Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Para investor menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja trading mereka, dan salah satu pendekatan paling fundamental adalah identifikasi support level dan resistance level.
Level-level ini berfungsi sebagai penanda penting di pasar, membatasi zona-zona di mana tekanan beli dan jual cenderung berpadu, dengan demikian mempengaruhi pergerakan harga.
Apa Itu Support Level
Support level menandakan area-area di mana permintaan pembeli mengalahkan pasokan penjual, efektif menghentikan penurunan lebih lanjut dalam harga.
Pada level ini, trader bullish mempersepsikan aset tersebut sebagai harga yang menarik, memimpin mereka untuk masuk ke pasar, sementara sentimen bearish melemah karena penjual menahan diri dari penjualan lebih lanjut, mengantisipasi pemulihan potensial.
Konvergensi faktor-faktor ini menguatkan support level, menciptakan lantai untuk tindakan harga.
Apa Itu Resistance Level
Sebaliknya, resistance level mewakili zona-zona di mana pasokan penjual melampaui permintaan pembeli, menghambat pergerakan harga ke atas. Di sini, pembeli yang sebelumnya masuk ke pasar pada level yang lebih rendah mulai mengambil keuntungan, sementara trader bearish menjadi lebih agresif, mengantisipasi pembalikan dalam tren naik yang berlangsung.
Kulminasi dari kekuatan-kekuatan yang bertentangan ini membentuk penghalang terhadap kemajuan harga, menentukan resistance level.
Peran Support Level dan Resistance Level
Support level dan resistance level memainkan peran penting dalam memandu keputusan masuk dan keluar trader di berbagai kondisi pasar, termasuk skenario bullish, bearish, dan terikat dalam kisaran.
Dengan mengidentifikasi level-level ini dengan akurat, trader dapat melatih timing mereka, mengoptimalkan eksekusi trading dan meminimalkan potensi kerugian.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Support Level dan Resistance Level Mampu Terbentuk dalam Garis Horizontal dan Garis Dinamis
Secara praktis, support level dan resistance level muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari garis horizontal hingga trendline garis dinamis.
Support level dan resistance level horizontal didasarkan pada aksi harga historis, di mana titik-titik harga spesifik berfungsi seperti medan perang yang berulang antara pembeli dan penjual.
Sementara itu, trendline melacak kebelakang lintasan pergerakan harga, menyoroti area-area pertemuan di mana tekanan beli atau jual meningkat sepanjang tren.
Support Level dan Resistance Level Berubah Seiring Waktu
Menyesuaikan dengan dinamika pasar yang berubah dan sentimen investor. Selama konsolidasi pasar, trader memanfaatkan support level untuk memulai posisi long, mengantisipasi pemulihan harga, sementara peluang untuk shorting muncul pada resistance level saat kemajuan harga terhenti.
Selanjutnya, support level dan resistance level berfungsi sebagai indikator kritis pembalikan tren. Dalam tren naik, pelanggaran support level dapat menandakan pembalikan potensial, mendorong trader untuk mengevaluasi kembali bias bullish mereka. Sebaliknya, breakout di atas resistance level sering kali menjadi pertanda kelanjutan tren naik, menawarkan peluang beli yang menguntungkan bagi trader.
Hati-hati Terhadap Manipulasi Pasar dan Breakout Palsu
Namun, trader harus berhati-hati saat hanya mengandalkan support level dan resistance level, karena manipulasi pasar dan breakout palsu dapat merusak sinyal harga.
Trader profesional dapat memanfaatkan level-level ini untuk memicu stop order, memperburuk kerugian bagi investor yang tidak curiga. Oleh karena itu, manajemen risiko yang bijaksana, termasuk penempatan pesanan stop-loss di luar support level dan resistance level kunci, sangat penting untuk mengurangi risiko semacam itu.
Ringkasan
Support level dan resistance level berfungsi sebagai alat yang sangat penting bagi trader yang ingin menavigasi kompleksitas pasar financial.
Dengan memahami dan menggunakan level-level ini secara efektif, investor dapat meningkatkan strategi trading mereka, meningkatkan presisi waktu, dan mengurangi kerugian potensial, dengan demikian memupuk kesuksesan jangka panjang dalam usaha trading mereka.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Ketahui apakah Trading Bitcoin Overbought atau Oversold menggunakan Bollinger Bands
Bagaimana Melakukan Trading Bitcoin di Saat Terjadi Penurunan Harga
Pola Klasik dari Pembalikan Harga Bitcoin
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.