Algorand (ALGO) adalah sebuah protokol blockchain inovatif yang bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi yang ada dalam teknologi blockchain.
Pelajari tentang Algorand lebih detail dengan menyimak penjelasan di artikel ini. Akan dijelaskan lebih lanjut tentang Algorand, dari sejarah dan tujuan pembuatannya hingga teknologi yang digunakan dan aplikasinya dalam ekosistem blockchain.
Apa Itu Algorand (ALGO)?
Algorand (ALGO) didirikan oleh Silvio Micali, seorang ilmuwan komputer terkemuka dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), pada tahun 2017.
Pada saat itu, blockchain menghadapi tantangan besar seperti skalabilitas rendah, biaya transaksi tinggi, dan ketidakpastian dalam konsensus. Silvio Micali dan timnya menciptakan Algorand sebagai solusi untuk masalah-masalah ini.
Algorand (ALGO) telah membuktikan dirinya sebagai salah satu protokol blockchain yang paling inovatif dan berdaya guna dalam industri saat ini. Dengan visi yang jelas dan teknologi yang kuat, Algorand terus menjadi pemimpin dalam menyediakan solusi blockchain untuk masalah dunia nyata.
Dengan adopsi yang terus meningkat dan pengembangan lebih lanjut dalam ekosistemnya, masa depan Algorand terlihat cerah dalam memfasilitasi inovasi dan pertumbuhan dalam ekosistem blockchain global.
Tujuan Penciptaan Algorand (ALGO)
Tujuan utama pembuatan Algorand adalah untuk menciptakan protokol blockchain yang sangat skalabel, aman, dan desentralisasi. Algorand bertujuan untuk memberikan solusi bagi tantangan yang menghambat adopsi blockchain secara luas, seperti keterbatasan transaksi per detik, tingkat keamanan yang rendah, dan biaya transaksi yang tinggi.
Dengan memanfaatkan teknologi inovatif, Algorand bertujuan untuk menjadi fondasi untuk ekonomi digital global yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan visi tersebut, Algorand dibangun dengan tujuan untuk memberikan solusi blockchain yang dapat digunakan secara luas, membuka pintu bagi inovasi dan pertumbuhan di berbagai industri, serta meningkatkan keamanan, efisiensi, dan keadilan dalam ekosistem finansial global.
Baca Juga: Apa singkatan Tor dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Penggunaan Algorand (ALGO) dalam Ekosistem Blockchain
Algorand telah diterapkan dalam berbagai kasus penggunaan dalam ekosistem blockchain, seperti:
- Pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di berbagai industri seperti keuangan, logistik, dan permainan.
- Penerbitan token dan aset digital yang dapat diprogram secara pintar.
- Implementasi solusi identitas digital dan manajemen hak cipta.
Kelebihan dan Kekurangan Algorand (ALGO)
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan Algorand (ALGO).
Kelebihan Algorand (ALGO)
1. Skalabilitas Tinggi
Algorand dirancang untuk menjadi sangat skalabel, dengan kapasitas untuk menangani ribuan transaksi per detik secara efisien. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan throughput tinggi.
2. Konsensus Efisien
Algorand menggunakan algoritma konsensus yang efisien dan aman, yang memungkinkan jaringan mencapai konsensus dengan cepat tanpa memerlukan energi besar seperti yang diperlukan oleh protokol Proof of Work (PoW).
3. Desentralisasi
Algorand memastikan tingkat desentralisasi yang tinggi dalam jaringannya, dengan menggunakan mekanisme pemilihan acak untuk memilih proposer dan committee yang bertanggung jawab untuk mengonfirmasi blok baru.
4. Biaya Transaksi Rendah
Biaya transaksi di Algorand cenderung rendah dibandingkan dengan blockchain lainnya, karena protokol yang efisien memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan biaya yang lebih rendah.
Kekurangan Algorand (ALGO)
1. Keterbatasan Dukungan
Meskipun Algorand menawarkan banyak keunggulan, masih ada tantangan dalam hal adopsi dan dukungan dari pengembang dan pengguna. Ini mungkin karena kurangnya kesadaran atau persyaratan teknis yang diperlukan untuk memanfaatkan sepenuhnya fitur-fitur Algorand.
