Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Jika sebelumnya kita telah akrab dengan Inital Coin Offering, mari kenali juga Initial DEX Offering di artikel kali ini. Simak selengkapnya!
Pengertian Initial DEX Offering (IDO)
Initial DEX Offering (IDO) adalah pendekatan terbaru dalam dunia cryptocurrency yang menawarkan model pembiayaan kreatif dan terdesentralisasi. Berbeda dengan pendekatan sebelumnya seperti Initial Coin Offering (ICO), IDO berfokus pada pengumpulan modal melalui bursa terdesentralisasi (DEX), membawa sejumlah keunggulan dan perbedaan signifikan.
Fungsi Initial DEX Offering (IDO)
Fungsi utama Initial DEX Offering (IDO) adalah sebagai model pendanaan yang mengumpulkan modal dari investor ritel melalui bursa terdesentralisasi. IDO memungkinkan proyek-proyek kripto untuk memperoleh likuiditas dengan cepat, memberikan token kepada investor dengan segera setelah acara generasi token (TGE) selesai.
Bagaimana Cara Kerja Initial DEX Offering (IDO)
Cara kerja Initial DEX Offering (IDO) didasarkan pada penggunaan DEX sebagai platform untuk pengumpulan modal. Proyek-proyek yang ingin meluncurkan IDO mengalokasikan likuiditas ke DEX dan menggunakan smart contracts untuk mengelola proses penjualan token. Dengan memberikan akses instan kepada investor, IDO menciptakan peluang bagi mereka untuk terlibat secara langsung dengan proyek dan mendapatkan keuntungan dari token yang dapat diperdagangkan secara cepat.
Baca juga:
Cara Beli BNT | Cara Beli SOL |
Cara Beli BTC | Cara Beli USDT |
Cara Beli ETH | Cara Beli MATIC |
Sejarah Initial DEX Offering (IDO)
Sejarah IDO terkait erat dengan perkembangan ekosistem DeFi. Konsep IDO muncul sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan model ICO tradisional, yang sering kali terpusat dan rentan terhadap penipuan. Dengan munculnya DEX dan semakin banyaknya proyek yang memanfaatkan keunggulan tersebut, Initial DEX Offering (IDO) menjadi model pendanaan yang populer di kalangan proyek-proyek kripto.
Kelebihan dan Kekurangan Initial DEX Offering (IDO)
Kelebihan IDO
- Tidak Memerlukan Persetujuan Pihak Ketiga: IDO tidak memerlukan persetujuan dari bursa atau pihak ketiga mana pun, memberikan fleksibilitas kepada proyek untuk meluncurkan token mereka secara mandiri.
- Akses Instan ke Likuiditas: Investor mendapatkan akses langsung ke token setelah IDO selesai, memungkinkan mereka untuk segera memanfaatkan investasi mereka.
- Model Terdesentralisasi: Dengan menggunakan DEX, Initial DEX Offering (IDO) menjaga sifat terdesentralisasi, mengurangi risiko terpusat dan memberikan keadilan dalam distribusi token.
Kekurangan IDO
- Ketidakstabilan Harga Awal: Harga token setelah IDO bisa sangat fluktuatif, terkadang dipengaruhi oleh manipulasi pasar atau aksi cepat beberapa investor.
- Risiko Teknis: DEX rentan terhadap risiko teknis seperti eksploitasi kontrak pintar, yang dapat dimanfaatkan oleh pihak jahat.
Manfaat Initial DEX Offering (IDO)
Manfaat IDO tidak hanya untuk proyek-proyek kripto, tetapi juga bagi investor dan ekosistem DeFi secara keseluruhan. Initial DEX Offering (IDO) memberikan akses yang lebih mudah kepada proyek-proyek inovatif, sementara investor mendapatkan peluang untuk berpartisipasi langsung dalam perkembangan proyek.
Cek Harga:
Harga BNT/IDR | Harga UNI/IDR |
Harga SUSHI/IDR | Harga OCEAN/IDR |
Harga THETA/IDR | Harga SEI/IDR |
Cara Peluncuran Initial DEX Offering (IDO) Crypto
Langkah-langkah untuk meluncurkan IDO termasuk merencanakan strategi bisnis, membuat materi pemasaran seperti situs web dan white paper, mengunjungi launchpad DEX, menciptakan cryptocurrency, dan meluncurkan token untuk segera mengumpulkan dana. Tahapan ini memastikan kesuksesan peluncuran Initial DEX Offering (IDO) .
Perbandingan Initial DEX Offering (IDO) dan Initial Coin Offering (ICO)
Perbandingan antara IDO dan ICO mencakup beberapa aspek kunci. Initial DEX Offering (IDO) dianggap lebih terdesentralisasi, adil, dan memberikan akses langsung ke likuiditas, sementara ICO seringkali rentan terhadap sentralisasi, periode penahanan, dan biaya tinggi.
Kesimpulan Initial DEX Offering (IDO)
Dengan berkembangnya ekosistem DeFi, Initial DEX Offering (IDO) telah menjadi pendekatan populer dalam menggalang dana untuk proyek-proyek kripto. Keunggulannya dalam memberikan akses langsung dan terdesentralisasi membuatnya menjadi pilihan menarik bagi proyek-proyek inovatif dan investor.
Meskipun IDO tidak terlepas dari tantangan dan risiko, perkembangan terus menerus di bidang ini menandai era baru dalam dunia pendanaan kripto. Melalui pemahaman mendalam tentang Initial DEX Offering (IDO), kita dapat lebih baik menavigasi ranah yang dinamis dan berpotensi menguntungkan ini.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Super Megacycle & Dampaknya Pada Crypto & Bitcoin
Apa Itu Stablecoin dan Apa Bedanya dengan Fiat?
Mengenal Fungsi SAFU di Cryptocurrency
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.