Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit baru. Cryptocurrency memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar bagi para investor yang mau mengambil risiko.
Namun, investasi cryptocurrency juga memiliki tantangan dan resiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah fluktuasi harga yang sangat tinggi dan sulit diprediksi.
Oleh karena itu, para investor cryptocurrency perlu menggunakan alat-alat yang dapat membantu mereka menganalisis pasar dan membuat keputusan yang tepat. Alat-alat tersebut disebut indikator teknikal.
Apa itu Indikator Teknikal?
Indikator teknikal adalah alat bantu yang digunakan dalam analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan harga cryptocurrency berdasarkan data historis. Indikator teknikal menggunakan perhitungan matematis yang berdasarkan pada harga atau volume cryptocurrency.
Hasil perhitungan tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik, garis, atau angka yang dapat memberikan informasi tentang tren, kekuatan, momentum, volatilitas, atau sentimen pasar.
Indikator teknikal dapat membantu investor cryptocurrency untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang optimal, menentukan arah dan kecepatan pergerakan harga, mengukur tekanan jual dan beli, dan mengenali pola-pola yang berpotensi mengubah arah harga.
Baca juga: Memahami Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal dalam Dunia Kripto
Jenis-Jenis Indikator Teknikal
Ada banyak jenis indikator teknikal yang tersedia di pasar cryptocurrency. Namun, tidak ada indikator yang sempurna atau dapat menjamin keberhasilan trading.
Setiap indikator memiliki kelebihan dan kekurangan, serta cara penggunaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, investor cryptocurrency perlu memilih indikator yang sesuai dengan gaya, tujuan, dan preferensi trading mereka.
Berikut ini adalah beberapa jenis indikator teknikal yang populer dan sering digunakan dalam trading cryptocurrency:
Moving Average (MA)
Moving average (MA) adalah indikator yang menghitung rata-rata harga cryptocurrency dalam periode waktu tertentu. MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, mendukung, atau menolak harga, dan menghasilkan sinyal beli atau jual.
Ada beberapa jenis MA, seperti simple moving average (SMA), exponential moving average (EMA), dan weighted moving average (WMA). SMA adalah MA yang paling sederhana dan menghitung rata-rata aritmatika dari harga dalam periode tertentu.
EMA adalah MA yang memberikan bobot lebih besar pada harga terbaru, sehingga lebih responsif terhadap perubahan harga. WMA adalah MA yang memberikan bobot berbeda pada setiap harga, tergantung pada posisinya dalam periode tertentu.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Moving average convergence divergence (MACD) adalah indikator yang mengukur perbedaan antara dua MA dengan periode yang berbeda, biasanya 12 dan 26. MACD dapat digunakan untuk mengidentifikasi momentum, arah, dan kekuatan tren.
MACD terdiri dari tiga komponen, yaitu garis MACD, garis sinyal, dan histogram. Garis MACD adalah hasil pengurangan EMA 12 dengan EMA 26. Garis sinyal adalah EMA 9 dari garis MACD.
Histogram adalah hasil pengurangan garis MACD dengan garis sinyal. Sinyal beli terjadi ketika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, atau ketika histogram berubah dari negatif menjadi positif.
Sinyal jual terjadi ketika garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah, atau ketika histogram berubah dari positif menjadi negatif.
Relative Strength Index (RSI)
Relative strength index (RSI) adalah indikator yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga cryptocurrency. RSI dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold, serta divergensi atau konvergensi antara harga dan indikator.
RSI memiliki skala dari 0 hingga 100, dengan level 30 dan 70 sebagai batas overbought dan oversold. RSI dihitung dengan rumus berikut:
RSI = 100 - \frac{100}{1 + RS}
Di mana RS adalah rasio antara rata-rata kenaikan harga dengan rata-rata penurunan harga dalam periode tertentu, biasanya 14. Sinyal beli terjadi ketika RSI berada di bawah level 30, atau ketika RSI membentuk divergensi positif dengan harga.
Sinyal jual terjadi ketika RSI berada di atas level 70, atau ketika RSI membentuk divergensi negatif dengan harga.
Cara Menggunakan Indikator Teknikal
Indikator teknikal dapat memberikan informasi yang berguna bagi investor cryptocurrency, namun tidak dapat digunakan secara sendiri-sendiri. Indikator teknikal harus digunakan bersama-sama dengan analisis fundamental, berita, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar cryptocurrency.
Selain itu, investor cryptocurrency harus menggunakan lebih dari satu indikator teknikal untuk mengkonfirmasi sinyal yang diberikan oleh indikator lain. Hal ini dapat meningkatkan akurasi dan reliabilitas sinyal, serta mengurangi risiko salah interpretasi atau sinyal palsu.
Investor cryptocurrency juga harus menyesuaikan parameter dan pengaturan indikator teknikal sesuai dengan kondisi pasar, waktu, dan aset yang ditradingkan. Parameter dan pengaturan yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula.
Investor cryptocurrency harus melakukan backtesting dan forward testing untuk mengevaluasi kinerja indikator teknikal yang digunakan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Mengenal Istilah Security dalam Investasi
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.