Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu teknologi paling inovatif saat ini, dan aplikasi seperti ChatGPT telah menunjukkan dampaknya yang luas.
Perpaduan AI dengan teknologi blockchain menawarkan berbagai kemungkinan, karena keduanya berbasis data. Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 token AI terbaik bulan Februari 2024.
Apa saja token AI terbaik pada bulan Februari 2024? Simak terus artikel ini, ya!
10 Token AI Terbaik Bulan Februari 2024
1. GRT: Token untuk Mengindeks dan Mencari Data
GRT adalah token asli dari The Graph, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang untuk membuat dan menjalankan subgraf, yaitu kumpulan data terstruktur yang diambil dari blockchain. Subgraf ini dapat digunakan untuk mencari dan mengakses data secara efisien, tanpa perlu menjalankan node penuh.
The Graph menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas dan relevansi subgraf, serta untuk mengoptimalkan biaya query.
GRT digunakan untuk membayar biaya query, memberi insentif kepada operator node (indexer), dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
2. INJ: Token untuk Platform Perdagangan dan DeFi Terdesentralisasi
INJ adalah token asli dari Injective, sebuah protokol layer-2 yang memungkinkan perdagangan terdesentralisasi tanpa batas. Injective mendukung berbagai produk keuangan, mulai dari derivatif, spot, hingga NFT.
Injective menggunakan AI untuk menyediakan likuiditas, menyesuaikan biaya gas, dan menganalisis data pasar. INJ digunakan untuk membayar biaya transaksi, memberi insentif kepada validator, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
Baca Juga: Bitcoin Melonjak ke $57.000, Naik Lebih dari 10% dalam 24 Jam, Ini Analisisnya
3. ROSE: Token untuk Jaringan Keuangan dan Privasi Data Terbuka
ROSE adalah token asli dari Oasis Network, sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk membuat aplikasi keuangan dan privasi data terbuka. Oasis Network menggunakan AI untuk melindungi data pengguna dari akses yang tidak sah.
Selain itu, Oasis Network juga memberikan insentif kepada penyedia data untuk berbagi data secara aman dan adil.
ROSE digunakan untuk membayar biaya transaksi, memberi insentif kepada validator, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
4. RNDR: Token untuk Komputasi dan Rendering GPU Terdistribusi
RNDR adalah token asli dari Render, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyewa daya komputasi GPU yang tidak terpakai dari jaringan peer-to-peer.
Render menggunakan AI untuk mengalokasikan sumber daya, mengoptimalkan kinerja, dan memvalidasi hasil. RNDR digunakan untuk membayar biaya komputasi, memberi insentif kepada penyedia GPU, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
Baca Juga: Apa Itu Dual-Token Economy/Model (Two-Token Economy)?
5. FET: Token untuk Agen Otonom dan DeFi
FET adalah token asli dari Fetch.ai, sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk membuat agen otonom, yaitu entitas digital yang dapat berinteraksi dan bertransaksi secara mandiri.
Fetch.ai menggunakan AI untuk meningkatkan kognisi, koordinasi, dan kolaborasi antara agen, serta untuk menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi.
FET digunakan untuk membayar biaya transaksi, memberi insentif kepada validator, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
6. AGIX: Token untuk Pasar Layanan AI
AGIX adalah token asli dari SingularityNET, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk membuat, membeli, dan menjual layanan AI.
SingularityNET menggunakan AI untuk menghubungkan dan mengintegrasikan layanan AI yang berbeda, serta untuk menciptakan AI yang lebih cerdas dan sadar.
AGIX digunakan untuk membayar biaya layanan, memberi insentif kepada penyedia layanan, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
7. OCEAN: Token untuk Pertukaran dan Monetisasi Data
OCEAN adalah token asli dari Ocean Protocol, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk berbagi dan menjual data secara aman dan transparan.
Ocean Protocol menggunakan AI untuk mengenkripsi, mengaudit, dan menilai data, serta untuk menyediakan likuiditas dan harga pasar.
OCEAN digunakan untuk membayar biaya data, memberi insentif kepada penyedia data, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
Baca Juga: Pengertian Governance Token? Token Penggerak Proyek Terdesentralisasi
8. FIL: Token untuk Penyimpanan Data Terdesentralisasi
FIL adalah token asli dari Filecoin, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengambil data dari jaringan peer-to-peer. Filecoin menggunakan AI untuk mengoptimalkan alokasi ruang disk, memverifikasi integritas data, dan menyesuaikan insentif.
FIL digunakan untuk membayar biaya penyimpanan, memberi insentif kepada penyedia penyimpanan, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
9. LINK: Token untuk Oracle Terdesentralisasi untuk Integrasi AI
LINK adalah token asli dari Chainlink. Ini adalah sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menghubungkan smart contract dengan data dan layanan dari dunia nyata.
Chainlink menggunakan AI untuk mengagregasi dan memfilter data dari berbagai sumber, serta untuk menyediakan layanan AI seperti prediksi, analisis, dan optimisasi. LINK digunakan untuk membayar biaya oracle, memberi insentif kepada penyedia oracle, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
10. NMR: Token untuk Keuangan Terbuka
NMR adalah token asli dari Numeraire, sebuah protokol terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dan pengembang untuk berpartisipasi dalam kompetisi pemodelan data.
Numeraire menggunakan AI untuk menghasilkan model prediktif yang akurat dan andal, serta untuk mengelola dana hedge terdesentralisasi.
NMR digunakan untuk membayar biaya kompetisi, memberi insentif kepada modeler data, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol.
Kesimpulan
AI dan crypto adalah dua teknologi yang saling melengkapi dan memperkuat. Dengan menggunakan token AI, kamu dapat berinvestasi secara tidak langsung dalam proyek crypto yang memanfaatkan AI dalam berbagai aplikasi.
Menurut data Coinmarketcap pada akhir Januari 2024, token AI adalah pasar senilai lebih dari $21 miliar. Proyek crypto AI terpopuler saat ini antara lain The Graph, Injective, Oasis Network, Render, Fetch.ai, SingularityNET, Ocean Protocol, Filecoin, dan Chainlink.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa itu Liquidity Provider Token (LP Token)?
Apa Itu Standar Token SPL dan Token-2022 Solana
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.