USDT dan USDC, dua raksasa di dunia stablecoin, menawarkan stabilitas dan kemudahan akses. Tapi, mana yang lebih unggul? Mari kita bandingkan dan temukan jawabannya!
Mengenal Apa Itu USDT
USDT, atau Tether, adalah stablecoin yang dipatok 1:1 dengan dolar Amerika Serikat. Artinya, nilai USDT selalu berusaha untuk stabil di sekitar $1 USD, sehingga aman dari fluktuasi liar yang sering terjadi pada cryptocurrency lain. Penerbit USDT adalah Tether Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong.
USDT adalah pilihan yang tepat bagi investor yang menginginkan stabilitas dan kemudahan akses di dunia cryptocurrency. Namun, penting untuk selalu melakukan riset dan memahami risiko sebelum berinvestasi.
Mengenal Apa Itu USDC
USDC, atau USD Coin, adalah stablecoin yang dipatok 1:1 dengan dolar Amerika Serikat. Stablecoin ini menawarkan stabilitas dan kemudahan akses ke dunia cryptocurrency. USDC diterbitkan oleh Centre Consortium, yang terdiri dari Circle dan Coinbase.
Hal ini memberikan tingkat transparansi dan kredibilitas pada USDC. Selain itu, USDC tersedia di berbagai blockchain, seperti Ethereum, Algorand, Avalanche, dan Solana, sehingga fleksibel untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
USDC dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti transfer uang lintas batas, perdagangan kripto, dan menghasilkan bunga melalui layanan DeFi. Bagi investor yang menginginkan exposure ke dunia kripto dengan stabilitas nilai, USDC menjadi pilihan populer.
Perbedaan USDT vs USDC
Di bawah ini adalah perbedaan utama dari USDT vs USDC.
1. Transparansi dan Regulasi
USDC menonjol karena komitmennya terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan. Coinbase dan Circle, entitas di belakang USDC, melakukan audit rutin terhadap stablecoin untuk memverifikasi kepemilikan cadangannya.
Di sisi lain, USDT menghadapi pengawasan ketat karena kurangnya transparansi mengenai cadangannya.
Meskipun Tether Limited mengklaim USDT sepenuhnya didukung oleh cadangan, perusahaan menghadapi tantangan peraturan dan pertanyaan mengenai kecukupan dukungannya.
2. Kompatibilitas Blockchain
Perbedaan penting lainnya terletak pada platform blockchain yang digunakan oleh USDC dan USDT.
USDC beroperasi secara eksklusif pada blockchain Ethereum, memanfaatkan infrastruktur yang kuat dan kemampuan kontrak pintar.
Sebaliknya, USDT bersifat multi-rantai, artinya tersedia di berbagai platform blockchain, termasuk Ethereum, Tron, dan lainnya.
Keberagaman ini menawarkan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih blockchain yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Entitas Penerbit
Meskipun USDC dan USDT adalah stablecoin yang dipatok ke dolar AS, keduanya diterbitkan oleh entitas yang berbeda.
USDC adalah produk kolaborasi antara Coinbase dan Circle, dua perusahaan terkemuka di bidang cryptocurrency yang terkenal dengan komitmen mereka terhadap kepatuhan dan keamanan.
USDT, di sisi lain, diterbitkan oleh Tether Limited, sebuah perusahaan yang menghadapi banyak kontroversi dan tantangan peraturan.
4. Kepercayaan dan Persepsi
Kepercayaan dan persepsi memainkan peran penting dalam adopsi stablecoin. Asosiasi USDC dengan perusahaan terkemuka seperti Coinbase dan Circle menanamkan kepercayaan di kalangan pengguna dan investor.
Audit rutin dan kepatuhan terhadap standar peraturan semakin meningkatkan kredibilitasnya.
Sebaliknya, reputasi USDT telah dirusak oleh kekhawatiran terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan.
Meskipun penggunaannya tersebar luas, beberapa pengguna tetap berhati-hati karena kurangnya kejelasan mengenai cadangannya.
Kesimpulan
Meskipun USDC dan USDT memiliki tujuan yang sama seperti stablecoin yang dipatok pada dolar AS, keduanya memiliki perbedaan yang jelas dalam hal transparansi, kompatibilitas blockchain, entitas penerbit, dan kepercayaan.
USDC, didukung oleh Coinbase dan Circle, memprioritaskan transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan, menjadikannya pilihan yang disukai banyak pengguna.
USDT, meskipun memiliki likuiditas yang tinggi dan adopsi yang luas, menghadapi pengawasan ketat atas tantangan transparansi dan peraturannya.
Memahami perbedaan ini sangat penting bagi pengguna yang ingin memanfaatkan stablecoin untuk transaksi dan investasi pasar kripto.
Cara Beli Stablecoin di Bittime
Kamu bisa beli dan jual stablecoin dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Tether (USDT), USDC, Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
7 Tips Maksimalkan Keuntungan Staking USDT
Staking USDT: Cara Kerja dan Panduan Melakukannya
Mengenal USD Vs USDT? Simak Ulasannya
Apa Itu USDT Staking: Peluang Menarik Penghasilan Pasif Crypto
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.