai data: AI dapat membantu menentukan nilai data berdasarkan kualitas, kelangkaan, dan permintaan pasar.
- Membuat marketplace data yang efisien: AI dapat membantu menghubungkan pembeli dan penjual data dengan mudah dan efisien.
8. Filecoin (FIL)
Kategori: Penyimpanan Terdesentralisasi
Filecoin adalah jaringan penyimpanan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data mereka secara aman dan efisien. Teknologi AI digunakan untuk:
- Meningkatkan efisiensi penyimpanan: AI dapat mengoptimalkan algoritma kompresi data dan teknik penyimpanan untuk meminimalkan ruang penyimpanan yang dibutuhkan.
- Meningkatkan keamanan data: AI dapat mendeteksi dan mencegah aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keamanan data.
Investasi dalam token AI memiliki potensi keuntungan yang besar, namun tetap disertai risiko. Pasar cryptocurrency masih fluktuatif dan teknologi AI masih dalam tahap pengembangan. Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan riset dan analisis yang mendalam terhadap setiap proyek dan token AI.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi pada Token AI
- Tim pengembang: Pastikan tim pengembang memiliki pengalaman dan keahlian yang relevan dalam bidang AI dan blockchain.
- Teknologi: Pahami teknologi AI yang digunakan oleh proyek dan bagaimana teknologi tersebut dapat diterapkan dalam blockchain.
- Roadmap: Periksa roadmap proyek untuk melihat rencana pengembangan dan target yang ingin dicapai.
- Komunitas: Lihatlah seberapa aktif komunitas yang mendukung proyek dan bagaimana mereka terlibat dalam pengembangannya.
- Market cap: Pertimbangkan kapitalisasi pasar token dan volume perdagangannya.
Investasi dalam token AI memiliki potensi keuntungan yang besar, namun tetap disertai risiko. Pasar cryptocurrency masih fluktuatif dan teknologi AI masih dalam tahap pengembangan. Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan riset dan analisis yang mendalam terhadap setiap proyek dan token AI.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Legenda Game Online MapleStory Melangkah ke Web3 bersama Avalanche (AVAX)
Apa Itu Multiverse AI (AI)? Mendorong Potensi Metaverse menggunakan AI
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.