Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC/IDR | SOL/IDR |
ETH/IDR | USDT/IDR |
DOGE/IDR | ARB/IDR |
Bittime - Pada artikel kali ini mari berkenalan dengan Flare, Pelajari pengertiannya, sejarah hingga mekanisme kerjanya di kesempatan kali ini. Simak sampai habis!
Apa Itu Flare?
Flare adalah sebuah blockchain yang mendefinisikan dirinya sebagai "blockchain for data" dan telah menjadi perhatian dengan kemitraan baru dengan Google Cloud. Ini memberikan Flare peran ganda sebagai validator dan penyedia infrastruktur dalam jaringannya. Untuk lebih memahami arti dan peran Flare, mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Sejarah Flare: Dari Konsep hingga $1 Miliar Cap
Perjalanan Flare tidak hanya mencakup pengembangan teknis, tetapi juga kenaikan dramatis dalam kapitalisasi pasar, melewati angka $1 miliar. Sejak dimulainya, Flare telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dan menjadi salah satu proyek blockchain yang patut diperhatikan.
Fungsi Flare: "Blockchain for Data" dan Fiturnya
Flare bukan sekadar blockchain biasa. Dengan konsep "blockchain for data," Flare memfokuskan pada pengembangan protokol yang memungkinkan akses terdesentralisasi ke data melalui sistem Oracle-nya. Oracle di sini bertindak sebagai penghubung antara jaringan blockchain dan sistem eksternal, memungkinkan pelaksanaan smart contract berdasarkan data dunia nyata.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Contoh Flare: Google Cloud dan 100 Entitas Lainnya
Flare tidak berdiri sendiri. Sebaliknya, proyek ini telah menarik perhatian Google Cloud, yang sekarang menjadi validator dan penyedia infrastruktur dalam jaringan Flare. Lebih dari 100 entitas lain juga turut serta dalam memperkuat keamanan dan fungsionalitas jaringan ini.
Flare 101: Landasan Inovasi
Flare adalah blockchain yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine). Ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas dan interoperabilitas smart contract dan DApps. Flare 101 memperkenalkan inovasi mendasar seperti dua protokol perolehan data asli - Flare Time Series Oracle (FTSO) dan State Connector. Protokol ini memberikan umpan data terdesentralisasi dari berbagai sumber, baik on-chain maupun off-chain.
Berbeda dengan blockchain tradisional, Flare memperkenalkan fitur-fitur unik yang membedakannya:
1. Dua Protokol Perolehan Data Asli
Arsitektur Flare dibangun di sekitar dua protokol inovatifnya - Flare Time Series Oracle (FTSO) dan State Connector. Protokol ini dirancang untuk menyediakan umpan data terdesentralisasi, aman, dan akurat dari sumber on-chain dan off-chain, memungkinkan tingkat fungsionalitas baru untuk smart contract.
2. Mudah Ditingkatkan dan Ramah Lingkungan
Flare berkomitmen pada keberlanjutan, menggunakan mekanisme konsensus yang mudah ditingkatkan untuk meminimalkan dampak lingkungannya. Hal ini sangat menarik di era di mana konsumsi energi jaringan blockchain berada di bawah pengawasan ketat.
3. Powerhouse Penghubung
Fokus Flare pada interoperabilitas terlihat dalam kemampuannya membangun jembatan yang lebih aman antara blockchain, memungkinkan transfer dan pemanfaatan aset secara lancar di berbagai jaringan.
Panduan FlareDrop: Mekanisme Distribusi Token FLR
FlareDrop merupakan mekanisme distribusi token FLR (Flare Network's native token) yang inovatif. Bertujuan untuk mendorong partisipasi dan investasi dalam jaringan, FlareDrop memberikan imbalan kepada pengguna yang sudah ada dan menarik perhatian pengguna baru, bertindak sebagai alat yang kuat untuk pertumbuhan dan keterlibatan jaringan.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan Flare: Masa Depan Blockchain yang Cerah?
Sebagai Flare mencapai cap pasar $1 miliar, masa depannya terlihat cerah dalam ekosistem blockchain. Dengan protokol inovatifnya, komitmen pada keberlanjutan, dan dukungan komunitas yang kuat, Flare berada di posisi yang baik untuk memainkan peran sentral dalam evolusi teknologi terdesentralisasi.
Kemitraan dengan Google Cloud bukan hanya pengakuan akan kemampuan teknis Flare, tetapi juga membuka pintu untuk pertumbuhan dan kolaborasi yang lebih lanjut dalam dunia blockchain yang dinamis.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Mengenal FTX (FTT): Prediksi Masa Depan Token FTT
Mengenal Pancakeswap (CAKE): Platform DeFi Terkemuka di BNB Chain
Hong Kong Memperketat Regulasi Perdagangan Crypto OTC, Apa Dampaknya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.