Bittime - Trading frekuensi tinggi (HFT) adalah metode trading yang menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis data besar dan melakukan transaksi cepat. Dengan HFT, trader bisa memanfaatkan peluang pasar yang biasanya tidak tersedia bagi trader biasa.
HFT bisa menganalisis berbagai pasar dan mengeksekusi volume order besar dalam hitungan detik.
Dalam dunia trading, eksekusi cepat seringkali menjadi kunci untuk mendapatkan keuntungan. HFT menghilangkan selisih harga beli dan jual yang kecil dengan melakukan volume transaksi besar dengan cepat.
HFT juga memungkinkan pelaku pasar untuk memanfaatkan perubahan harga sebelum sepenuhnya tercermin di buku pesanan. Akibatnya, HFT bisa menghasilkan keuntungan bahkan di pasar yang volatil atau tidak likuid.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Kapan HFT Pertama Kali Muncul?
HFT pertama kali muncul di pasar keuangan tradisional tetapi kemudian menyebar ke ruang kripto karena perbaikan infrastruktur di bursa kripto.
Di dunia kripto, HFT bisa digunakan untuk berdagang di decentralized exchange (DEX). HFT sudah digunakan oleh beberapa rumah trading frekuensi tinggi seperti Jump Trading, DRW, DV Trading dan Hehmeyer.
Apa Itu Decentralized Exchange?
Decentralized exchange adalah bursa kripto yang tidak memiliki otoritas pusat yang mengontrol transaksi. DEX dibangun di atas blockchain Ethereum dan menawarkan berbagai macam token, biaya rendah, dan anonimitas.
Dengan DEX, trader bisa berdagang token sebelum masuk ke bursa besar. Selain itu, decentralized exchange bersifat non-kustodial, yang berarti pencipta tidak bisa melakukan penipuan keluar - dalam teori.
Dengan demikian, munculnya strategi HFT di kripto adalah perkembangan alami. Popularitas HFT juga menyebabkan beberapa hedge fund yang berfokus pada trading kripto menggunakan algoritma trading untuk menghasilkan keuntungan besar.
Sehingga, HFT menuai kritik dari pihak yang mengecam HFT karena memberikan keunggulan bagi organisasi besar dalam trading kripto.
Bagaimanapun, HFT tampaknya akan tetap ada di dunia trading kripto. Dengan infrastruktur yang tepat, HFT bisa digunakan untuk menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan kondisi pasar yang menguntungkan di pasar yang volatil.
Baca Juga: 3 Kesalahan Besar yang Harus Dihindari Saat Trading Cryptocurrency
Bagaimana Cara Kerja HFT di DEX?
Prinsip dasar di balik HFT adalah sederhana: beli murah, jual mahal.
Untuk melakukan ini, algoritma HFT menganalisis data besar untuk mengidentifikasi pola dan tren yang bisa dimanfaatkan untuk keuntungan.
Misalnya, algoritma bisa mengenali tren harga tertentu dan kemudian mengeksekusi sejumlah besar order beli atau jual dalam waktu singkat untuk memanfaatkannya.
Untuk melakukan HFT di DEX, trader membutuhkan beberapa hal, seperti:
Akses cepat ke data pasar
Trader harus bisa mendapatkan informasi terbaru tentang harga, volume, dan likuiditas di berbagai DEX. Trader bisa menggunakan layanan agregator seperti 1inch atau OpenOcean untuk membandingkan harga terbaik di berbagai DEX.
Infrastruktur yang andal
Trader harus memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil, serta perangkat keras dan perangkat lunak yang mumpuni. Trader juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti latensi, kesalahan jaringan, dan kemacetan jaringan yang bisa mengganggu eksekusi order.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Strategi yang cerdas
Trader harus memiliki strategi trading yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka. Beberapa strategi HFT yang umum digunakan di DEX adalah:
Arbitrase
Strategi ini melibatkan memanfaatkan perbedaan harga antara dua atau lebih DEX. Misalnya, jika harga Bitcoin lebih rendah di DEX A daripada di DEX B, trader bisa membeli Bitcoin di DEX A dan menjualnya di DEX B untuk mendapatkan keuntungan.
Market making
Strategi ini melibatkan menyediakan likuiditas di DEX dengan menempatkan order beli dan jual di kedua sisi pasar. Trader bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual, serta imbalan likuiditas dari DEX.
Peluang jangka pendek
Strategi ini melibatkan memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti berita, rumor, atau sentimen pasar. Trader bisa menggunakan indikator teknis, analisis fundamental, atau analisis sentimen untuk mengidentifikasi peluang trading.
Trading volume
Strategi ini melibatkan memanfaatkan volume trading yang tinggi di DEX. Volume trading yang tinggi bisa menunjukkan minat pasar yang kuat, permintaan yang tinggi, atau volatilitas yang tinggi. Trader bisa menggunakan alat seperti CoinGecko atau CoinMarketCap untuk melacak volume trading di berbagai DEX.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.