Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Para trader profesional selalu mencari indikator yang dapat diandalkan untuk membantu mereka menavigasi dunia perdagangan cryptocurrency yang kompleks.
Diantara indikator-indikator tersebut, ada satu pola klasik yang sering menarik perhatian mereka: inverse head-and-shoulders (inverse head-and-shoulders/IHS).
Tanda Awal Kenaikan Harga?
Pola ini, jika diidentifikasi dengan benar, dapat berfungsi sebagai tanda peringatan awal bahwa tren penurunan harga Bitcoin mungkin akan berubah menjadi tren naik, memberikan peluang bagi para trader untuk memperoleh keuntungan potensial.
Memahami inverse head-and-shoulders ini penting bagi para trader yang bertujuan untuk membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi.
Kapan Pola Inverse Head and Shoulders Terjadi?
Pola tersebut merupakan pola pembalikan arah yang terbentuk setelah tren penurunan harga yang berkepanjangan. Pola ini terdiri dari tiga komponen utama: kepala dan dua bahu, yang posisinya terbalik dibandingkan dengan pola kepala dan bahu tradisional. Komponen-komponen ini terhubung oleh garis leher, yang berfungsi sebagai level penting untuk memperhatikan potensi pembalikan tren.
Tahap Awal Pembentukan Pola
Sentimen pasar cenderung sangat bearish, dengan penjual mendominasi pasar. Namun, saat harga mencapai titik rendah yang signifikan, pembeli yang mencari nilai mulai masuk pasar, percaya bahwa aset tersebut dihargai terlalu rendah.
- Hal ini menyebabkan rebound sementara dalam harga, membentuk bahu kiri dari pola tersebut.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Terusan dari Rebound
Setelah rebound awal, harga biasanya mengalami penurunan lagi, mencapai titik rendah baru. Pada titik ini, "bearish" mungkin mencoba mendorong harga lebih rendah lagi, tetapi upaya mereka seringkali dihadang oleh pembeli yang melihat harga yang lebih rendah sebagai peluang beli yang menarik.
- Hal ini menghasilkan rebound kedua, membentuk kepala dari pola tersebut.
Terbentuknya Head atau Kepala
Setelah terbentuknya kepala, harga mungkin mengalami penarikan singkat sebelum mencoba untuk reli lagi. Namun, saat harga mendekati puncak sebelumnya, "penjual" sekali lagi masuk ke pasar, menyebabkan harga sedikit turun.
- Ini membentuk bahu kanan dari pola tersebut.
Pembentukan Inverse Head-And-Shoulders Secara Lengkap
Ketika harga menembus di atas garis leher, menandakan potensi pembalikan tren penurunan dan dimulainya tren naik baru.
- Para trader sering melihat breakout ini sebagai sinyal bullish dan mungkin mencari posisi long dalam antisipasi apresiasi harga lebih lanjut.
Ilustrasi IHS atau Inverted Head and Shoulder
Untuk mengilustrasikan efektivitas inverse head-and-shoulders, mari kita pertimbangkan contoh dunia nyata. Pada bulan Juni 2019, Bitcoin mengalami penurunan harga yang signifikan, turun dari tertinggi sebesar $13,970 menjadi sekitar $7,000.
Penurunan ini menandai pembentukan bahu kiri dari pola tersebut. Selanjutnya, pada Maret 2020, harga Bitcoin anjlok menjadi sekitar $3,782.13, membentuk kepala dari pola tersebut.
Akhirnya, pada Juli 2020, harga Bitcoin menembus di atas garis leher, melengkapi inverse head-and-shoulders dan menandakan potensi pembalikan tren.
Tidak Semua IHS Berakhir Sama
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua inverse head-and-shoulders berakhir seperti yang diharapkan. Dalam beberapa kasus, pola tersebut mungkin gagal terwujud, menyebabkan kerugian bagi para trader yang mengantisipasi pembalikan tren.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para trader untuk berhati-hati dan menunggu konfirmasi pola sebelum memasuki perdagangan apa pun.
Secara Keseluruhan
Inverse head-and-shoulders dapat menjadi alat berharga bagi para trader yang mencari potensi pembalikan tren dalam harga Bitcoin.
Dengan memahami karakteristik pola ini dan menunggu konfirmasi penyelesaiannya, para trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan di pasar cryptocurrency.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga
Apa Itu Market Order/Market Buy/Market Sell?
Moving Average (MA): Definisi dan Jenis
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.