Bittime - Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS) adalah dua metode utama untuk memverifikasi transaksi kripto. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan berpengaruh pada keamanan, kecepatan, dan efisiensi jaringan kripto.
Nah, artikel ini akan menjelaskan apa itu Proof-of-Work dan Proof-of-Stake, bagaimana cara kerjanya, dan mana yang lebih baik untuk Anda.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Apa itu Proof-of-Work?
Proof-of-Work adalah mekanisme konsensus yang pertama kali digunakan oleh Bitcoin. Proof-of-Work mengharuskan pengguna untuk menambang atau menyelesaikan teka-teki kriptografi yang kompleks sebelum mengirimkan transaksi baru ke jaringan.
Tujuan dari Proof-of-Work adalah untuk membuat biaya penipuan lebih tinggi daripada potensi imbalan dari tindakan tidak jujur.
Proof-of-Work memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
- Proof-of-Work sangat aman, karena sulit untuk menyerang atau mengubah jaringan tanpa memiliki kekuatan komputasi yang besar.
- Proof-of-Work telah teruji dengan waktu, karena Bitcoin telah beroperasi dengan baik sejak 2009.
- Proof-of-Work memberi insentif kepada penambang untuk berkontribusi pada jaringan, karena mereka akan mendapatkan hadiah blok dan biaya transaksi.
Apa itu Proof-of-Stake?
Proof-of-Stake adalah mekanisme konsensus yang dikembangkan sebagai alternatif dari Proof-of-Work. Proof-of-Stake memilih validator secara acak untuk memverifikasi transaksi baru berdasarkan jumlah kripto yang mereka miliki atau taruhkan di jaringan.
Tujuan dari Proof-of-Stake adalah untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan skalabilitas jaringan.
Proof-of-Stake memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
- Proof-of-Stake lebih ramah lingkungan, karena tidak membutuhkan banyak energi dan perangkat keras untuk menjalankan jaringan.
- Proof-of-Stake lebih cepat, karena tidak perlu menunggu penambang untuk menyelesaikan teka-teki kriptografi.
- Proof-of-Stake lebih adil, karena tidak ada persaingan antara pengguna untuk mendapatkan hadiah blok.
Baca Juga: Apa Itu Proof-of-Burn?
Perbandingan Proof-of-Work dan Proof-of-Stake
Proof-of-Work dan Proof-of-Stake memiliki perbedaan yang signifikan, baik dari segi proses, hasil, maupun dampaknya. Berikut ini adalah beberapa perbandingan antara Proof-of-Work dan Proof-of-Stake:
Keamanan
Proof-of-Work dianggap lebih aman daripada Proof-of-Stake, karena lebih sulit untuk dilakukan serangan 51%, yaitu ketika seseorang atau kelompok menguasai lebih dari setengah kekuatan komputasi jaringan dan bisa mengubah atau membatalkan transaksi.
Proof-of-Stake lebih rentan terhadap serangan 51%, karena seseorang atau kelompok bisa membeli atau meminjam banyak kripto dan menguasai jaringan.
Kecepatan
Proof-of-Stake lebih cepat daripada Proof-of-Work, karena tidak perlu menunggu penambang untuk menyelesaikan teka-teki kriptografi. Proof-of-Stake bisa memproses lebih banyak transaksi per detik daripada Proof-of-Work.
Misalnya, Ethereum 2.0, yang menggunakan Proof-of-Stake, bisa memproses sekitar 100.000 transaksi per detik, sementara Bitcoin, yang menggunakan Proof-of-Work, hanya bisa memproses sekitar 7 transaksi per detik.
Efisiensi
Proof-of-Stake lebih efisien daripada Proof-of-Work, karena tidak membutuhkan banyak energi dan perangkat keras untuk menjalankan jaringan. Proof-of-Work membutuhkan banyak listrik dan peralatan khusus untuk menambang kripto, yang bisa berdampak negatif pada lingkungan dan biaya operasional. Misalnya, konsumsi energi Bitcoin setara dengan konsumsi energi Argentina, sementara konsumsi energi Ethereum 2.0 hanya sekitar 0,01% dari konsumsi energi Ethereum saat ini.
Contoh Kripto yang Menggunakan Proof-of-Work dan Proof-of-Stake
Ada banyak kripto yang menggunakan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake sebagai mekanisme konsensusnya. Berikut ini adalah beberapa contoh kripto yang menggunakan Proof-of-Work dan Proof-of-Stake:
- Proof-of-Work. Beberapa kripto yang menggunakan Proof-of-Work adalah Bitcoin, Ethereum (sebelum beralih ke Proof-of-Stake), Litecoin, Monero, dan Zcash.
- Proof-of-Stake. Beberapa kripto yang menggunakan Proof-of-Stake adalah Ethereum 2.0, Cardano, Polkadot, Binance Coin, dan Tezos.
Cara Memilih Kripto yang Menggunakan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake
Memilih kripto yang menggunakan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake tergantung pada preferensi dan tujuan Anda.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih kripto yang menggunakan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake:
Tentukan prioritas
Apakah Anda lebih mengutamakan keamanan, kecepatan, atau efisiensi? Apakah Anda ingin berinvestasi jangka panjang atau jangka pendek? Apakah Anda ingin berpartisipasi dalam jaringan sebagai penambang atau validator?
Pelajari kripto yang diminati
Setelah Anda menentukan prioritas Anda, Anda bisa mencari dan mempelajari kripto yang Anda minati, berdasarkan mekanisme konsensus, fitur, potensi, dan risiko yang dimilikinya. Anda bisa membaca whitepaper, ulasan, berita, dan analisis tentang kripto yang Anda minati.
Coba kripto yang dipilih
Setelah Anda memilih kripto yang Anda inginkan, Anda bisa mencobanya dengan membeli, menjual, atau menukarnya di platform yang Anda percayai. Anda juga bisa mencoba menjadi penambang atau validator jika Anda ingin berkontribusi pada jaringan.
Kesimpulan
Proof-of-Work dan Proof-of-Stake adalah dua metode utama untuk memverifikasi transaksi kripto. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Keduanya memiliki pengaruh pada keamanan, kecepatan, dan efisiensi jaringan kripto. Anda bisa memilih kripto yang menggunakan Proof-of-Work atau Proof-of-Stake sesuai dengan preferensi dan tujuan Anda, dengan mempertimbangkan proses, hasil, dan dampaknya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa Hybrid PoW/PoS? Apa Kelebihannya?
Apa Itu Proof of Reserves (PoR)
Apa Itu Proof of Stake Authority (PoSA)?
Apa Itu Delegated Proof-of-Stake (dPOS)?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.