Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Stablecoin adalah aset kripto yang dirancang untuk meminimalkan fluktuasi harga. Berbeda dengan Bitcoin yang terkenal volatil, stablecoin berusaha untuk mempertahankan nilai yang stabil, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS (USD). Salah satu jenis stablecoin yang menarik perhatian adalah algoritmia stablecoin.
Apa itu Algoritma Stablecoin?
Algoritma stablecoin adalah jenis stablecoin yang menggunakan algoritma dan smart contract untuk menjaga nilai tokennya tetap stabil, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS (USD).
Algoritma stablecoin berbeda dengan stablecoin terpusat yang dijamin oleh aset fiat atau aset kripto lain, menggunakan algoritma untuk menjaga stabilitas harga. Algoritma ini bekerja dengan dua mekanisme utama.
1. Penyesuaian Pasokan
- Saat harga stablecoin di atas patokan, algoritma akan meningkatkan pasokan koin, mendorong harga turun.
- Saat harga stablecoin di bawah patokan, algoritma akan mengurangi pasokan koin, mendorong harga naik.
2. Insentif Arbitrase
- Trader didorong untuk membeli stablecoin saat harganya di bawah patokan dan menjualnya saat harganya di atas patokan.
- Aktivitas arbitrase ini membantu menjaga harga stablecoin tetap dekat dengan patokan.
Jenis-jenis Algoritma Stablecoin
-
Stablecoin Seigniorage
- Jenis ini mirip dengan sistem fiat tradisional, di mana bank sentral dapat mencetak uang untuk mengatur pasokan.
- Stablecoin seigniorage menggunakan token governance yang nilainya naik saat pasokan stablecoin turun, dan sebaliknya.
-
Stablecoin Rebase
- Pasokan stablecoin secara otomatis disesuaikan secara berkala untuk menjaga harga tetap stabil.
- Hal ini dapat menyebabkan perubahan nilai token yang signifikan dalam waktu singkat.
Bagaimana Cara Kerja Algorithmic Stablecoins?
Supply and Demand Dynamics
Algoritma stablecoins bergantung pada interaksi antara penawaran dan permintaan untuk mengatur harga mereka. Ketika harga naik di atas nilai target, algoritma akan merespons dengan meningkatkan pasokan untuk menurunkan harga kembali ke target. Sebaliknya, ketika harga turun di bawah nilai target, pasokan akan dikurangi untuk menaikkan harga kembali ke target.
Algoritma Pengendalian Pasokan
Algoritma stabil ini memiliki mekanisme internal yang menyesuaikan pasokan token berdasarkan perilaku pasar. Ini mungkin melibatkan penggunaan token bernama (biasanya token utilitas yang terhubung dengan algoritma) untuk mengontrol pasokan, dengan tujuan untuk menyesuaikan pasokan agar sesuai dengan permintaan.
Mekanisme Insentif
Algorithma stablecoins sering kali memiliki sistem insentif untuk mendorong pengguna untuk berpartisipasi dalam menjaga stabilitas nilai. Ini bisa berupa pembayaran imbalan kepada pemegang token yang menyimpan atau menggunakan token stabil dalam jaringan.
Lelang
Beberapa algoritma stablecoin menggunakan sistem lelang untuk mengatur pasokan. Misalnya, jika harga melebihi target, lelang token baru dapat diadakan untuk menambah pasokan, dan sebaliknya.
Reserve Mechanisms
Meskipun tidak didukung oleh aset fiat atau komoditas, beberapa algorithmic stablecoins mempertahankan cadangan dalam kripto atau aset lainnya untuk memberikan kekuatan cadangan dan memastikan stabilitas jangka panjang.
Transparansi dan Desentralisasi
Proyek algoritma stablecoin sering berusaha untuk menjaga transparansi dan desentralisasi. Mereka biasanya menjelaskan secara terbuka algoritma dan parameter yang digunakan untuk mengontrol pasokan dan harga, serta menerapkan sistem pengambilan keputusan yang didorong oleh komunitas atau token holder.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Kelebihan dan Kekurangan Algoritma Stablecoin
Kelebihan
-
Desentralisasi:
Algoritma stablecoin tidak dikendalikan oleh satu pihak, membuatnya lebih tahan terhadap sensor dan manipulasi. -
Efisiensi:
Algoritma dapat secara otomatis menyesuaikan pasokan koin, sehingga lebih hemat biaya dibandingkan dengan stablecoin terpusat. -
Skalabilitas:
Algoritma stablecoin dapat diimplementasikan pada berbagai blockchain dan memiliki potensi untuk menskalakan dengan mudah.
Kekurangan
-
Kompleksitas:
Algoritma yang mendasari stablecoin ini dapat rumit dan sulit dipahami, yang dapat menimbulkan risiko bagi pengguna. -
Kerentanan:
Algoritmik stablecoin dapat rentan terhadap serangan dan manipulasi, terutama jika algoritmanya tidak dirancang dengan baik. -
Volatilitas:
Meskipun dirancang untuk stabil, beberapa algoritmik stablecoin telah mengalami depegging (kehilangan patokan) yang signifikan, seperti kasus Terra USD (UST) yang terkenal.
Kesimpulan
Algoritma stablecoin adalah teknologi inovatif dengan potensi untuk merevolusi cara kita menggunakan uang digital.
Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan, stablecoin jenis ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan stablecoin terpusat. Namun, penting untuk memahami risiko dan kompleksitasnya sebelum menggunakannya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Stablecoin dan Apa Bedanya dengan Fiat?
Tether, Stablecoin yang Kontroversial
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.