Pengertian Ethereum Virtual Machine (EVM)
Ethereum Virtual Machine (EVM) adalah komponen integral dari ekosistem Ethereum yang memungkinkan pelaksanaan kontrak pintar (smart contracts). Dibuat sebagai lingkungan runtime untuk menjalankan kontrak pintar berbasis Ethereum, EVM memberikan standar yang seragam untuk memastikan interoperabilitas antar kontrak pintar dan pengembang.
EVM menjalankan kode kontrak pintar dalam format bytecode yang diproduksi oleh kompilator bahasa pemrograman seperti Solidity.
Mekanisme Ethereum Virtual Machine (EVM)
Ethereum Virtual Machine (EVM) beroperasi menggunakan dua jenis konsensus utama, yakni Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS). PoW memerlukan penambangan untuk memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain, sedangkan PoS meminta staker untuk menyetor sejumlah mata uang kripto sebagai jaminan untuk mendapatkan hak untuk memvalidasi blok.
EVM memastikan bahwa setiap transaksi dieksekusi dengan benar dan memberikan output yang sesuai melalui konsep gas, yang memungkinkan pengguna membayar biaya transaksi sesuai dengan kompleksitas dan sumber daya yang diperlukan.
Fungsi Ethereum Virtual Machine (EVM)
Ethereum Virtual Machine (EVM) berfungsi sebagai mesin eksekusi universal yang memungkinkan kontrak pintar berinteraksi satu sama lain dan berkomunikasi dengan jaringan Ethereum. Fungsi utamanya mencakup:
- Menjalankan Kontrak Pintar: Ethereum Virtual Machine (EVM) dapat menjalankan kode kontrak pintar yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman yang dapat dikompilasi menjadi bytecode.
- Penanganan Gas: EVM menggunakan gas sebagai metrik biaya untuk mengeksekusi operasi dan memastikan transaksi tidak membebani jaringan secara berlebihan.
- Memvalidasi Transaksi: EVM memvalidasi transaksi dengan memastikan bahwa setiap operasi yang dieksekusi oleh kontrak pintar mematuhi aturan dan standar yang ditetapkan.
Rencana Polygon Mengubah Ethereum Virtual Machine (EVM) Menjadi Validium dengan Type 1 Prover
Polygon Labs telah memperkenalkan "type 1 prover," sebuah teknologi yang bertujuan untuk memungkinkan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) mengadopsi bukti nol pengetahuan (zero-knowledge proofs).
Prover tersebut direncanakan akan menjadi bagian dari tumpukan perangkat lunak Polygon, memberikan kemampuan untuk menghasilkan bukti nol pengetahuan tanpa perlu melakukan hard fork atau penyesuaian pada klien yang ada.
Perbedaan Ethereum Virtual Machine (EVM) dengan Type 1 Prover
Perbedaan utama antara Ethereum Virtual Machine (EVM) dan Type 1 Prover terletak pada penggunaan bukti nol pengetahuan. EVM berfungsi sebagai mesin eksekusi kontrak pintar, sementara Type 1 Prover ditujukan untuk memfasilitasi transisi blockchain EVM menjadi validium dengan memanfaatkan bukti nol pengetahuan.
Kelebihan Validium dibandingkan ZK-Rollups
Validium, yang menciptakan efisiensi dan biaya transaksi yang lebih rendah, menyimpan hanya bukti nol pengetahuan di Ethereum mainnet, dengan data transaksi sebenarnya disimpan di luar rantai. Hal ini berbeda dengan ZK-Rollups, yang juga harus mempublikasikan bukti data aplikasi di Ethereum mainnet.
Kesimpulan
Perubahan Ethereum Virtual Machine (EVM) menjadi validium dengan menggunakan Type 1 Prover menjanjikan kemajuan dalam efisiensi dan biaya transaksi. Dengan mengadopsi bukti nol pengetahuan, prover ini diharapkan memungkinkan transisi yang mulus tanpa memerlukan perubahan signifikan pada infrastruktur yang sudah ada.
Hal ini menciptakan peluang baru untuk pengembang dan proyek blockchain di ekosistem Polygon, membawa konsep validium sebagai solusi terdepan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi kontrak pintar berbasis Ethereum.
Cara Membeli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Strong Holder Offering (SHO)?
Apa Itu Shielded Transactions Terkait Cryptocurrency
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.