2. Ketergantungan pada Jaringan Ethereum
Beberapa fitur Algorand, seperti fungsi cross-chain dan interoperabilitas, mungkin terbatas oleh ketergantungan pada jaringan Ethereum. Perkembangan lebih lanjut dalam memperluas integrasi dengan blockchain lain dapat membantu mengatasi keterbatasan ini.
3. Pertumbuhan Ekosistem
Meskipun Algorand terus berkembang, ekosistemnya mungkin masih perlu berkembang lebih lanjut untuk mencakup berbagai industri dan aplikasi. Dengan demikian, keberhasilan Algorand dalam jangka panjang akan sangat bergantung pada pertumbuhan ekosistemnya.
Baca Juga: Mengenal WallStreetBets
Cara Kerja Algorand (ALGO)
Algorand (ALGO) adalah protokol blockchain yang inovatif yang menggunakan beberapa teknologi kunci untuk beroperasi dengan efisien. Berikut adalah cara kerja Algorand.
1. Algoritma Konsensus Pure Proof of Stake (PPoS)
Algorand menggunakan algoritma konsensus PPoS yang memungkinkan jaringan mencapai konsensus dengan cepat dan efisien. Dalam PPoS, pemilik token ALGO dapat berpartisipasi dalam pemilihan proposer dan committee untuk mengonfirmasi transaksi.
2. Pemilihan Acak
Algorand menggunakan mekanisme pemilihan acak untuk memilih proposer dan committee yang bertanggung jawab untuk mengonfirmasi blok baru. Mekanisme ini memastikan desentralisasi yang tinggi dan mengurangi risiko serangan mayoritas.
3. Validasi Transaksi
Setiap transaksi yang diajukan ke jaringan Algorand akan divalidasi oleh committee yang terpilih secara acak. Setelah transaksi divalidasi, blok baru akan ditambahkan ke blockchain Algorand.
4. Penentuan Reward
Para validator yang berpartisipasi dalam validasi transaksi akan diberikan reward sesuai dengan kontribusi mereka dalam proses konsensus. Hal ini mendorong partisipasi dan keamanan jaringan.
5. Transaksi dan Smart Contracts
Pengguna dapat melakukan transaksi seperti transfer token dan tokenisasi aset di jaringan Algorand. Selain itu, Algorand juga mendukung smart contracts yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi yang kompleks.
6. Layer-1 dan Layer-2 Solutions
Algorand mendukung pengembangan solusi Layer-2 seperti state channels dan sidechains untuk meningkatkan throughput dan skaalabilitas jaringan.
Cara Beli ALGO di Bittime
Setelah mengetahui apa itu ALGO dan cara kerjanya, apakah kamu tertarik untuk beli dan investasi aset kripto satu ini? Kamu bisa melakukannya di Bittime. Token ALGO tersedia di Bittime dalam pairing ALGO IDR.
Di bawah ini adalah panduan cara beli token ALGO di Bittime.
- Daftar akun di Bittime menggunakan email yang aktif.
- Selesaikan proses verifikasi identitas.
- Setelah akun terverifikasi, buka aplikasi Bittime.
- Pilih menu Pasar atau klik ikon bergambar grafik.
- Pilih pairing IDR untuk beli ALGO dengan Rupiah.
- Klik ‘Beli’.
- Pilih tipe order yang akan digunakan. Tersedia limit order, market order, dan stop order.
- Masukkan nominal rupiah untuk beli ALGO.
- Klik tombol 'Beli ALGO’.
- Akan muncul pop up notifikasi. Baca dengan teliti dan klik ‘Konfirmasi’.
- Masukkan enam digit PIN Transaksi.
- Aplikasi akan menampilkan notifikasi pesanan berhasil.
Panduan lengkap tentang cara beli ALGO, klik di sini.
Selain beli token ALGO, kamu juga bisa beli berbagai aset kripto seperti BTC, ETH, SOL, ADA, AVAX, DOGE, dan masih banyak lainnya. Jangan lupa, pantau terus pergerakan grafik harga ORDI, BTC, ETH, SOL, hari ini untuk mengetahui tren crypto market di Bittime.
Transaksi jual beli aset kripto di Bittime mudah, aman, dan instan. Bittime resmi terdaftar dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Baca Juga:
Mengenal Apa Itu Block Lattice (Nano) dan Fitur yang Ditawarkannya
Apa Itu Blockchain 1.0? Sebuah Titik Awal Blockchain
Pengertian Leverage dalam Trading
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.