Teknologi terus berkembang dan membawa kita ke era baru yang disebut Komputasi Spasial. Komputasi Spasial adalah salah satu inovasi terbaru yang mulai ramai digunakan. Lalu, apa itu Komputasi Spasial dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
Pengertian Komputasi Spasial
Komputasi Spasial adalah istilah yang mencakup berbagai teknologi yang memungkinkan interaksi antara manusia dan lingkungan digital mereka dengan cara yang lebih alami dan mendalam. Komputasi Spasial menciptakan pengalaman imersif yang menggabungkan dunia nyata dan digital.
Beberapa contoh Komputasi Spasial adalah virtual reality (VR), augmented reality (AR), mixed reality (MR), dan extended reality (XR). Berikut adalah perbedaan antara keempat teknologi tersebut:
- Virtual Reality (VR): Teknologi yang menciptakan lingkungan visual yang sepenuhnya immersif dan menggantikan pandangan dunia nyata. Biasanya menggunakan headset khusus yang menutupi mata pengguna.
- Augmented Reality (AR): Teknologi yang menampilkan konten digital di atas dunia nyata sambil masih memungkinkan visibilitas lingkungan nyata. Biasanya menggunakan smartphone, tablet, atau kacamata pintar yang memiliki kamera dan sensor.
- Mixed Reality (MR): Teknologi yang menampilkan konten digital di atas dunia nyata, sambil memungkinkan elemen-elemen tersebut berinteraksi satu sama lain. Misalnya, objek digital dapat berada di belakang atau di depan objek nyata. Biasanya menggunakan headset khusus yang memiliki kamera dan sensor.
- Extended Reality (XR): Istilah yang mencakup VR, AR, dan MR. Teknologi ini mengacu pada semua jenis pengalaman imersif yang menggabungkan dunia nyata dan digital.
Komputasi Spasial memungkinkan mesin untuk mempelajari tentang ruang fisik dan mengumpulkan data tentang bagaimana manusia berperilaku dan bergerak di sekitar ruang tersebut. Dengan data ini, mesin dapat mengoptimalkan dan mengotomatisasi proses manusia.
Cara Kerja Komputasi Spasial
Komputasi Spasial menggunakan berbagai teknologi kunci untuk menciptakan pengalaman imersif yang menghubungkan dunia nyata dan digital. Beberapa teknologi tersebut antara lain:
1. Computer Vision
Teknologi yang memungkinkan perangkat lunak untuk memahami konten dari sebuah gambar, bukan hanya membaca piksel gambar tersebut. Computer vision dapat digunakan untuk mengenali wajah, objek, teks, gerakan, dan lainnya.
2. Sensor Fusion
Teknologi yang memungkinkan mesin untuk menggabungkan data sensor dari berbagai sumber, seperti kamera, GPS, akselerometer, dan lainnya. Sensor fusion dapat digunakan untuk melacak posisi, orientasi, dan gerakan pengguna dan perangkat.
3. Spatial Mapping
Teknologi yang memungkinkan mesin untuk menciptakan peta 3D dari sebuah area menggunakan data yang diperoleh oleh kamera atau sensor. Spatial mapping dapat digunakan untuk menempatkan konten digital di lokasi yang tepat di dunia nyata.
4. Haptic Feedback Systems
Teknologi yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui pengalaman taktil, seperti getaran, tekanan, atau suhu. Haptic feedback systems dapat digunakan untuk meningkatkan realisme dan imersi pengalaman Komputasi Spasial.
5. Machine Learning (ML)
Teknologi yang memungkinkan sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis data spatial untuk menemukan pola dan mengotomatisasi proses. Machine learning dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja, akurasi, dan efisiensi Komputasi Spasial.
6. Edge Computing
Teknologi yang memungkinkan data untuk diproses secara fisik dekat dengan tempat penggunaan data tersebut, daripada mengirimkan data ke pusat pemrosesan data pusat. Edge computing dapat digunakan untuk mengurangi latensi, meningkatkan keamanan, dan menghemat bandwidth Komputasi Spasial.
