Bittime - Venus adalah protokol keuangan desentralisasi (DeFi) yang berjalan di Binance Smart Chain. DeFi ini memungkinkan pengguna untuk meminjam, meminjamkan, dan mendapatkan bunga dari aset kripto.
Venus juga memungkinkan pengguna untuk mencetak stablecoin sintetis yang disebut VAI, yang dijamin oleh aset kripto lainnya. Venus menggunakan token XVS sebagai token tata kelola.
Token ini bisa digunakan untuk memberikan suara pada perubahan protokol, seperti menambahkan jenis jaminan baru, mengubah parameter, dan mengatur perbaikan produk.
Tata kelola protokol sepenuhnya dikendalikan oleh pemegang XVS, karena tim pendiri, anggota tim, dan penasihat Venus tidak memiliki alokasi token XVS.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Apa itu Binance Smart Chain?
Binance Smart Chain adalah sebuah blockchain yang dibangun oleh Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Binance Smart Chain dirancang untuk menjadi kompatibel dengan Ethereum, tetapi dengan kecepatan dan biaya transaksi yang lebih rendah.
Binance Smart Chain juga mendukung kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApp), yang memungkinkan pengembang untuk membuat dan menjalankan berbagai proyek DeFi di atasnya. Binance Smart Chain juga terhubung dengan Binance Chain, blockchain asli Binance yang lebih fokus pada perdagangan aset kripto2.
Apa itu DeFi?
DeFi adalah singkatan dari decentralized finance, yaitu sebuah gerakan yang bertujuan untuk menciptakan layanan keuangan yang terbuka, transparan, dan tanpa perantara. DeFi memanfaatkan teknologi blockchain, kontrak pintar, dan kripto untuk menyediakan berbagai layanan keuangan.
DeFi memberikan kebebasan dan kendali kepada pengguna, tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan tradisional, seperti bank, perusahaan kartu kredit, atau pemerintah. DeFi juga memberikan peluang bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam ekonomi global, tanpa batasan geografis, kredit, atau identitas.
Apa itu Stablecoin?
Stablecoin adalah jenis kripto yang nilainya diikat atau ditetapkan dengan aset lain yang lebih stabil, seperti mata uang fiat, logam mulia, atau kripto lainnya. Tujuan dari stablecoin adalah untuk mengurangi volatilitas harga yang sering terjadi pada kripto.
Hal ini berpotensi mengganggu penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, penyimpan nilai, atau satuan hitung. Stablecoin bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:
Stablecoin yang dijamin oleh aset
Jenis stablecoin ini menggunakan aset nyata, seperti dolar AS, emas, atau Bitcoin, sebagai jaminan untuk mencetak kripto. Contoh stablecoin jenis ini adalah Tether (USDT), Paxos Standard (PAX), dan Wrapped Bitcoin (WBTC).
Stablecoin yang dijamin oleh kripto
Jenis stablecoin ini menggunakan kripto lain, seperti Ethereum, BNB, atau XVS, sebagai jaminan untuk mencetak kripto. Contoh stablecoin jenis ini adalah DAI, VAI, dan Binance USD (BUSD).
Stablecoin yang algoritmik
Jenis stablecoin ini tidak menggunakan jaminan apapun, tetapi menggunakan algoritma yang menyesuaikan jumlah kripto yang beredar sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar. Contoh stablecoin jenis ini adalah Ampleforth (AMPL), Basis Cash (BAC), dan Terra (LUNA).
Apa itu VAI?
VAI adalah stablecoin sintetis yang diciptakan oleh Venus. VAI adalah token BEP-20 yang berjalan di Binance Smart Chain. VAI memiliki nilai yang setara dengan satu dolar AS (USD), dan dijamin oleh aset kripto lainnya yang disimpan di protokol Venus.
Pengguna bisa mencetak VAI dengan cara menyetor aset kripto sebagai jaminan ke protokol Venus, dengan rasio jaminan minimal 200%. Pengguna juga bisa membakar VAI dengan cara mengembalikan VAI ke protokol Venus, dan mengambil kembali aset kripto yang dijaminkan.
VAI bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti berdagang, meminjam, menyimpan, atau mengirim uang.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Apa itu XVS?
XVS adalah token tata kelola yang digunakan di protokol Venus. XVS adalah token BEP-20 yang berjalan di Binance Smart Chain. XVS bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu:
Menyediakan likuiditas
Pengguna bisa mendapatkan XVS dengan cara menyediakan likuiditas ke protokol Venus, baik dengan cara meminjamkan atau meminjam aset kripto.
Pengguna akan mendapatkan XVS secara proporsional dengan jumlah likuiditas yang disediakan.
Pengguna bisa membeli XVS dengan menggunakan mata uang fiat atau kripto lainnya di bursa kripto yang menyediakan pasangan perdagangan XVS, seperti Binance, Uniswap, PancakeSwap, dan lainnya.
Baca Juga: Smooth Love Potion (SPL): Token Kripto yang Bisa Didapatkan dari Bermain Game
Apa Kegunaan XVS?
XVS bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
Memberikan suara
Pengguna bisa menggunakan XVS untuk memberikan suara pada perubahan protokol, seperti menambahkan jenis jaminan baru, mengubah parameter, dan mengatur perbaikan produk. Setiap XVS yang dimiliki pengguna setara dengan satu suara.
Mendapatkan bunga
Pengguna bisa menggunakan XVS untuk mendapatkan bunga dari protokol Venus, dengan cara menyetor XVS ke protokol Venus. Pengguna akan mendapatkan bunga secara proporsional dengan jumlah XVS yang disetor.
Pengguna bisa menggunakan XVS untuk berdagang dengan aset kripto lainnya, dengan cara menukar XVS di bursa kripto.
Bagaimana Cara Memulai Menggunakan Venus?
Jika Anda tertarik untuk menggunakan Venus, berikut ini adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan:
Membuat dompet Binance Smart Chain
Anda harus memiliki dompet Binance Smart Chain untuk bisa berinteraksi dengan protokol Venus.
Anda bisa membuat dompet Binance Smart Chain dengan mengunduh dan menginstal Binance Chain Wallet, sebuah ekstensi browser yang kompatibel dengan Binance Smart Chain.
Mendapatkan aset kripto
Anda harus memiliki aset kripto yang didukung oleh protokol Venus, seperti BNB, ETH, BTCB, USDT, USDC, XVS, dan lainnya.
Anda bisa mendapatkan aset kripto dengan cara membelinya di bursa kripto, atau mentransfernya dari dompet lain ke dompet Binance Smart Chain Anda.
Mengakses protokol Venus
Anda bisa mengakses protokol Venus dengan cara mengunjungi situs web resminya, venus.io, dan menghubungkan dompet Binance Smart Chain Anda.
Anda juga bisa mengakses protokol Venus melalui aplikasi pihak ketiga, seperti Trust Wallet, Math Wallet, atau TokenPocket.
Menggunakan protokol Venus
Setelah Anda mengakses protokol Venus, Anda bisa mulai menggunakan protokol Venus sesuai dengan keinginan Anda. Anda bisa meminjam, meminjamkan, atau mencetak VAI dengan cara menyetor atau mengambil aset kripto ke atau dari protokol Venus.
Anda juga bisa mendapatkan XVS dengan cara menyediakan likuiditas ke protokol Venus.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa Itu EigenLayer? Protokol Ethereum Restaking
Nostr Assets Protocol: Protokol Sumber Terbuka untuk Transfer dan Kelola Aset
Apa Itu Bluesky Crypto Protocol?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.