Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Bitcoin, mata uang digital terdesentralisasi, telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pertanyaan tentang ketahanannya terhadap skenario ekstrem, seperti matinya internet, masih menjadi topik diskusi. Lantas, apa yang akan terjadi pada Bitcoin jika internet mati? Mari simak!
Skenario Ketika Internet Mati
Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi dengan Bitcoin ketika internet mati.
Jaringan Bitcoin Terputus
Jika internet mati, transaksi Bitcoin tidak dapat dilakukan karena verifikasi dan pencatatan transaksi membutuhkan koneksi internet.
Selanjutnya, penambangan Bitcoin terhenti karena penambang tidak dapat terhubung ke jaringan. Akibatnya, akses ke dompet online dan bursa crypto terhambat, sehingga pengguna tidak dapat mengakses dan memperdagangkan Bitcoin mereka.
Dampak pada Harga Bitcoin
Ketidakpastian dan kesulitan dalam melakukan transaksi dapat menyebabkan penurunan nilai Bitcoin secara signifikan.
Hal tersebut menyebabkan kepercayaan investor dan pengguna terhadap Bitcoin dapat terguncang, memperlambat adopsi dan penggunaan cryptocurrency.
Solusi yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya
Ada beberapa solusi potensial untuk menangani hal tersebut, yaitu sebagai berikut.
Dompet Offline
Penggunaan dompet Bitcoin offline, seperti perangkat keras atau dompet kertas, memungkinkan penyimpanan Bitcoin dengan aman tanpa internet. Solusi ini memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas aset mereka dan meningkatkan ketahanan terhadap gangguan internet.
Jaringan Mesh
Jaringan mesh lokal dapat dibentuk untuk melakukan transaksi Bitcoin secara langsung antar pengguna tanpa internet. Teknologi ini memungkinkan komunitas lokal untuk tetap menggunakan Bitcoin meskipun internet terputus.
Teknologi Satelit
Teknologi satelit dapat digunakan untuk menghubungkan node Bitcoin dan memungkinkan transaksi meskipun internet terputus. Solusi ini dapat meningkatkan jangkauan dan ketahanan jaringan Bitcoin secara global.
Cek Harga:
Kesimpulan
Meskipun internet mati dapat memberikan dampak signifikan pada Bitcoin, solusi seperti dompet offline, jaringan mesh, dan teknologi satelit dapat membantu menjaga agar cryptocurrency tetap berfungsi. Kemajuan teknologi, regulasi yang mendukung, dan adopsi yang luas akan memainkan peran penting dalam memastikan kelangsungan hidup Bitcoin dalam skenario internet mati.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Bitcoin : Sinyal Hijau SEC Untuk ETF Bitcoin Spot
Perbedaan Bitcoin (BTC) vs Bitcoin Cash (BCH)
Bitcoin Futures dan Bitcoin Options: Kontrak Keuangan Bitcoin, Apa Perbedaannya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.