Bittime - Dalam era digital saat ini, blockchain telah menjadi pusat perhatian dalam industri finansial dan teknologi.
Dengan kemunculan berbagai jaringan blockchain baru, penting bagi para investor dan pengguna kripto untuk dapat mengevaluasi dan memilih jaringan blockchain yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Dalam panduan ini, kita akan membahas bagaimana cara menilai jaringan blockchain yang berbeda dengan mempertimbangkan beberapa faktor kunci.
Cek Market Crypto Hari Ini:
1. Kasus Penggunaan (Use Case)
Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan dalam menilai sebuah jaringan blockchain adalah kasus penggunaannya.
Kasus penggunaan menjelaskan tujuan dari jaringan blockchain tersebut dan bagaimana teknologi blockchain digunakan untuk memecahkan masalah yang ada dalam berbagai industri.
Sebuah jaringan blockchain yang memiliki kasus penggunaan yang kuat dan relevan biasanya akan lebih menarik bagi investor karena menawarkan nilai yang jelas dan dapat diukur.
2. Komunitas (Community)
Komunitas pengguna sebuah jaringan blockchain juga merupakan faktor penting dalam menilai keberhasilan jaringan tersebut.
Komunitas yang aktif dan beragam menunjukkan tingkat minat yang tinggi terhadap jaringan tersebut dan dapat memberikan dukungan yang kuat untuk pertumbuhan dan pengembangan jaringan.
Investor dapat memeriksa aktivitas dan partisipasi komunitas di berbagai platform media sosial untuk menilai seberapa besar dan seberapa aktif komunitas tersebut.
3. Kecepatan Transaksi dan Skalabilitas (Transaction Speeds and Scalability)
Kecepatan transaksi dan skalabilitas jaringan blockchain juga perlu dipertimbangkan dalam proses evaluasi.
Sebuah jaringan blockchain yang dapat memproses transaksi dengan cepat dan dapat meningkatkan kapasitasnya secara efisien akan lebih diminati oleh pengguna dan investor.
Teknologi skalabilitas seperti solusi layer-two atau upgrade protokol juga perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa jaringan tersebut dapat mengakomodasi pertumbuhan pengguna dengan baik.
Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Menggunakan Uniswap di Metamask dan Trust Wallet
4. Konsensus dan Tata Kelola (Consensus and Governance)
Metode konsensus yang digunakan oleh sebuah jaringan blockchain juga memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan jaringan tersebut.
Metode konsensus yang terdesentralisasi dan inklusif cenderung lebih diminati oleh investor karena memberikan kekuasaan kepada pengguna untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan jaringan.
Selain itu, tata kelola jaringan yang transparan dan adil juga penting untuk memastikan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan dijaga dengan baik.
5. Tim Pengembang (Development Team)
Tim pengembang yang ada di balik sebuah jaringan blockchain juga merupakan faktor kunci dalam menilai keberhasilan proyek tersebut.
Tim pengembang yang berpengalaman dan terampil dapat memberikan keyakinan kepada investor bahwa proyek tersebut akan dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Selain itu, transparansi dan keterbukaan tim pengembang juga perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa pengembangan proyek berjalan secara lancar dan sesuai dengan harapan.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
6. Roadmap Pengembangan (Development Roadmap)
Kehadiran sebuah roadmap pengembangan yang jelas dan terperinci juga merupakan faktor penting dalam menilai keberhasilan sebuah jaringan blockchain.
Roadmap yang baik akan memberikan pandangan yang jelas tentang rencana pengembangan proyek dalam jangka panjang dan menunjukkan komitmen tim pengembang terhadap pertumbuhan jaringan.
Investor dapat memeriksa roadmap proyek secara berkala untuk memastikan bahwa proyek tersebut terus berjalan sesuai rencana dan memenuhi harapan pengguna.
7. Kapitalisasi Pasar dan Total Value Locked (Market Capitalization and Total Value Locked)
Kapitalisasi pasar dan total value locked (TVL) adalah dua indikator kunci yang perlu dipertimbangkan dalam menilai kesehatan ekosistem sebuah jaringan blockchain.
Kapitalisasi pasar mencerminkan nilai keseluruhan aset dalam ekosistem proyek tersebut, sementara TVL mencerminkan jumlah total dana yang dikunci dalam kontrak pintar platform DeFi.
Investor perlu memperhatikan kedua indikator ini untuk memahami seberapa populer dan seberapa aktif proyek tersebut di pasar.
8. Longevity
Terakhir, keberlangsungan proyek dalam jangka panjang juga perlu dipertimbangkan dalam evaluasi sebuah jaringan blockchain.
Proyek yang telah ada dalam waktu yang lama dan telah mencapai tonggak-tonggak penting biasanya lebih dapat diandalkan daripada proyek-proyek baru yang belum teruji.
Investor perlu memperhatikan sejarah dan kinerja proyek tersebut serta melihat apakah proyek tersebut memiliki rencana yang jelas untuk masa depan yang akan datang.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas secara cermat, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memilih jaringan blockchain yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan sesuai dengan tujuan investasi mereka.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Block Size atau Ukuran Block Pada Blockchain
Apa Itu Blockchain 1.0? Sebuah Titik Awal Blockchain
Apa Itu Hard Fork (Blockchain?)
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.