7. Robotics
Teknologi yang memungkinkan robot untuk menggunakan data spatial untuk bergerak dan melakukan tugas, bahkan meningkatkan pekerjaan jarak jauh dengan robot “pengganti”. Robotics dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan kenyamanan manusia.
8. Internet of Things (IoT)
Teknologi yang memungkinkan jaringan perangkat fisik yang terhubung dengan internet untuk menggunakan data spatial untuk memahami lingkungan fisik dan meningkatkan pengalaman manusia. IoT dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan kenyamanan manusia.
Perangkat Komputasi Spasial
Salah satu cara umum untuk merasakan apa yang ditawarkan oleh Komputasi Spasial adalah dengan menggunakan headset VR.
Headset ini adalah perangkat keras atau hardware yang ditempatkan di atas mata dan dipasang di tempat dengan ban atau tali di bagian belakang kepala. Kemudian, ia memproyeksikan tampilan virtual.
Sejumlah perangkat Komputasi Spasial berbentuk headset yang ditawarkan oleh perusahaan besar antara lain:
- Apple Vision Pro: Perangkat sistem operasi spatial yang dapat Anda navigasi menggunakan tangan, mata, dan suara Anda untuk menikmati hiburan, aplikasi, permainan, foto, video, percakapan video, dan lainnya.
- Microsoft HoloLens: Perangkat holografik untuk digunakan di tempat kerja, pendidikan, atau hiburan yang menampilkan konten digital di atas dunia nyata.
- Oculus Quest: Perangkat VR yang tidak memerlukan PC atau konsol untuk beroperasi, hanya perlu mengunduh aplikasi dan permainan dari toko online.
- HTC Vive: Perangkat VR yang memerlukan PC untuk beroperasi, tetapi menawarkan pengalaman VR yang lebih kaya dan realistis dengan menggunakan stasiun basis untuk melacak gerakan pengguna.
Selain headset VR, ada juga perangkat lain yang dapat digunakan untuk mengalami Komputasi Spasial, seperti smartphone, tablet, kacamata pintar, sarung tangan pintar, dan lainnya. Perangkat-perangkat ini dapat menampilkan konten digital di atas dunia nyata, atau menghubungkan pengguna dengan perangkat lain melalui internet.
Manfaat Komputasi Spasial
Komputasi Spasial memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik dalam hal pribadi maupun profesional. Berikut adalah beberapa contoh manfaat Komputasi Spasial:
- Meningkatkan kualitas hidup: Komputasi Spasial dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, hobi, belajar, bermain, dan lainnya. Misalnya, Komputasi Spasial dapat digunakan untuk berolahraga dengan pelatih virtual, belajar bahasa asing dengan berinteraksi dengan penutur asli, bermain game dengan teman di seluruh dunia, dan lainnya.
- Meningkatkan produktivitas kerja: Komputasi Spasial dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, kolaborasi, dan inovasi di tempat kerja. Misalnya, Komputasi Spasial dapat digunakan untuk melakukan rapat virtual dengan rekan kerja di lokasi yang berbeda, melakukan simulasi dan prototipe produk baru, melakukan pelatihan dan pembelajaran dengan konten interaktif, dan lainnya.
- Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan: Komputasi Spasial dapat digunakan untuk mengurangi risiko, bahaya, dan ketidaknyamanan yang dihadapi manusia. Misalnya, Komputasi Spasial dapat digunakan untuk mengemudi dengan bantuan navigasi dan informasi lalu lintas, melakukan operasi bedah dengan bantuan gambar 3D, melakukan pekerjaan berbahaya dengan menggunakan robot, dan lainnya.
Baca Juga:
Mengenal Script pada Komputer, Menyederhanakan Otomatisasi dan Pengembangan Web
Top 10 Perusahaan Spatial Computing di 2024
Apa Itu Spatial Computing & 5 Aset Kripto Dengan Narasi Spatial Computing
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.