Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Ethereum, platform blockchain terdepan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps), mengalami lonjakan popularitas dalam beberapa tahun terakhir.
Namun menyebabkan masalah skalabilitas, seperti kemacetan jaringan dan biaya transaksi yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, tim Ethereum sedang mengembangkan solusi inovatif bernama danksharding dan proto-danksharding.
Apa itu Danksharding?
Danksharding adalah solusi skalabilitas jangka panjang untuk Ethereum yang bertujuan untuk meningkatkan throughput jaringan secara signifikan.
Danksharding membagi blockchain Ethereum menjadi beberapa bagian (shard) yang independen. Setiap shard memproses transaksi secara paralel, sehingga meningkatkan kapasitas keseluruhan jaringan.
Apa itu Proto-Danksharding?
Proto-danksharding adalah langkah peralihan menuju danksharding penuh. Implementasi ini, yang disetujui sebagai bagian dari EIP-4844, memungkinkan rollup, solusi Layer 2 yang populer, untuk menyertakan blob data ke blok Ethereum. Blob ini berisi data transaksi yang dikompresi, sehingga mengurangi ruang yang dibutuhkan pada blockchain utama.
Manfaat Danksharding dan Proto-Danksharding
-
Meningkatkan throughput:
Danksharding memungkinkan Ethereum untuk memproses lebih banyak transaksi per detik, sehingga mengurangi kemacetan jaringan. -
Menurunkan biaya transaksi:
Dengan meningkatnya throughput, biaya transaksi di Ethereum diharapkan akan turun secara signifikan. -
Meningkatkan efisiensi:
Danksharding dan proto-danksharding memungkinkan rollup untuk beroperasi lebih efisien, meningkatkan skalabilitas dan keamanan dApps.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Implementasi Danksharding dan Proto-Danksharding
Proto-danksharding telah diaktifkan di Goerli testnet pada Januari 2024. Implementasi di mainnet Ethereum diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024 atau 2025. Danksharding penuh masih dalam tahap pengembangan, dan implementasinya diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun lagi.
Cara Kerja Danksharding dan Proto-Danksharding
Danksharding
-
Pembagian Shard:
Blockchain Ethereum dibagi menjadi beberapa shard independen. -
Penugasan Transaksi:
Transaksi diarahkan ke shard tertentu berdasarkan alamat pengirim atau penerima. -
Pemrosesan Paralel:
Setiap shard memproses transaksi secara paralel,meningkatkan throughput jaringan secara keseluruhan. -
Validasi dan Konsensus:
Validitas transaksi diverifikasi dan konsensus dicapai di setiap shard. -
Finalisasi:
Hasil dari setiap shard digabungkan dan difinalisasi pada blockchain utama.
Proto-Danksharding
-
Transaksi Blob:
Rollup menyertakan blob data terkompresi ke blok Ethereum. -
Penyimpanan Blob:
Blob disimpan di lapisan konsensus Ethereum selama 1-3 bulan. -
Verifikasi Ringan:
Node Ethereum hanya perlu memverifikasi bukti singkat (zk-SNARKs) untuk memvalidasi data blob. -
Pengurangan Biaya:
Penyimpanan dan verifikasi data yang lebih efisien menurunkan biaya transaksi untuk rollup.
Danksharding dan Proto-Danksharding Memperkenalkan Data Blob ke Ethereum
Danksharding dan proto-danksharding memperkenalkan data blob ke Ethereum untuk mengatasi beberapa masalah skalabilitas yang dihadapi jaringan saat ini. Berikut adalah beberapa alasan utama:
1. Meningkatkan Keamanan
Data blob dapat membantu meningkatkan keamanan Ethereum. Data blob disimpan di lapisan konsensus Ethereum, yang terpisah dari blockchain utama. Hal ini mempersulit penyerang untuk memanipulasi data atau menyusupi jaringan.
2. Mempersiapkan Ethereum untuk Masa Depan
Data blob merupakan langkah penting dalam persiapan Ethereum untuk masa depan. Danksharding, solusi skalabilitas jangka panjang untuk Ethereum, akan menggunakan data blob untuk mencapai skalabilitas yang signifikan.
Proto-danksharding, langkah peralihan menuju Danksharding, memungkinkan rollup untuk memanfaatkan manfaat data blob.
Kesimpulan
Danksharding dan proto-danksharding adalah solusi skalabilitas yang menjanjikan untuk Ethereum. Implementasi solusi ini akan meningkatkan throughput, menurunkan biaya transaksi, dan meningkatkan efisiensi jaringan.
Hal ini akan membuka jalan bagi adopsi Ethereum yang lebih luas dan pertumbuhan ekosistem dApps.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Blockchain 1.0? Sebuah Titik Awal Blockchain
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.