Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - NFT makin populer ditengah berkembangnya blockchain. Bahkan muncul juga Blockchain Pengembang NFT yang berfokus mendukung bertumbuhnya NFT. Simak penjelasan lebih lanjutnya di sini!
Apa Itu Blockchain Pengembang NFT?
Blockchain Pengembang NFT adalah para ahli dan pengembang yang memfokuskan diri pada menciptakan dan meningkatkan infrastruktur blockchain untuk mendukung pengembangan NFT (Non-Fungible Token). NFT sendiri adalah token khusus yang unik dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain dengan nilai yang berbeda-beda.
Dengan pesatnya pertumbuhan ekosistem NFT, Blockchain Pengembang NFT memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek NFT.
Bagaimana Cara Kerja Blockchain Pengembang NFT
Cara kerja Blockchain Pengembang NFT melibatkan pembuatan dan pemeliharaan infrastruktur blockchain yang mendukung penciptaan, pertukaran, dan manajemen NFT. Mereka merancang dan mengimplementasikan kontrak pintar (smart contracts) yang memberdayakan NFT dengan fungsi khusus, seperti kepemilikan yang tidak dapat dipalsukan, keunikan, dan atribut lainnya yang relevan.
Proses kerja umumnya dimulai dengan mendefinisikan standar token untuk NFT. Standar token ini memastikan keseragaman dalam pengembangan NFT dan memungkinkan interoperabilitas di berbagai platform. Salah satu standar token yang paling terkenal adalah ERC-721 yang pertama kali diperkenalkan oleh Ethereum.
Setelah itu, Blockchain Pengembang NFT akan merancang kontrak pintar berdasarkan standar token tersebut, yang akan menjadi dasar untuk membuat dan mentransfer NFT. Kontrak pintar ini memastikan bahwa setiap NFT memiliki metadata yang unik, seperti informasi tentang pemilik, keunikan, dan atribut khusus lainnya.
Baca juga:
Cara Beli NEO | Cara Beli SOL |
Cara Beli BTC | Cara Beli USDT |
Cara Beli ETH | Cara Beli MATIC |
Contoh Blockchain Pengembang NFT
Beberapa contoh blockchain yang memiliki sejumlah Blockchain Pengembang NFT yang aktif antara lain:
1. Ethereum
Ethereum telah menjadi pemimpin dalam ekosistem NFT sejak diperkenalkannya standar ERC-721 pada tahun 2014. Para pengembang di Ethereum menciptakan kontrak pintar yang mendukung fungsi khusus NFT dan menjadikan Ethereum sebagai rumah bagi sebagian besar NFT.
2. Solana
Solana muncul sebagai pesaing yang menjanjikan dengan biaya transaksi rendah dan throughput tinggi. Blockchain Pengembang NFT di Solana fokus pada meningkatkan efisiensi transaksi NFT dengan menghadirkan kontrak pintar tanpa keadaan.
3. Polygon
Polygon, yang awalnya dikenal sebagai Matic, menyediakan lapisan sekunder di atas Ethereum untuk meningkatkan skalabilitas. Blockchain Pengembang NFT di Polygon berfokus pada penyediaan solusi penskalaan untuk mengurangi biaya dan waktu transaksi.
4. Cardano
Cardano menggunakan pendekatan proof-of-stake (PoS) dan menyediakan platform untuk pembuatan NFT. Blockchain Pengembang NFT di Cardano dapat memanfaatkan layanan pihak ketiga atau "self-minting" menggunakan node Cardano.
5. BNB Smart Chain (BSC)
BNB Smart Chain menawarkan alternatif yang cepat dan murah dengan kompatibilitas lintas rantai. Blockchain Pengembang NFT di BSC menciptakan kontrak pintar menggunakan standar ERC-721 untuk memastikan autentisitas kepemilikan token.
6. Tezos
Tezos menggunakan standar TZIP-012 untuk menyimpan NFT pada kontrak pintar. Blockchain Pengembang NFT di Tezos memanfaatkan ekosistem yang ramah lingkungan dan memungkinkan minting token tunggal dan multi-token.
