Monero (XMR) adalah salah satu cryptocurrency yang mengutamakan ruang privasi digital. Monero dirancang untuk memberikan anonimitas dan keamanan yang tinggi kepada penggunanya, mengatasi kelemahan privasi yang terdapat pada beberapa aset kripto lainnya seperti Bitcoin.
Pahami lebih dalam tentang Monero, mulaidari prinsip dasarnya hingga fitur-fitur uniknya dan dampaknya pada ekosistem kripto secara keseluruhan di artikel ini.
Apa Itu Monero (XMR)?
Monero (XMR) telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aset kripto paling menonjol dalam hal privasi dan keamanan. Dengan teknologi canggihnya, Monero memberikan solusi bagi mereka yang menginginkan privasi dan anonimitas dalam transaksi digital mereka.
Meskipun dihadapkan pada tantangan dan kritik, Monero terus menjadi pilihan bagi banyak pengguna yang peduli dengan privasi mereka dalam ekosistem kripto yang semakin berkembang.
Monero didasarkan pada teknologi blockchain, tetapi dengan fokus yang kuat pada privasi dan anonimitas. Dibandingkan dengan Bitcoin, di mana semua transaksi dan saldo akun dapat dilihat oleh siapa saja, Monero menggunakan teknologi kriptografi yang canggih untuk menyembunyikan detail transaksi, termasuk alamat pengirim, penerima, dan jumlah yang ditransfer.
Sejarah Penciptaan Monero (XMR)
Sejarah Monero (XMR) dimulai pada bulan April 2014, ketika sebuah thread di forum Bitcointalk diinisiasi oleh pengguna yang menggunakan nama "thankful_for_today".
Dalam thread tersebut, "thankful_for_today" mengumumkan proyek baru bernama BitMonero, yang kemudian menjadi Monero.
Ide utama di balik Monero adalah untuk menciptakan aset kripto yang lebih anonim dan tidak dapat dilacak karena saat itu sebagian besar aset kripto yang ada, termasuk Bitcoin, terbuka dan transparan, memungkinkan siapa pun melacak transaksi dan saldo akun dengan mudah.
Monero diciptakan untuk mengatasi kelemahan ini dan memberikan privasi yang lebih tinggi kepada pengguna. Dengan menggunakan teknologi kriptografi yang canggih, Monero menyembunyikan detail transaksi, seperti alamat pengirim, penerima, dan jumlah yang ditransfer, sehingga menjaga kerahasiaan informasi pribadi pengguna.
BitMonero awalnya didasarkan pada protokol CryptoNote, yang mencakup elemen-elemen kriptografi yang dirancang untuk meningkatkan privasi dan keamanan. Pada bulan Juni 2014, nama proyek ini diubah menjadi Monero, yang dalam bahasa Esperanto berarti "koin".
Selain itu, Monero juga bertujuan untuk memberikan keamanan yang tinggi kepada pengguna dengan menggunakan teknologi blockchain yang terdesentralisasi dan mekanisme konsensus yang aman. Hal ini membuat Monero menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli dengan privasi dan keamanan dalam transaksi digital mereka.
Dalam beberapa bulan berikutnya, pengembang dan kontributor mulai bergabung dengan proyek Monero, membantu meningkatkan keamanan, fungsionalitas, dan kestabilan jaringan. Pada bulan April 2018, Monero melakukan upgrade ke versi baru yang disebut "Bulletproofs", yang mengurangi ukuran transaksi dan biaya transaksi.
Selama bertahun-tahun, Monero terus berkembang dan menjadi salah satu aset kripto paling populer yang menawarkan privasi tinggi kepada pengguna. Dengan komunitas yang kuat dan komitmen terhadap prinsip-prinsip privasi dan keamanan, Monero terus menjadi pemain utama dalam ekosistem kripto.
Baca Juga: Apa itu Cryptology?
Kelebihan dan Kekurangan Monero (XMR)
Meskipun Monero memiliki kelebihan yang signifikan dalam hal privasi dan keamanan, pengguna harus mempertimbangkan kekurangannya juga sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam transaksi mereka.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan Monero (XMR).
