Bittime - Bitcoin (BTC) Futures dan Crypto Exchange Liquidation Engine adalah dua konsep yang penting dalam dunia perdagangan cryptocurrency. Bagi para investor dan trader, memahami kedua hal ini dapat membantu mereka mengelola risiko dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Lalu, apa itu BTC Futures dan Crypto Exchange Liquidation Engine? Berikut penjelasannya.
Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC Futures (Kontrak Berjangka Bitcoin)
BTC Futures, atau kontrak berjangka Bitcoin, merupakan instrumen keuangan yang memungkinkan para trader untuk berspekulasi tentang harga Bitcoin di masa depan tanpa perlu memiliki aset tersebut secara fisik.
Kontrak berjangka ini memungkinkan para pelaku pasar untuk membeli atau menjual Bitcoin pada harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Berikut ini mekanisme, tujuan penggunaan, dan keuntungan yang ditawarkan BTC Futures.
1. Mekanisme BTC Futures
-
Ketentuan Kontrak
Setiap kontrak BTC Futures memiliki ketentuan tertentu, termasuk harga futur (harga kesepakatan), tanggal kedaluwarsa (tanggal kontrak berakhir), dan ukuran kontrak (jumlah Bitcoin yang tercakup dalam satu kontrak).
-
Harga Futur
Harga futur adalah harga yang telah disepakati di awal kontrak untuk membeli atau menjual Bitcoin di masa mendatang. Jika harga Bitcoin di pasar spot melebihi harga futur saat kontrak kedaluwarsa, trader yang membeli kontrak dapat memperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika harga di bawah harga futur, mereka mungkin mengalami kerugian.
-
Leverage
Salah satu fitur utama dari BTC Futures adalah kemampuan untuk menggunakan leverage, yang memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dari modal yang mereka miliki. Dengan leverage, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan mereka, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
2. Fungsi BTC Futures
-
Spekulasi
Salah satu tujuan utama penggunaan BTC Futures adalah untuk berspekulasi tentang arah pergerakan harga Bitcoin di masa mendatang. Trader dapat membeli kontrak berjangka jika mereka percaya bahwa harga Bitcoin akan naik, atau menjual kontrak jika mereka yakin harga akan turun.
-
Hedging
BTC Futures juga dapat digunakan sebagai alat untuk melindungi portofolio dari fluktuasi harga Bitcoin yang tidak diinginkan. Misalnya, seorang investor yang memiliki Bitcoin dalam portofolio mereka mungkin ingin menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci harga saat ini dan melindungi posisi mereka dari penurunan harga yang tajam.
-
Akses 24/7
Salah satu keunggulan dari BTC Futures adalah diperdagangkan pada platform perdagangan berjangka global yang beroperasi 24/7. Hal ini memungkinkan para trader untuk mengakses pasar kapan, tanpa terbatas oleh waktu.
Baca Juga; Apa Itu Investasi Kripto?
3. Risiko dan Pertimbangan
-
Risiko Leverage
Salah satu risiko utama dari perdagangan BTC Futures adalah penggunaan leverage. Meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, hal itu juga dapat mengakibatkan kerugian yang besar jika perdagangan berbalik melawan trader. Penting bagi para trader untuk menggunakan leverage dengan bijaksana dan hanya menggunakan jumlah yang mereka mampu untuk kehilangan.
-
Volatilitas Pasar
Pasar cryptocurrency dikenal karena volatilitasnya yang tinggi, yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam dan sulit diprediksi. Hal ini dapat menyebabkan likuidasi posisi secara mendadak dan menyebabkan kerugian bagi para trader yang tidak waspada.
-
Biaya dan Spread
Selain dari spread (perbedaan antara harga beli dan jual) yang biasanya ada dalam perdagangan BTC Futures, trader juga harus memperhatikan biaya perdagangan dan biaya tambahan yang terkait dengan penggunaan leverage dan pemeliharaan posisi.
Baca Juga: Apa Itu Blockchain?