7. Tron
Tron mengimplementasikan standar TRC-721 untuk mengeluarkan NFT. Blockchain Pengembang NFT di Tron fokus pada peningkatan kinerja jaringan melalui manajemen lalu lintas yang lebih baik.
Cek Harga:
Harga ETH/IDR | Harga SOL/IDR |
Harga BTC/IDR | Harga TRX/IDR |
Harga THETA/IDR | Harga SEI/IDR |
Jenis-jenis Blockchain Pengembang NFT
-
Blockchain Pengembang NFT Berfokus pada Efisiensi Transaksi
- Contoh: Solana
- Tujuan: Meningkatkan throughput dan menurunkan biaya transaksi.
-
Blockchain Pengembang NFT Berfokus pada Skalabilitas
- Contoh: Polygon
- Tujuan: Menyediakan lapisan sekunder untuk meningkatkan kapasitas transaksi.
-
Blockchain Pengembang NFT Berfokus pada Keamanan dan Ekosistem Ramah Lingkungan
- Contoh: Tezos
- Tujuan: Menghadirkan alternatif ramah lingkungan dengan standar token yang bersatu.
Perbedaan Blockchain Pengembang NFT
Perbedaan antara Blockchain Pengembang NFT dapat dilihat dari beberapa aspek kunci, termasuk biaya transaksi, kecepatan transaksi, dan jenis kontrak pintar yang didukung. Ethereum, sebagai contoh, memanfaatkan standar ERC-721, sementara Solana menggunakan kontrak pintar tanpa keadaan.
Blockchain | Standar Token | Biaya Transaksi | Kecepatan Transaksi | Keamanan |
Ethereum | ERC-721 | Tinggi | Sedang | Tinggi |
Solana | Khusus | Rendah | Tinggi | Tinggi |
Polygon | Khusus | Rendah | Tinggi | Sedang |
Cardano | Khusus | Bervariasi | Bervariasi | Tinggi |
BNB Smart Chain | ERC-721 | Rendah | Tinggi | Sedang |
Tezos | TZIP-012 | Rendah | Sedang | Tinggi |
Tron | TRC-721 | Rendah | Tinggi | Sedang |
Checklist Blockchain Pengembang NFT
- Biaya Transaksi yang Rendah: Pastikan blockchain memungkinkan biaya transaksi yang terjangkau.
- Kecepatan Transaksi: Pilih blockchain dengan kecepatan transaksi yang memadai.
- Kompatibilitas dan Interoperabilitas: Periksa apakah blockchain mendukung kompatibilitas dengan blockchain lain dan interoperabilitas yang baik.
- Kesederhanaan dan Keamanan: Pilih blockchain yang mudah digunakan dan memberikan tingkat keamanan yang tinggi.
- Dukungan Komunitas: Pastikan ekosistem memiliki dukungan yang kuat dari komunitas.
- Fleksibilitas Kontrak Pintar: Pilih blockchain yang menawarkan fleksibilitas dalam pembuatan kontrak pintar.
- Skalabilitas: Pastikan bahwa blockchain dapat dengan mudah berkembang seiring meningkatnya adopsi.
Kesimpulan Blockchain Pengembang NFT
Sebagai kesimpulan, Blockchain Pengembang NFT memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan meningkatkan ekosistem NFT yang terus berkembang. Pilihan blockchain untuk proyek NFT tertentu harus dipertimbangkan dengan hati-hati, dengan memperhatikan kebutuhan spesifik proyek dan kondisi pasar.
Dengan mengikuti checklist yang tepat, pengembang dan pemula di dunia NFT dapat membuat keputusan informasi yang lebih baik dan berhasil dalam menghadapi tantangan blockchain pengembang NFT yang kompleks.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga
Mengenal Jenis-Jenis NFT dan Cara Mendapatkannya
Airdrop Chapter 1 dari Puffer Finance (PUFFER), Bagaimana Mengklaimnya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.