Bittime - Investasi cryptocurrency menggunakan dua istilah penting, yaitu APR (Annual Percentage Rate) dan APY (Annual Percentage Yield).
Keduanya menunjukkan tingkat pengembalian investasi dalam satu tahun, tetapi dengan cara yang berbeda. Lalu, apa perbedaan dan pengaruhnya dalam investasi cryptocurrency? Simak perbandingan APR dan APY berikut ini.
Cek Market Crypto Hari Ini:
APR: Tingkat Bunga Sederhana
APR adalah singkatan dari Annual Percentage Rate, yang artinya tingkat bunga tahunan. APR menghitung tingkat pengembalian investasi dengan cara yang sederhana, yaitu berdasarkan tingkat bunga periodik dan jumlah periode dalam setahun.
Rumus APR
Rumus APR adalah sebagai berikut:
APR = Tingkat bunga periodik x Jumlah periode dalam setahun
Contoh APR
Anda menempatkan cryptocurrency Anda di platform yang memberikan bunga 1% per bulan. Maka, APR-nya adalah 12% (= 0.01 x 12).
Artinya, dalam satu tahun, investasi Anda akan bertambah 12%. Jika Anda menempatkan $1.000, maka setelah satu tahun Anda akan memiliki $1.120 (= $1.000 x [1 + 0,12]).
APR tidak hanya digunakan dalam investasi cryptocurrency, tetapi juga dalam bidang lain, seperti pinjaman pribadi.
Misalnya, beberapa pemberi pinjaman pribadi terkemuka di AS menawarkan APR mulai dari 7% hingga lebih dari 25%, tergantung pada jumlah pinjaman dan faktor lainnya.
APY: Tingkat Bunga Majemuk
APY adalah singkatan dari Annual Percentage Yield, yang artinya hasil persentase tahunan.
APY menghitung tingkat pengembalian investasi dengan cara yang lebih kompleks, yaitu berdasarkan tingkat bunga periodik dan frekuensi akumulasi bunga.
APY mempertimbangkan efek bunga majemuk, yaitu bunga yang ditambahkan ke modal dasar dan menghasilkan bunga lagi.
Rumus APY
Rumus APY adalah sebagai berikut:
APY = (1 + Tingkat bunga periodik) ^ Jumlah periode dalam setahun – 1
Contoh APY
Anda menempatkan cryptocurrency Anda di platform yang memberikan bunga 1% per bulan dengan bunga majemuk yang dibayarkan setiap bulan.
Maka, APY-nya adalah 12,68% (= [1 + 0,01]^12 – 1). Artinya, dalam satu tahun, investasi Anda akan bertambah 12,68%.
Jika Anda menempatkan $1.000, maka setelah satu tahun Anda akan memiliki $1.268 (= $1.000 x [1 + 0,1268]).
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Perbandingan APR dan APY: Mana yang Lebih Baik?
Dari contoh di atas, Anda dapat melihat bahwa APY lebih tinggi dari APR untuk tingkat bunga dan frekuensi yang sama. Ini karena APY memperhitungkan bunga majemuk, yang membuat investasi Anda tumbuh lebih cepat.
Namun, mana yang lebih baik antara APR dan APY tergantung pada jenis produk cryptocurrency yang Anda pilih.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam staking cryptocurrency, maka Anda harus memperhatikan APY. Staking adalah proses di mana Anda menahan cryptocurrency Anda di platform tertentu untuk mendapatkan imbalan bunga.
Biasanya, staking menggunakan bunga majemuk, sehingga APY menjadi ukuran yang tepat untuk menilai kinerja investasi Anda. Semakin tinggi APY, semakin besar pengembalian investasi Anda.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam pinjaman cryptocurrency, maka Anda harus memperhatikan APR. Pinjaman cryptocurrency adalah proses di mana Anda meminjam atau meminjamkan cryptocurrency Anda di platform tertentu untuk mendapatkan atau membayar bunga.
Biasanya, pinjaman cryptocurrency menggunakan bunga sederhana, sehingga APR menjadi ukuran yang tepat untuk menilai kinerja investasi Anda. Semakin rendah APR, semakin kecil bunga yang harus Anda bayar.
Perbedaan Istilah APR dan APY di Platform Lain
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua platform cryptocurrency menampilkan APR dan APY dengan jelas dan konsisten.
Beberapa platform mungkin menggunakan istilah yang berbeda, seperti ROI (Return on Investment) atau ROR (Rate of Return), yang bisa saja berarti APR atau APY.
Beberapa platform juga mungkin menggunakan bunga majemuk dalam penawaran pinjaman, yang membuat APR menjadi tidak akurat.
Oleh karena itu, Anda harus selalu memeriksa detail dan syarat-syarat dari setiap produk cryptocurrency sebelum berinvestasi.
Dengan mengetahui perbedaan dan pengaruh antara APR dan APY, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih produk cryptocurrency yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
Jangan lupa untuk membandingkan penawaran dari berbagai platform untuk mendapatkan hasil terbaik. Selamat berinvestasi!
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
7 Tips Maksimalkan Keuntungan Staking USDT
Staking Kripto: Panduan Dasar Untuk Pemula
Nikmati Staking di Bittime dengan Bunga yang Tinggi
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.