Bittime -Pemahaman tentang alamat aktif dan alamat baru memegang peranan penting bagi para i nvestor dan pelaku pasar dalam dunia kripto.
Kedua metrik ini memberikan wawasan yang berharga tentang aktivitas pengguna dalam jaringan blockchain.
Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut tentang perbedaan antara alamat aktif dan alamat baru serta bagaimana keduanya memengaruhi analisis pasar kripto.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Jenis-Jenis Alamat dalam Dunia Kripto
Alamat kripto adalah string karakter unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dompet atau akun di dalam jaringan blockchain. Setiap alamat kripto memiliki beberapa keadaan atau status yang berbeda, yang mencerminkan aktivitas atau kondisi tertentu. Berikut adalah penjelasan tentang pemahaman alamat kripto dan berbagai keadaan atau status yang mungkin dimilikinya.
1. Alamat Aktif
Alamat kripto dalam keadaan aktif adalah alamat yang digunakan untuk menerima atau mengirim aset kripto dalam jaringan blockchain. Aktivitas terjadi pada alamat ini secara teratur, seperti transaksi masuk atau keluar dari alamat tersebut.
2. Alamat Tidak Aktif
Alamat kripto dapat menjadi tidak aktif jika tidak ada transaksi yang terjadi di dalamnya untuk jangka waktu tertentu. Hal ini mungkin terjadi jika pemilik dompet tidak melakukan transaksi atau aktivitas tertentu dalam jangka waktu yang lama.
3. Alamat Baru
Alamat kripto baru diciptakan saat pengguna membuat dompet baru di dalam jaringan blockchain. Alamat baru ini belum pernah digunakan sebelumnya untuk menerima atau mengirim aset kripto.
4. Alamat Yang Tidak Terpakai
Alamat yang tidak terpakai adalah alamat kripto yang pernah digunakan untuk menerima atau mengirim aset kripto, tetapi sudah tidak digunakan lagi oleh pemilik dompet. Hal ini mungkin terjadi jika pengguna beralih ke alamat lain atau tidak lagi menggunakan dompet tersebut.
5. Alamat yang Tidak Valid
Alamat kripto yang tidak valid adalah alamat yang tidak memenuhi format atau stkamur yang ditetapkan dalam protokol blockchain tertentu. Alamat semacam ini tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi atau berinteraksi dalam jaringan.
6. Alamat Yang Diblokir
Alamat kripto dapat diblokir oleh pihak otoritas atau penyedia layanan kripto dalam situasi tertentu, seperti penyalahgunaan atau aktivitas ilegal yang terkait dengan alamat tersebut.
Baca Juga: Bitwise Ungkap Alamat Bitcoin ETF Miliknya ke Publik
Apa Itu Alamat Aktif Kripto?
Alamat aktif dalam dunia kripto merujuk kepada alamat dompet yang terlibat dalam aktivitas transaksi atau interaksi dalam jaringan blockchain dalam periode waktu tertentu, seperti 24 jam, 7 hari, atau periode lainnya.
Jumlah alamat aktif menunjukkan seberapa banyak pengguna yang aktif dalam jaringan pada suatu waktu tertentu.
Dalam analisis pasar kripto, jumlah alamat aktif sering digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat partisipasi dan minat pengguna dalam suatu aset kripto tertentu. Semakin banyak alamat yang aktif dalam jaringan, semakin tinggi aktivitas transaksi dan minat pengguna terhadap aset kripto tersebut.
Hal ini dapat dianggap sebagai tkamu positif karena menunjukkan adopsi yang kuat dan minat yang tinggi dari para pengguna.
Selain itu, alamat aktif juga dapat memberikan wawasan tentang tren aktivitas pengguna dalam jaringan. Peningkatan jumlah alamat aktif dari waktu ke waktu dapat menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan proyek kripto, sementara penurunan jumlah alamat aktif mungkin mengindikasikan kurangnya minat atau ketidakpastian dari para pengguna.
Dengan demikian, pemahaman tentang alamat aktif dalam jaringan blockchain dapat membantu para investor dan pelaku pasar dalam membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memahami tren pasar dan sentimen pengguna dengan lebih baik, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola portofolio kripto mereka.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Apa Itu Alamat Baru Kripto?
Alamat baru dalam dunia kripto merujuk kepada alamat dompet yang baru dibuat dalam jaringan blockchain. Ini mencakup alamat dompet yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menerima atau mengirim aset kripto. Alamat baru adalah indikator pertumbuhan atau adopsi baru dalam jaringan.
Pada umumnya, jumlah alamat baru yang dibuat dalam suatu jaringan blockchain dapat digunakan sebagai ukuran pertumbuhan atau adopsi proyek kripto tersebut. Semakin banyak alamat baru yang dibuat, semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan adopsi jaringan.
