Apa Itu Governance Token?
Governance token atau token tata kelola adalah jenis kriptokurensi yang memberikan hak suara kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait arah dan pengelolaan suatu proyek terdesentralisasi.
Dengan memegang governance token, pengguna memiliki kemampuan untuk memberikan suara terkait perubahan-perubahan pada protokol blockchain, termasuk modifikasi kode, biaya transaksi, atau distribusi imbalan.
Token Governance bertujuan untuk mewujudkan konsep desentralisasi dengan memberikan kontrol kepada komunitas pengguna, yang sering kali lebih terlibat secara aktif dalam kesuksesan proyek.
Bagaimana Cara Kerja Governance Token
Governance token menjadi dasar bagi mekanisme tata kelola terdesentralisasi dalam proyek-proyek seperti DAOs (Decentralized Autonomous Organizations), DeFi (Decentralized Finance) projects, dan DApps (Decentralized Applications). Pemegang token yang telah memberikan kontribusi signifikan atau menunjukkan loyalitas kepada komunitas seringkali diberikan governance token sebagai insentif.
Setiap proyek memiliki aturan governance tokennya sendiri. Token ini dapat diberikan kepada pendiri tim, investor, dan pengguna sesuai dengan metode perhitungan tertentu. Pengguna kemudian menggunakan token ini untuk memberikan suara terkait keputusan-keputusan penting melalui smart contracts, yang memastikan hasilnya dihitung dan dijalankan secara otomatis.
Contoh proyek yang menggunakan governance token adalah MakerDAO, yang memiliki token MKR. Satu token MKR setara dengan satu suara, dan pemegang token dapat memberikan suara terkait biaya, peraturan, dan penunjukan anggota tim untuk menjaga stabilitas stablecoin DAI.
Proyek lain seperti Compound, protokol DeFi, memiliki token governance bernama COMP. Pengguna mendapatkan COMP berdasarkan aktivitas mereka dalam jaringan Compound. Token ini memberikan hak suara pada pemegangnya terkait keputusan-keputusan penting terkait protokol.
Perbedaan Governance Token dan Utility Token
Governance token dan utility token adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia kripto. Utility token adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu, seperti pembayaran biaya atau akses ke produk atau layanan di suatu platform kripto. Contohnya adalah BNB (Binance Coin), yang digunakan untuk membayar biaya di Binance atau memberikan suara terkait penawaran token baru.
Perbedaan kunci antara keduanya terletak pada fungsinya. Utility token mencakup tujuan penggunaannya di dalam jaringan atau platform kripto tempat dibelinya. Sementara itu, governance token memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan proyek.
Keunggulan Governance Token
- Desentralisasi: Governance token adalah solusi utama untuk mewujudkan desentralisasi dalam ekosistem DeFi. Mereka memberikan kesempatan kepada komunitas pengguna untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mengurangi ketergantungan pada satu entitas pusat.
- Insentif dan Keterlibatan: Token governance memberikan insentif kepada pengguna untuk tetap terlibat dengan proyek. Misalnya, jika seseorang memegang token COMP dari Compound, mereka akan termotivasi untuk terus menggunakan platform tersebut untuk mendapatkan lebih banyak COMP, menciptakan lingkaran positif.
- Efisiensi Pengembangan: Mekanisme tata kelola memungkinkan pengembang fokus pada fitur-fitur yang diinginkan oleh komunitas. Ini berbeda dengan model pengembangan tradisional di mana pengembang harus menghabiskan waktu dan sumber daya pada fitur yang mungkin tidak digunakan.
Kesimpulan
Token governance memainkan peran penting dalam mewujudkan konsep desentralisasi dalam proyek-proyek kripto. Dengan memberikan hak suara kepada pemegangnya, governance token memastikan bahwa keputusan-keputusan proyek tidak hanya diambil oleh pihak sentral, tetapi melibatkan seluruh komunitas pengguna.
Hal tersebut menciptakan insentif bagi pengguna untuk tetap terlibat dan aktif dalam perkembangan proyek. Meskipun ada risiko dan kompleksitas terkait dengan token ini, mereka tetap menjadi elemen kunci dalam evolusi ekosistem kripto terdesentralisasi. Sebelum terlibat sepenuhnya, penting untuk memahami dengan baik mekanisme dan risiko yang terkait dengan governance token.
Cara Membeli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Proof of Validation (PoV)?
Pengertian Leverage dalam Trading
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.