Bittime - Bitcoin, sebagai aset kripto pertama dan terbesar di dunia, telah menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan. Namun, Bitcoin juga menghadapi beberapa masalah, seperti keterbatasan throughput transaksi, biaya yang tinggi, dan konsumsi energi yang besar. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, Lightning Network, sebuah solusi lapisan kedua pada blockchain Bitcoin, telah dikembangkan dan diterapkan.
Lightning Network memungkinkan transaksi yang cepat dan murah antara dua pihak, tanpa perlu memverifikasi setiap transaksi di blockchain utama. Dengan demikian, Lightning Network meningkatkan skalabilitas dan efisiensi transaksi Bitcoin secara signifikan.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Sejarah Lightning Network
Lightning Network pertama kali diusulkan oleh Joseph Poon dan Tadge Dryja pada tahun 2015, sebagai cara untuk mengurangi biaya transaksi Bitcoin dan meningkatkan kecepatannya.
Mereka merilis white paper yang menjelaskan konsep dan desain Lightning Network pada tahun 2016. Sejak itu, berbagai tim pengembang telah bekerja untuk menerapkan dan meningkatkan protokol Lightning Network. Beberapa contoh tim pengembang tersebut adalah Lightning Labs, Blockstream, dan ACINQ.
Selain itu, beberapa tokoh industri, seperti Jack Dorsey, CEO Twitter, juga telah mendukung dan berinvestasi di Lightning Network. Menurut data dari 1M, sebuah situs yang menyediakan statistik tentang Lightning Network, saat ini terdapat lebih dari 20.000 node, 50.000 saluran, dan kapasitas lebih dari 2.000 bitcoin di Lightning Network.
Cara Kerja Lightning Network
Lightning Network beroperasi di atas blockchain Bitcoin, sebagai lapisan kedua yang memungkinkan transaksi off-chain.
Ini berarti bahwa transaksi tidak perlu dicatat dan diverifikasi di blockchain utama, melainkan hanya di antara dua pihak yang terlibat. Untuk melakukan transaksi di Lightning Network, dua pihak harus membentuk saluran pembayaran, yang merupakan entitas peer-to-peer yang terhubung dengan blockchain.
Saluran pembayaran ini dibuat dengan mengunci sejumlah bitcoin di alamat multisignature, yang membutuhkan tanda tangan dari kedua pihak untuk mengeluarkan bitcoin. Setelah saluran dibentuk, kedua pihak dapat melakukan transaksi secara hampir instan, dengan mengirim dan menerima bitcoin di antara mereka. Transaksi ini tidak perlu disiarkan ke jaringan, melainkan hanya memperbarui saldo bitcoin di saluran.
Transaksi ini juga sangat murah, karena tidak ada biaya jaringan yang dikenakan. Transaksi ini hanya dapat diselesaikan dan dicatat di blockchain ketika salah satu pihak memutuskan untuk menutup saluran, dengan menandatangani transaksi terakhir dan mengirimkannya ke jaringan.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Salah satu fitur penting dari Lightning Network adalah kemampuannya untuk mendukung transaksi multi-hop, yang berarti bahwa pengguna dapat melakukan transaksi dengan pihak yang tidak memiliki saluran langsung dengan mereka. Ini dimungkinkan dengan menggunakan node lain sebagai perantara, yang akan meneruskan transaksi dari pengirim ke penerima.
Node perantara ini akan mendapatkan biaya kecil sebagai imbalan atas layanan mereka. Untuk memastikan bahwa transaksi multi-hop dapat dilakukan dengan aman dan adil, Lightning Network menggunakan konsep pembayaran berbasis rute (route-based payment), yang melibatkan pembuatan faktur, pembuatan rute, dan penggunaan hash time-locked contract (HTLC).
Faktur adalah permintaan pembayaran yang dibuat oleh penerima, yang berisi jumlah, tujuan, dan rahasia yang di-hash. Rute adalah jalur yang dipilih oleh pengirim untuk mengirim pembayaran, yang terdiri dari satu atau lebih node perantara. HTLC adalah jenis kontrak pintar yang memungkinkan pembayaran dikondisikan pada pembuktian rahasia atau waktu. Dengan menggunakan HTLC, node perantara dapat memastikan bahwa mereka akan menerima pembayaran jika mereka meneruskan pembayaran, atau mereka dapat mengembalikan pembayaran jika mereka tidak meneruskan pembayaran.