Hal ini dapat dianggap sebagai tkamu positif karena menunjukkan minat yang meningkat dari pengguna baru dalam proyek kripto tersebut.
Analisis tentang alamat baru juga dapat memberikan wawasan tentang kegiatan pendaftaran dan penggunaan dompet kripto baru oleh para pengguna.
Pertumbuhan jumlah alamat baru dalam jangka waktu tertentu dapat menjadi indikator keberhasilan strategi pemasaran atau upaya peningkatan kesadaran tentang proyek kripto tersebut.
Dengan demikian, pemahaman tentang alamat baru dalam jaringan blockchain dapat membantu para investor dan pelaku pasar dalam memahami tren pertumbuhan dan adopsi proyek kripto tertentu.
Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola portofolio kripto mereka.
Perbedaan Alamat Aktif dan Alamat Baru dalam Kripto
Alamat aktif akan memberikan wawasan tentang aktivitas transaksi dan minat pengguna dalam jaringan pada periode waktu tertentu.
Sedangkan alamat baru menunjukkan pertumbuhan dan adopsi jaringan seiring waktu, yang merupakan indikator penting bagi perkembangan proyek kripto.
Lebih lengkapnya, berikut perbedaan antara keduanya.
1. Fokus
Alamat aktif menyoroti aktivitas transaksi yang sedang berlangsung dalam jaringan pada periode waktu tertentu, sementara alamat baru menunjukkan pertumbuhan atau adopsi baru dalam jaringan.
2. Tren
Alamat aktif dapat memberikan wawasan tentang tren aktivitas pengguna dalam jaringan, seperti peningkatan atau penurunan aktivitas transaksi. Sementara itu, alamat baru dapat menunjukkan tingkat pertumbuhan dan adopsi jaringan seiring waktu.
3. Analisis Pasar
Alamat aktif sering digunakan dalam analisis pasar untuk mengidentifikasi tingkat partisipasi dan minat pengguna dalam aset kripto tertentu. Di sisi lain, alamat baru dapat memberikan gambaran tentang perkembangan dan pertumbuhan jaringan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Bitcoin Virtual Machine (BitVM), Evolusi Smart Contract di Bitcoin
Bagaimana Cara Melacak Alamat Crypto Wallet?
Untuk menemukan atau menemukan alamat dompet kripto kamu, langkah-langkahnya akan bervariasi tergantung pada jenis dompet kripto yang kamu gunakan. Namun, berikut adalah panduan umum tentang bagaimana kamu dapat menemukan alamat dompet kripto kamu.
1. Dompet Perangkat Lunak (Software Wallet)
- Jika kamu menggunakan dompet perangkat lunak seperti Exodus, Electrum, atau Trust Wallet, biasanya kamu dapat menemukan alamat dompet kamu dengan masuk ke aplikasi atau perangkat lunak tersebut.
- Cari menu atau opsi yang menyediakan informasi tentang alamat dompet kamu. Biasanya, ini akan ditemukan di bagian "Penerima" atau "Terima" dalam aplikasi dompet kamu.
- Setelah kamu menemukan alamat dompet kamu, kamu dapat menyalinnya atau mengeklik tombol untuk membagikannya dengan pihak lain.
2. Dompet Pertukaran (Exchange Wallet)
- Jika kamu menyimpan kripto kamu di bursa kripto seperti Binance, Coinbase, atau Kraken, kamu dapat menemukan alamat dompet kamu dengan masuk ke akun kamu di platform tersebut.
- Cari menu atau opsi yang berhubungan dengan dompet atau akun kamu.
- Biasanya, akan ada opsi untuk melihat alamat dompet kamu atau membuat alamat baru jika diperlukan.
- Setelah kamu menemukan alamat dompet kamu, kamu dapat menyalinnya atau menggunakannya sesuai kebutuhan.
3. Dompet Perangkat Keras (Hardware Wallet)
- Jika kamu menggunakan dompet perangkat keras seperti Ledger Nano S atau Trezor, kamu akan menemukan alamat dompet kamu melalui aplikasi perangkat lunak yang terkait dengan dompet perangkat keras kamu.
- Hubungkan perangkat keras kamu ke komputer kamu dan buka aplikasi perangkat lunak yang sesuai.
- Pada umumnya, ada opsi untuk menavigasi ke alamat dompet kamu di dalam aplikasi perangkat lunak.
- Setelah kamu menemukan alamat dompet kamu, kamu dapat menyalinnya atau mengeklik tombol untuk membagikannya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Polygonscan? Fitur dan Panduan Cara Menggunakannya
Mengapa Kamu Harus Waspada Terhadap Social Engineering di Dunia Kripto?
Apa itu Sinverse (SIN): Revolusi Platform Play To Earn Metaverse
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.