Cek Market Crypto Hari Ini:
DAR/IDR | SOL/IDR |
BTC/IDR | USDT/IDR |
ETH/IDR | ARB/IDR |
Bittime - Di tengah kekhawatiran akan ancaman komputasi kuantum, Ozone Chain (OZO) muncul sebagai solusi blockchain tahan kuantum pertama di dunia. Platform ini menghadirkan keamanan tingkat tinggi, skalabilitas, dan biaya transaksi rendah, membuka peluang baru bagi para pengembang dan pengguna.
Apa Itu Ozone Chain (OZO)?
Ozone Chain adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi blockchain tradisional, termasuk:
- Keamanan: Ozone Chain menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang tahan kuantum, serta teknologi Lattice cryptography mutakhir untuk memastikan keamanan data dan transaksi.
- Skalabilitas: Platform ini mampu memproses hingga 10.000 transaksi per detik, membuatnya ideal untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang membutuhkan skalabilitas tinggi.
- Biaya Transaksi: Ozone Chain menawarkan biaya transaksi yang rendah dan kompetitif, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan platform dengan lebih hemat.
Produk & Fitur Utama Ozone Chain (OZO):
1. Post-Quantum Cryptography (PQC):
- Jaringan OZO memanfaatkan PQC berbasis Lattice untuk mengamankan data dan komunikasi, bahkan untuk menghadapi ancaman dari komputer kuantum di masa yang akan datang.
2. Angka Acak Kuantum (QRN):
- OZO menggunakan angka acak sejati berbasis kuantum (QRN) untuk meningkatkan keamanan fungsi kriptografi, membuat blockchain lebih tahan terhadap serangan.
Baca juga: Perbedaan Antara Initial Farm Offerings (IFO) dan Initial Fork Offerings (IFO): Panduan Lengkap
Apa Itu OZO?
OZO adalah token native dari Ozone Chain yang memiliki berbagai kegunaan, seperti:
- Membayar biaya transaksi: OZO digunakan untuk membayar biaya transaksi di Ozone Chain.
- Staking: OZO dapat distaking untuk mendapatkan hadiah dan membantu mengamankan jaringan.
- Governance: Pemegang OZO dapat berpartisipasi dalam tata kelola platform dan memberikan suara mereka pada proposal penting.
Tokenomic Token OZO:
- Max Supply: 1.000.000.000 OZO
- Circulating Supply: 303.375.000 OZO
- Total Supply: 1.000.000.000 OZO
- Market Cap: Rp 1.062.411.362.495 (per Februari 2024)
Baca juga:
Cara Beli CVC | Cara Beli SOL |
Cara Beli BTC | Cara Beli USDT |
Cara Beli ETH | Cara Beli MATIC |
Analisis Fundamental Ozone Chain (OZO):
- Teknologi: Ozone Chain menggunakan teknologi mutakhir seperti Lattice cryptography dan PoS konsensus tahan kuantum, yang membuatnya lebih aman dan lebih skalabel dibandingkan blockchain tradisional.
- Tim: Tim Ozone Chain terdiri dari para profesional berpengalaman di bidang blockchain dan teknologi keuangan.
- Komunitas: Ozone Chain memiliki komunitas yang berkembang pesat dengan lebih dari 20.000 pengikut di media sosial.
- Roadmap: Ozone Chain memiliki roadmap yang jelas dengan rencana untuk mengembangkan berbagai fitur dan produk baru di masa depan.
Perbandingan Ozone Chain (OZO) & Kompetitor:
Fitur | Ozone Chain (OZO) | Kompetitor (Contoh: QANX) |
Algoritma Konsensus | PoS tahan kuantum | PoS |
Skalabilitas | 10.000 TPS | 5.000 TPS |
Biaya Transaksi | Rendah | Sedang |
Teknologi Keamanan | Lattice cryptography | Post-quantum cryptography |
Fitur Utama | Smart contracts, bridge, wallet | Smart contracts, bridge |
Cek Harga:
Harga CVC/IDR | Harga TON/IDR |
Harga BTC/IDR | Harga OCEAN/IDR |
Harga THETA/IDR | Harga SEI/IDR |
Founder & Tim Ozone Chain (OZO):
- CEO: Hamidh Hasan
- COO: Arvind
- CTO: Karthik
- CMO: Dask
- Ozone Team: Tim Ozone Chain terdiri dari para profesional berpengalaman di bidang blockchain dan teknologi.
Kesimpulan
Ozone Chain (OZO) adalah platform blockchain yang menjanjikan dengan teknologi mutakhir dan tim yang solid. Platform ini menawarkan solusi keamanan tingkat tinggi, skalabilitas, dan biaya transaksi rendah, menjadikannya pilihan menarik bagi para pengembang dan pengguna yang mencari solusi blockchain yang aman dan terdesentralisasi.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
STEPN (GMT): Game NFT Berbasis Gerakan yang Sedang Trending
OCO Order, Strategi Cerdas untuk Trading yang Efisien
Perbedaan Antara Initial Farm Offerings (IFO) dan Initial Fork Offerings (IFO): Panduan Lengkap
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.