Ketahui apakah Trading Bitcoin Overbought atau Oversold menggunakan Bollinger Bands

Cek Market Crypto Hari Ini:

Bittime - Bollinger Bands adalah alat yang berguna yang digunakan oleh para trader untuk mendapatkan gambaran yang jelas saat pasar sedang naik, stabil, atau koreksi.

Seni Trading

Trading bukanlah ilmu pasti atau seni. Ini adalah campuran dari keduanya. Ada banyak indikator yang tersedia secara publik dan masing-masing mengklaim sebagai yang terbaik. Namun, tidak satupun dari mereka sempurna atau dimaksudkan untuk digunakan sendirian

Bollinger Bands

Salah satu indikator paling populer di kalangan trader adalah Bollinger Bands, yang dapat membantu mengidentifikasi puncak harga, titik terendah, dan peluang untuk menjual selama rallies yang terlalu panjang dan membeli selama pullback tajam.

Mari Belajar Tiga Cara Sederhana Menggunakan Indikator Bollinger Bands Dalam Trading

Baca juga:

Apa itu Bollinger Bands?

John Bollinger menciptakan dan mendapat hak cipta atas Bollinger Bands pada tahun 1980-an. Indikator ini terdiri dari pita tengah, yang merupakan rata-rata bergerak sederhana yang diatur pada 20 periode secara default, dan dua pita luar yang diatur pada dua deviasi standar di bawah dan di atas pita tengah.

Tujuan utamanya adalah untuk menentukan apakah harga tinggi atau rendah relatif terhadap data historis. Jika harga berada di atas pita atas, aset dianggap terlalu dibeli. Sebaliknya, jika harga jatuh di bawah pita bawah, aset dianggap terlalu dijual.

Namun, banyak trader dengan salah percaya bahwa harga akan turun saat mencapai pita atas, atau bahwa reli akan dimulai saat harga menyentuh pita bawah.

Ini biasanya hanya terjadi ketika harga terjebak dalam kisaran tertentu. Seperti indikator lainnya, asumsi dapat menyebabkan kerugian besar dalam pasar yang sedang tren, jadi bijaksana untuk mencari konfirmasi dari beberapa indikator.

Mari Jelajahi Beberapa Cara Trader Memanfaatkan Bollinger Bands.

Bollinger Bands Bisa Mendeteksi Penekanan Volatilitas

Menurut John Bollinger, aset bergerak antara periode volatilitas rendah dan tinggi. Jadi, setelah periode volatilitas rendah, trader mungkin mengharapkan volatilitas meningkat, yang berpotensi mengarah pada pergerakan kuat dalam satu arah.

Grafik di atas menunjukkan bagaimana volatilitas XRP turun tajam dari pertengahan Februari hingga pertengahan Maret 2023. Setelah sekitar dua bulan volatilitas rendah, volatilitas melonjak, menawarkan peluang trading yang baik.

Dalam contoh lain, Binance Coin (BNB) berada dalam tren penurunan, dan volatilitas menyempit dari awal Agustus hingga pertengahan Agustus 2023. Di sini, volatilitas melebar ke bawah, mengkonfirmasi tren penurunan.

Namun, penekanan volatilitas tidak memprediksi arah pergerakan selanjutnya. Kadang-kadang, pembuat pasar mendorong harga di atas pita atas atau di bawah pita bawah untuk memerangkap trader pemula. Oleh karena itu, trader dapat menghindari memprediksi arah dan menunggu breakout sebelum mengambil posisi.

Cek Harga:

Bollinger Bands Bisa Menunjukkan Kapan Membeli Selama Pullback

Selama tren naik, pullback seringkali memberikan peluang beli karena tren utama biasanya akan kembali. Ketika pita tengah condong ke atas dan harga berada di antara pita tengah dan pita atas, itu menunjukkan tren naik. 

Trader dapat menunggu pantulan dari pita tengah untuk memasuki posisi long.

Titik Kunci

Bollinger Bands dapat membantu mengidentifikasi tren secara dini dengan mendeteksi penekanan volatilitas. Mereka juga dapat menunjukkan peluang beli selama pullback dalam tren naik. Selain itu, Bollinger Bands dapat berguna untuk trading tren kuat dengan koreksi dangkal.

Ada banyak cara untuk menggunakan Bollinger Bands, dan artikel ini hanya mencakup beberapa saja.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Baca juga:

Bollinger Bands: Cara Menggunakannya dalam Trading Kripto

Strategi Trading Saat Ethereum menjadi Bullish

Tips Trading Crypto menggunakan Rectangle Pattern

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.