Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Tokenisasi real world assets (RWA) adalah proses mengubah hak kepemilikan atau nilai aset fisik seperti properti, emas, seni, atau komoditas menjadi token digital yang dicatat dalam blockchain.
Dengan tokenisasi, aset-aset tradisional dapat berinteraksi dengan teknologi blockchain, memberikan likuiditas dan aksesibilitas yang lebih besar kepada investor.
Apa Itu Tokenisasi RWA?
Tokenisasi RWA bukan hanya konsep teoretis, tetapi sudah menjadi kenyataan di berbagai bidang. Misalnya, ada perusahaan yang menawarkan saham fraksional dari lukisan Andy Warhol, ada platform yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam obligasi pemerintah AS, ada proyek yang menghubungkan aset kripto dengan aset riil seperti emas atau uang fiat, dan masih banyak lagi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu tokenisasi RWA, bagaimana cara kerjanya, apa manfaat dan tantangannya, serta apa potensinya bagi industri kripto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca Juga: Jenis dan Daftar Kripto Real World Assets Terbaik
Bagaimana Cara Kerja Tokenisasi RWA?
Tokenisasi RWA melibatkan beberapa langkah, antara lain:
Evaluasi dan Penilaian Aset
Sebelum tokenisasi, aset harus dievaluasi dan dinilai untuk menentukan nilainya. Hal ini dapat dilakukan oleh pihak ketiga yang berpengalaman dan independen, seperti auditor, penilai, atau konsultan.
Pembuatan Smart Contract
Smart contract adalah perjanjian digital yang dijalankan oleh kode komputer dan tidak dapat diubah. Smart contract dibuat untuk mengatur bagaimana token berfungsi dan mewakili nilai aset fisik. Smart contract juga dapat menyertakan aturan-aturan seperti pembagian dividen, hak suara, atau pembatasan perdagangan.
Verifikasi dan Audit
Untuk memastikan kepatuhan dan integritas proses tokenisasi, auditor independen memverifikasi aset dan smart contract. Auditor juga bertugas untuk memastikan bahwa token sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku, baik di negara asal aset maupun di negara tujuan token.
Penerbitan Token
Setelah proses verifikasi, token diterbitkan dan dapat diperdagangkan di pasar kripto. Token dapat diterbitkan di berbagai platform blockchain, seperti Ethereum, Binance Smart Chain, atau Polkadot. Token juga dapat memiliki standar yang berbeda, seperti ERC-20, BEP-20, atau ERC-721.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Apa Manfaat Tokenisasi RWA?
Tokenisasi RWA memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Likuiditas Tinggi
Salah satu manfaat terbesar dari tokenisasi RWA adalah peningkatan signifikan dalam likuiditas real world assets. Aset seperti properti, seni, atau komoditas seringkali kurang likuid dalam bentuk fisiknya.
Dengan tokenisasi, aset-aset ini dapat diperdagangkan secara lebih mudah dan cepat di pasar kripto. Ini membuka pintu bagi investor untuk dengan mudah membeli, menjual, atau berpartisipasi dalam real world assets, yang sebelumnya sulit diakses.
Baca Juga: 7 Kripto Real World Assets (RWA) yang Wajib Dimiliki
Aksesibilitas yang Lebih Luas
Tokenisasi RWA membuka pintu bagi investor dengan modal yang lebih kecil untuk berinvestasi dalam real world assets yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor dengan dana besar.
Contohnya, seseorang dengan modal terbatas sekarang dapat memiliki bagian kecil dari properti komersial atau seni berharga. Ini mengurangi hambatan masuk dalam investasi real world assets dan menciptakan peluang lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam pasar tersebut.
Transparansi dan Keamanan melalui Teknologi Blockchain
Teknologi blockchain digunakan dalam tokenisasi RWA, yang menciptakan tingkat transparansi dan keamanan yang tinggi. Setiap transaksi token dicatat dalam buku besar terdesentralisasi yang dapat dilihat oleh siapa saja.
Setiap token juga diintegrasikan dengan metadata yang memverifikasi keaslian dan kepemilikannya. Hal ini mengurangi risiko penipuan, manipulasi, atau korupsi dalam proses tokenisasi dan perdagangan.
Apa Tantangan Tokenisasi RWA?
Tokenisasi RWA juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:
Kepatuhan Hukum dan Regulasi
Tokenisasi RWA harus mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku di berbagai yurisdiksi, baik di negara asal aset maupun di negara tujuan token. Hal ini dapat menimbulkan kompleksitas dan biaya tambahan dalam proses tokenisasi.
Selain itu, hukum dan regulasi tentang tokenisasi RWA masih belum jelas dan sering berubah, sehingga menimbulkan ketidakpastian dan risiko bagi pelaku pasar.
Koordinasi antara Dunia Fisik dan Digital
Tokenisasi RWA harus memastikan bahwa ada keselarasan antara dunia fisik dan digital. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan dalam status atau kondisi aset fisik harus tercermin dalam token digital, dan sebaliknya.
Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antara pemilik aset, penerbit token, penyedia layanan, dan regulator. Hal ini juga membutuhkan solusi penitipan yang aman dan terpercaya untuk menyimpan aset fisik dan token digital.
Penerimaan dan Adopsi Pasar
Tokenisasi RWA masih merupakan konsep yang baru dan belum banyak dikenal oleh pasar. Hal ini menimbulkan tantangan dalam hal penerimaan dan adopsi oleh investor, pengembang, dan regulator.
Tokenisasi RWA membutuhkan edukasi dan sosialisasi yang luas untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan pasar.
Tokenisasi RWA juga membutuhkan infrastruktur dan standar yang mendukung untuk memfasilitasi perdagangan dan integrasi dengan sistem keuangan yang ada.
Baca Juga: Apa Itu Real World Assets (RWA), 5 Koin Crypto & Blockchain Yang Menggunakan Narasi RWA
Apa Potensi Tokenisasi RWA bagi Industri Kripto dan DeFi?
Tokenisasi RWA memiliki potensi yang besar bagi industri kripto dan DeFi, antara lain:
Membawa Modal Baru ke Ekosistem Kripto
Tokenisasi RWA dapat membawa modal baru ke ekosistem kripto, dengan menghubungkan real world assets dengan aset digital. Hal ini dapat meningkatkan nilai dan volume pasar kripto, serta menciptakan peluang baru bagi investor dan pengembang. Tokenisasi RWA juga dapat menarik minat dari investor tradisional yang ingin berdiversifikasi ke aset alternatif yang lebih likuid dan transparan.
Meningkatkan Keragaman dan Inovasi dalam DeFi
Tokenisasi RWA dapat meningkatkan keragaman dan inovasi dalam DeFi, dengan memperluas jenis aset yang dapat digunakan dalam protokol DeFi. Hal ini dapat menciptakan produk dan layanan keuangan baru yang lebih fleksibel dan inklusif, seperti pinjaman, asuransi, derivatif, atau pasar prediksi.
Tokenisasi RWA juga dapat meningkatkan stabilitas dan keamanan dalam DeFi, dengan mengurangi ketergantungan pada aset kripto yang volatil dan menambahkan real world assets yang lebih stabil dan tahan lama.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa Itu Tokenisasi Real Estate dalam Cryptocurrency?
Apa Itu BEP-2 (Standar Tokenisasi Binance Chain)
Memahami Peran Real World Asset (RWA) dalam Perkembangan Stablecoin
Jenis dan Daftar Kripto Real World Assets Terbaik
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.