Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Dua negara di Asia Tenggara, Singapura dan Thailand, mengambil pendekatan yang berbeda terhadap regulasi cryptocurrency.
Mari kita bahas dengan lebih detail tentang peraturan cryptocurrency di Singapura dan Thailand di artikel ini.
Peraturan Cryptocurrrency di Singapura
Pada Januari 2022, Singapura memiliki peraturan yang cukup progresif terkait cryptocurrency, yang dirancang untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan industri, sambil tetap mempertahankan perlindungan bagi investor dan stabilitas keuangan.
Meskipun Singapura memiliki pendekatan yang relatif terbuka terhadap cryptocurrency, peraturan dan kebijakan dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perkembangan industri dan risiko baru yang muncul. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau pembaruan dari otoritas regulasi terkait.
Beberapa aspek peraturan cryptocurrency di Singapura termasuk.
1. Otoritas Moneter Singapura (MAS)
MAS bertanggung jawab atas regulasi keuangan di Singapura. Mereka telah mengadopsi pendekatan "tetap mengawasi tapi tidak mengganggu" terhadap cryptocurrency.
2. Persetujuan Lisensi
Platform pertukaran aset digital dan penyedia layanan keuangan yang terkait dengan cryptocurrency dapat memperoleh lisensi dari MAS.
Lisensi ini mengharuskan perusahaan untuk mematuhi standar anti-pencucian uang (AML) dan tindakan penghindaran pendanaan terorisme (CFT), serta mematuhi standar keamanan dan perlindungan konsumen.
3. Pajak
Transaksi cryptocurrency dapat dikenakan pajak di Singapura, tergantung pada sifat transaksi tersebut (misalnya, apakah itu dianggap sebagai investasi atau sebagai bagian dari operasi bisnis). Namun, pajak yang dikenakan relatif rendah dibandingkan dengan beberapa yurisdiksi lain.
4. Perlindungan Konsumen
Regulator Singapura memperhatikan perlindungan konsumen dalam bertransaksi dengan cryptocurrency. Misalnya, penerapan persyaratan KYC (Kenali Pelanggan Anda) di platform pertukaran untuk mengurangi risiko pencucian uang dan aktivitas ilegal lainnya.
5. Inovasi Regulasi
Singapura terkenal karena menjadi pusat inovasi regulasi dalam bidang keuangan, termasuk cryptocurrency dan teknologi blockchain. MAS secara teratur berkomunikasi dengan pelaku industri untuk memahami perubahan teknologi dan memastikan regulasi tetap relevan dan efektif.
Baca Juga: Bagaimana Peraturan Cryptocurrency di Jepang? Bagaimana Aturan Perpajakannya?
Peraturan Cryptocurrency di Thailand
Hingga Januari 2022, Thailand memiliki pendekatan yang lebih ketat terhadap regulasi cryptocurrency dibandingkan dengan Singapura, meskipun pemerintah telah menunjukkan minat dalam memperkenalkan kerangka kerja yang lebih terbuka untuk memfasilitasi pertumbuhan industri blockchain dan cryptocurrency.
Perlu dicatat bahwa peraturan cryptocurrency di Thailand bisa berubah seiring waktu sejalan dengan perkembangan industri dan perubahan kebijakan pemerintah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku industri dan investor untuk memantau pembaruan regulasi dari otoritas terkait.
Beberapa aspek peraturan cryptocurrency di Thailand termasuk:
1. Otoritas Pengawasan Pasar Modal Thailand (SEC)
SEC bertanggung jawab atas regulasi pasar modal di Thailand, termasuk cryptocurrency. Mereka telah menerapkan aturan ketat terkait dengan ICO (Penawaran Koin Awal), pertukaran cryptocurrency, dan layanan terkait lainnya.
2. Izin dan Lisensi
Pertukaran aset digital dan perusahaan yang menyediakan layanan terkait cryptocurrency harus mendapatkan izin dari SEC. Ini melibatkan proses pendaftaran yang ketat dan mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas.
3. Pajak
Transaksi cryptocurrency juga tunduk pada pajak di Thailand. Pemerintah telah mengeluarkan pedoman tentang bagaimana aset digital harus diperlakukan dari sudut pandang pajak, termasuk untuk tujuan pajak pertambahan nilai (VAT) dan pendapatan.
4. Anti-Pencucian Uang (AML) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (CFT)
Pemerintah Thailand telah mengeluarkan pedoman AML/CFT yang mengharuskan platform pertukaran dan perusahaan terkait untuk melaksanakan langkah-langkah untuk memerangi kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.
5. Kerjasama Internasional
Thailand telah berpartisipasi dalam upaya bersama dengan negara-negara lain untuk mengembangkan kerangka kerja regulasi global untuk cryptocurrency. Hal ini mencakup kerjasama dengan regulator dari negara-negara lain dalam hal pertukaran informasi dan pengawasan.
6. Penegakan Hukum
Pemerintah Thailand telah meningkatkan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang melibatkan cryptocurrency, termasuk penipuan dan penipuan skema piramida.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Apakah Pembelian Crypto Legal di Singapura dan Thailand?
Pembelian cryptocurrency legal di Singapura dan Thailand. Meskipun kedua negara tersebut memungkinkan pembelian cryptocurrency, penting bagi individu untuk memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku di setiap negara tersebut.
Selain itu, pemantauan terhadap perkembangan regulasi yang mungkin berubah dari waktu ke waktu juga dianjurkan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing negara.
1. Alasan Pembelian Crypto Legal di Singapura
- Singapura memiliki pendekatan yang cukup progresif terhadap cryptocurrency.
- Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengawasi regulasi cryptocurrency di negara tersebut.
- Platform pertukaran aset digital di Singapura dapat memperoleh lisensi dari MAS dengan mematuhi standar keamanan, perlindungan konsumen, dan anti-pencucian uang (AML).
- Pembelian cryptocurrency di Singapura merupakan kegiatan legal, dan penduduk dapat melakukan transaksi dengan kebebasan relatif.
2. Alasan Pembelian Crypto Legal di Thailand
- Thailand memiliki aturan yang sedikit lebih ketat terkait dengan cryptocurrency dibandingkan dengan Singapura.
- Otoritas Pengawasan Pasar Modal Thailand (SEC) mengatur industri cryptocurrency di negara tersebut.
- Pertukaran aset digital dan perusahaan terkait harus mendapatkan izin dari SEC untuk beroperasi.
- Pembelian cryptocurrency di Thailand juga legal, namun ada persyaratan dan regulasi yang ketat yang harus dipatuhi oleh platform pertukaran dan perusahaan terkait.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Panduan Klaim Airdrop GT Protocol ($GTAI)
Apa Itu Symbiosis (SIS)? Solusi Interoperabilitas Blockchain
Peraturan Blockchain dan Cryptocurrency di Kanada
Bagaimana Peraturan Cryptocurrency di Australia, Penjelasan Lengkap Sekaligus Aturan Pajaknya
Bagaimana Peraturan Cryptocurrency di Portugal Ditetapkan Pemerintah? Ini Penjelasannya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.