Kelebihan Lightning Network
Lightning Network menawarkan beberapa kelebihan tersendiri bagi pengguna Bitcoin, seperti:
Skalabilitas
Lightning Network dapat meningkatkan throughput transaksi Bitcoin secara signifikan, dari sekitar 7 transaksi per detik di blockchain utama, menjadi jutaan transaksi per detik di lapisan kedua.
Ini membuat Bitcoin dapat bersaing dengan sistem pembayaran tradisional, seperti Visa atau PayPal, yang dapat menangani ribuan transaksi per detik.
Kecepatan
Lightning Network dapat mengurangi waktu konfirmasi transaksi Bitcoin dari menit atau jam di blockchain utama, menjadi detik atau milidetik di lapisan kedua.
Ini membuat Bitcoin dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari, seperti membayar kopi atau pizza, tanpa perlu menunggu lama.
Dukungan untuk micropayment
Lightning Network dapat menurunkan biaya transaksi Bitcoin dari beberapa dolar atau sen di blockchain utama, menjadi beberapa satoshi atau bahkan nol di lapisan kedua.
Ini membuat Bitcoin dapat digunakan untuk transaksi mikro, seperti memberi tip, berdonasi, atau membayar konten, tanpa perlu khawatir tentang biaya yang tinggi.
Kebutuhan energi yang rendah
Lightning Network dapat mengurangi konsumsi energi Bitcoin, yang saat ini mencapai sekitar 120 TWh per tahun, setara dengan konsumsi energi negara seperti Argentina atau Belanda.
Ini karena Lightning Network tidak memerlukan proses penambangan yang intensif dan kompetitif, yang merupakan penyebab utama konsumsi energi Bitcoin.
Kekurangan dan Risiko Lightning Network
Meskipun memiliki keuntungan, Lightning Network juga memiliki beberapa kekurangan dan risiko, seperti:
Biaya transaksi dalam mengakses Lightning Network
Untuk menggunakan Lightning Network, pengguna harus membayar biaya transaksi di blockchain utama untuk membuka dan menutup saluran pembayaran. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada kepadatan jaringan dan prioritas pengguna.
Selain itu, pengguna juga harus mengalokasikan sejumlah bitcoin di saluran pembayaran, yang berarti bahwa bitcoin tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan lain selama saluran terbuka. Ini dapat menimbulkan gesekan dan hambatan bagi pengguna yang ingin bergabung dengan Lightning Network.
Risiko selama transaksi
Transaksi di Lightning Network melibatkan risiko bahwa pihak lain dapat berusaha menipu atau menyerang saluran pembayaran. Misalnya, pihak lain dapat mencoba menutup saluran dengan transaksi lama, yang akan mengembalikan saldo bitcoin ke keadaan sebelumnya, yang mungkin tidak akurat.
Untuk mencegah hal ini, Lightning Network menggunakan mekanisme hukuman, yang memungkinkan pihak yang dirugikan untuk merebut semua bitcoin di saluran jika mereka dapat membuktikan bahwa pihak lain berusaha menipu. Namun, mekanisme ini membutuhkan pengguna untuk memantau saluran mereka secara teratur, atau menggunakan layanan pihak ketiga, seperti watchtower, yang akan melakukannya untuk mereka.
Kurangnya skalabilitas fungsional
Lightning Network masih memiliki keterbatasan dalam hal fungsionalitas yang dapat ditawarkan kepada pengguna. Misalnya, Lightning Network tidak mendukung transaksi yang kompleks, seperti transaksi multisignature, transaksi bersyarat, atau transaksi batch.
Selain itu, Lightning Network juga tidak mendukung interoperabilitas dengan blockchain lain, seperti Ethereum, yang dapat memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi terdesentralisasi (dApps) atau kontrak pintar (smart contract).
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Lightning Network, Hindari Routing Attack yang Licik
Mengenal Lebih Dekat Hal Finney, Sosok Penting untuk Bitcoin
5 Wanita Paling Berpengaruh di Industri Kripto Tahun 2023
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.