Crypto Exchange Liquidation Engine (Pengelola Risiko dan Perlindungan Dana)
Crypto Exchange Liquidation Engine adalah sistem yang digunakan oleh bursa cryptocurrency untuk mengelola risiko dan melindungi dana trader. Saat trader menggunakan leverage untuk memperdagangkan BTC Futures atau aset kripto lainnya, mereka berisiko mengalami margin call atau likuidasi posisi jika harga bergerak melawan mereka. Oleh sebab itu, ada Crypto Exchange Liquidation Engine untuk mengurangi risiko tersebut.
1. Mekanisme Crypto Exchange Liquidation Engine
-
Pengawasan Posisi Trader
Liquidation Engine terus memantau posisi trader dan ekuitas mereka dalam akun trading. Ini melibatkan perhitungan nilai ekuitas trader berdasarkan aset yang dimiliki dan posisi yang terbuka.
-
Margin Call
Jika nilai ekuitas trader turun di bawah tingkat margin yang ditentukan oleh platform pertukaran, Liquidation Engine akan memicu margin call. Ini berarti trader harus menambahkan dana ke akun mereka untuk memenuhi persyaratan margin atau risiko likuiditas posisi.
-
Likuidasi Posisi
Jika trader tidak menambahkan dana atau menutup posisi mereka sendiri setelah menerima margin call, Liquidation Engine akan secara otomatis melikuidasi posisi untuk mengurangi risiko kerugian lebih lanjut.
Baca Juga: Apa Itu Liquidation?
2. Fungsi Crypto Exchange Liquidation Engine
-
Melindungi Dana Trader
Tujuan utama dari Liquidation Engine adalah melindungi dana trader dari kerugian yang berlebihan. Dengan memicu margin call dan likuidasi posisi saat diperlukan, Liquidation Engine membantu mencegah trader mengalami saldo negatif atau kehilangan semua dana mereka.
-
Mengelola Risiko
Crypto Exchange Liquidation Engine juga digunakan untuk mengelola risiko secara keseluruhan di platform pertukaran kripto. Dengan memantau posisi trader dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko, Crypto Exchange Liquidation Engine membantu menjaga kestabilan sistem dan melindungi platform dari kerugian besar.
-
Mendorong Disiplin Trading
Dengan adanya Liquidation Engine, trader diharapkan untuk lebih disiplin dalam manajemen risiko dan penggunaan leverage. Mereka menyadari bahwa jika mereka tidak mematuhi persyaratan margin, posisi mereka dapat dilikuidasi secara otomatis, mendorong perilaku yang lebih bertanggung jawab dalam perdagangan.
Baca Juga: Apa Itu Trade Volume?
3. Risiko dan Pertimbangan
-
Kekurangan Dana
Salah satu risiko utama bagi trader adalah kekurangan dana saat menerima margin call. Jika mereka tidak dapat menambahkan dana ke akun mereka atau menutup posisi mereka sendiri, likuidasi posisi oleh Liquidation Engine dapat mengakibatkan kerugian besar atau bahkan kehilangan seluruh dana mereka.
-
Ketidakpastian Eksekusi
Ada risiko bahwa likuidasi posisi oleh Liquidation Engine dapat terjadi dengan cepat dan dalam volume besar, terutama saat terjadi pergerakan harga yang tajam atau volatilitas pasar yang tinggi. Ini dapat menyebabkan likuidasi posisi dengan harga yang buruk dan menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi trader.
-
Ketergantungan pada Teknologi
Platform pertukaran kripto bergantung pada teknologi untuk mengoperasikan Liquidation Engine. Risiko teknis seperti gangguan sistem atau kegagalan teknis dapat mengganggu fungsi Liquidation Engine dan berpotensi menyebabkan kerugian bagi trader.
-
Penggunaan Leverage yang Berlebihan
Salah satu risiko bagi trader adalah penggunaan leverage yang berlebihan dalam perdagangan mereka. Meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, itu juga meningkatkan risiko kerugian, terutama jika likuidasi posisi terjadi karena margin call.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penting bagi trader untuk memahami konsep- BTC Futures dan Crypto Exchange Liquidation Engine dengan baik. Dengan pemahaman yang memadai dan penggunaan alat-alat yang tepat, trader dapat meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam perdagangan cryptocurrency.
Baca Juga: Apa Itu Exchange?
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.