Bittime - Pasar cryptocurrency sering kali menjadi target untuk berbagai jenis manipulasi, yang dapat memengaruhi harga aset digital, seperti Bitcoin. Manipulasi pasar dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pumping and dumping, wash trading, dan spoofing.
Bagi para pedagang Bitcoin, penting untuk dapat mengenali tanda-tanda manipulasi pasar dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari risiko yang terkait. Berikut tiga cara menghindari manipulasi pasar crypto.
Cek Market Crypto Hari Ini:
1. Memahami Tanda-Tanda Manipulasi Pasar
Langkah pertama yang dapat dilakukan oleh pedagang Bitcoin adalah memahami tanda-tanda manipulasi pasar yang umum terjadi. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan.
-
Volume Perdagangan yang Tidak Masuk Akal
Manipulator sering menciptakan volume perdagangan palsu dengan melakukan wash trading, yaitu membeli dan menjual aset kepada diri sendiri untuk menciptakan kesan aktivitas perdagangan yang tinggi. Pedagang Bitcoin harus waspada terhadap volume perdagangan yang tidak wajar yang tidak sesuai dengan aktivitas pasar yang sebenarnya.
-
Perubahan Harga yang Cepat dan Tidak Wajar
Manipulator sering mencoba memicu perubahan harga yang cepat dan tajam dengan melakukan pumping and dumping, yaitu membeli besar-besaran aset untuk meningkatkan harganya. Kemudian menjualnya secara tiba-tiba untuk menghasilkan keuntungan. Pedagang Bitcoin harus waspada terhadap perubahan harga yang tidak wajar dan mencurigakan.
-
Pesanan Besar yang Cepat di Pasar
Manipulator kadang-kadang menempatkan pesanan besar di pasar untuk menciptakan kesan permintaan atau penawaran yang kuat, tetapi mereka kemudian menarik pesanan tersebut sebelum terlaksana. Hal ini dikenal sebagai spoofing dan dapat memengaruhi harga aset secara tidak adil. Pedagang Bitcoin harus memperhatikan perilaku pesanan yang mencurigakan di pasar.
Baca Juga: Kenapa Harga Bitcoin Turun Setelah ETF Bitcoin Spot Disetujui?
2. Melakukan Analisis Fundamental dan Teknis yang Teliti
Pedagang Bitcoin dapat menggunakan analisis fundamental dan teknis untuk membantu mengidentifikasi potensi manipulasi pasar. Analisis fundamental melibatkan evaluasi faktor-faktor seperti berita, pengumuman proyek, dan fundamental ekonomi yang mendasari aset digital. Jika perubahan harga tidak sesuai dengan perkembangan fundamental, hal tersebut dapat menjadi tanda manipulasi.
Di sisi lain, analisis teknis melibatkan penggunaan grafik harga dan indikator teknis untuk mengidentifikasi pola dan tren pasar. Pedagang Bitcoin dapat mencari tanda-tanda manipulasi dalam pola harga atau volume perdagangan yang tidak biasa. Misalnya, jika ada perbedaan yang besar antara volume perdagangan dan pergerakan harga, itu bisa menjadi indikasi manipulasi.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
3. Berdagang di Platform yang Terpercaya dan Diatur
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari manipulasi pasar adalah dengan berdagang di platform yang terpercaya dan diatur. Pedagang Bitcoin harus memilih pertukaran kripto yang memiliki reputasi baik dan telah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah manipulasi pasar, seperti memantau aktivitas perdagangan secara aktif dan menerapkan aturan yang ketat terkait dengan perilaku perdagangan yang tidak adil.
Selain itu, pedagang Bitcoin juga harus memperhatikan reputasi proyek cryptocurrency yang diperdagangkan. Proyek dengan tim pengembang yang transparan, roadmap yang jelas, dan dukungan komunitas yang kuat cenderung memiliki lebih sedikit risiko manipulasi pasar.
Dalam menghadapi manipulasi pasar crypto, penting bagi Pedagang Bitcoin untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan memahami tanda-tanda manipulasi pasar, melakukan analisis yang teliti, dan berdagang di platform yang terpercaya, pedagang dapat mengurangi risiko menjadi korban manipulasi pasar dan melindungi investasi mereka dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apa Itu Trade Volume?
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime
Jika tertarik untuk investasi aset kripto Bitcoin, Anda bisa membelinya di Bittime. Token BTC tersedia di Bittime dalam pairing BTC IDR.
Berikut panduan cara beli token BTC di Bittime.
- Daftar akun di Bittime menggunakan email yang aktif.
- Selesaikan proses verifikasi identitas.
- Setelah akun terverifikasi, buka aplikasi Bittime.
- Pilih menu Pasar atau klik ikon bergambar grafik.
- Pilih pairing IDR untuk beli BTC dengan Rupiah.
- Klik ‘Beli’.
- Pilih tipe order yang akan digunakan. Tersedia limit order, market order, dan stop order.
- Masukkan nominal rupiah untuk beli BTC.
- Klik tombol 'Beli BTC’.
- Akan muncul pop up notifikasi. Baca dengan teliti dan klik ‘Konfirmasi’.
- Masukkan enam digit PIN Transaksi.
- Aplikasi akan menampilkan notifikasi pesanan berhasil.
- Periksa saldo BTC Anda di e-wallet setelah transaksi berhasil.
Untuk melihat panduan lengkap tentang cara beli Bitcoin (BTC), Anda bisa klik di sini.
Selain membeli Bitcoin (BTC), Anda juga bisa membeli berbagai aset kripto, seperti ETH, USDT, SOL, ADA, AVAX, DOGE, dan masih banyak lainnya. Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Transaksi jual beli aset kripto di Bittime mudah, aman, dan instan. Bittime resmi terdaftar dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Baca Juga:
Oracle Manipulation: Ancaman Tersembunyi di Dunia Keuangan Terdesentralisasi
Manipulator Harga Bitcoin: Pengertian, Taktik, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Apa Itu Dump Pada Market Crypto? Mengungkap Sebab dan Dampak Dump dalam Perdagangan Kripto
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.