Kelebihan Monero (XMR)
1. Privasi Tinggi
Salah satu keunggulan utama Monero adalah privasi yang tinggi. Transaksi dalam jaringan Monero tidak dapat dilacak kembali ke alamat pengirim, penerima, atau jumlah yang ditransfer, menjaga kerahasiaan pengguna dengan efektif.
2. Anonimitas
Monero menggunakan teknologi ring signatures dan stealth addresses untuk menyembunyikan identitas pengirim dan penerima dalam setiap transaksi, memberikan tingkat anonimitas yang tinggi kepada pengguna.
3. Keamanan yang Tinggi
Monero didukung oleh teknologi blockchain yang terdesentralisasi dan mekanisme konsensus yang aman, menjaga keamanan dana pengguna dan mencegah manipulasi data.
4. Desentralisasi
Monero adalah aset kripto yang sepenuhnya terdesentralisasi, tidak dikendalikan oleh satu entitas tunggal, sehingga memberikan kebebasan dan kemandirian yang lebih besar kepada pengguna.
Kekurangan Monero (XMR)
1. Penerimaan Terbatas
Meskipun Monero memiliki banyak kelebihan, masih ada keterbatasan dalam penerimaan oleh platform dan layanan online. Beberapa bursa kripto dan pedagang mungkin tidak menerima Monero karena tantangan kepatuhan dan keterbatasan teknis.
2. Kurangnya Transparansi
Privasi yang tinggi dalam Monero dapat menjadi tantangan bagi pihak-pihak yang membutuhkan transparansi, seperti perusahaan atau entitas yang harus mematuhi regulasi keuangan.
3. Tingkat Penggunaan yang Lebih Rendah
Karena privasi yang tinggi dan kompleksitas teknisnya, Monero mungkin tidak cocok untuk semua pengguna atau kasus penggunaan. Pengguna baru mungkin memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi kripto untuk menggunakan Monero dengan benar.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis NFT dan Cara Mendapatkannya
Bagaimana Cara Kerja Monero (XMR)?
Monero (XMR) adalah aset kripto yang menggunakan teknologi kriptografi canggih untuk menyediakan privasi yang tinggi kepada pengguna. Berikut adalah cara kerja Monero.
1. Ring Signatures
Monero menggunakan teknologi yang disebut "ring signatures" untuk menyembunyikan identitas pengirim dalam setiap transaksi. Ketika seseorang membuat transaksi, tanda tangan yang digunakan adalah kombinasi dari kunci pribadi pengirim dan kunci publik dari beberapa anggota "ring" yang dipilih secara acak dari jaringan. Ini membuatnya sulit bagi siapa pun untuk mengetahui siapa pengirim sebenarnya.
2. Stealth Addresses
Ketika seseorang menerima pembayaran dalam Monero, alamatnya akan diacak secara otomatis menggunakan "stealth addresses". Ini berarti bahwa alamat yang digunakan untuk setiap transaksi akan berbeda, sehingga sulit untuk melacak alamat tujuan atau mengaitkannya dengan satu akun atau pengguna tertentu.
3. Ring Confidential Transactions (RingCT)
Monero juga menggunakan teknologi yang disebut "Ring Confidential Transactions" (RingCT) untuk menyembunyikan jumlah yang ditransfer dalam setiap transaksi. Dengan menggunakan RingCT, jumlah Monero yang ditransfer dalam setiap transaksi tetap dirahasiakan, menjaga kerahasiaan jumlah uang yang ditransfer di dalam jaringan.
4. Konsensus Proof of Work (PoW)
Monero menggunakan algoritma konsensus proof of work (PoW) untuk memverifikasi dan memproses transaksi dalam jaringan. Para penambang Monero bertanggung jawab untuk menyelesaikan teka-teki kriptografi yang rumit untuk menambahkan blok baru ke blockchain dan menerima imbalan dalam bentuk XMR.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Ransomware Byte Attack?
Apa Itu Pixels (PIXEL)? Ini yang Perlu Kamu Tahu!
Memahami Cryptocurrency Wallet
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.