Cek Market Crypto Hari Ini:
ETH/IDR | SOL/IDR |
BTC/IDR | ATOM/IDR |
USDT/IDR | ARB/IDR |
Bittime - Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai apa itu Helium Mining, mulai dari pengertian, mekanisme hingga keuntungan penggunaannya. Simak selengkapnya!
Pengertian Helium Mining
Helium mining adalah proses penyediaan cakupan jaringan nirkabel menggunakan perangkat khusus yang disebut hotspots. Hotspots, juga dikenal sebagai helium miners, berfungsi sebagai node dalam jaringan Helium yang mendukung Internet of Things (IoT).
Melalui mining ini, individu dapat memperoleh token Helium sebagai imbalan atas kontribusi mereka dalam membangun dan memelihara jaringan tersebut.
Fungsi Helium Mining
Fungsi utama dari Helium mining adalah memperluas cakupan jaringan nirkabel The People's Network. Para miner, dengan menggunakan hotspots, bertindak sebagai penyedia layanan nirkabel jarak jauh untuk perangkat IoT dengan kebutuhan daya yang rendah.
Selain itu, Helium mining menggunakan algoritma Proof-of-Coverage (PoC) untuk memastikan bahwa hotspot benar-benar memberikan cakupan yang akurat.
Bagaimana Cara Kerja Helium Mining
Proses kerja Helium mining melibatkan penggunaan teknologi gelombang radio dan blockchain. Hotspots menggunakan pemancar LoRaWAN untuk menyediakan cakupan jaringan nirkabel jarak jauh.
Para miner memperoleh HNT sebagai imbalan atas tugas-tugas seperti mentransfer data perangkat, menyelesaikan tantangan PoC, dan berpartisipasi dalam verifikasi lokasi hotspot.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Tipe Hotspot Helium Mining
1. Full Hotspots (Hotspot Penuh)
- Memiliki salinan penuh dari blockchain HNT.
- Menerima imbalan untuk semua aktivitas partisipasi, termasuk proof-of-coverage (PoC).
2.Light Hotspots (Hotspot Ringan)
- Menggunakan perangkat lunak Light Hotspot.
- Berpartisipasi sebagai full hotspots tanpa biaya tambahan untuk menyimpan salinan blockchain.
- Menerima imbalan untuk proof-of-coverage dan aktivitas transfer data.
3. Data-only Hotspots (Hotspot Hanya Data)
- Menggunakan perangkat lunak validator untuk mendapatkan informasi tentang blockchain Helium.
- Menerima imbalan hanya untuk aktivitas transfer data.
Setiap tipe hotspot memiliki keunikan dan fungsionalitasnya sendiri. Full hotspots memberikan imbalan penuh dengan keharusan menyimpan salinan blockchain, sedangkan light hotspots menggunakan perangkat lunak untuk menghemat biaya penyimpanan.
Data-only hotspots fokus pada aktivitas transfer data tanpa perlu berpartisipasi penuh dalam PoC. Pilihan tipe hotspot bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.
Persiapan Helium Mining
Persiapan untuk Helium mining melibatkan langkah-langkah berikut:
- Unduh dan Siapkan Aplikasi Helium: Pengguna perlu mengunduh aplikasi Helium (tersedia untuk Android dan iOS), membuat akun, dan menghasilkan dompet Helium.
- Tambahkan Miner Helium: Pengguna memilih miner Helium, seperti RAK Hotspot Miner, dan menghubungkannya ke aplikasi menggunakan Bluetooth atau konfigurasi Wi-Fi.
- Pilih Hotspot dan Atur Antena: Pengguna memilih hotspot, memverifikasi lokasi, dan mengatur antena sesuai kebutuhan.
Keuntungan Helium Mining
Keuntungan dari Helium mining meliputi:
- Pendapatan Token Helium: Para miner memperoleh token Helium sebagai imbalan atas kontribusi mereka dalam memperluas cakupan jaringan.
- Sumber Pendapatan Alternatif: Mining Helium dapat menjadi sumber pendapatan alternatif yang menarik, terutama bagi individu yang tinggal di daerah dengan cakupan jaringan yang rendah.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan Helium Mining
Helium mining menawarkan pendekatan unik dalam dunia Cryptocurrency, memungkinkan partisipasi dalam pembangunan jaringan nirkabel terdesentralisasi. Meskipun tidak ada jaminan pasti atas hasilnya, aktivitas ini dapat memberikan keuntungan finansial sekaligus mendukung perkembangan teknologi blockchain dan IoT.
Dengan pemahaman tentang pengertian, fungsi, cara kerja, persiapan, keuntungan, dan kesimpulan seputar Helium mining, diharapkan pembaca dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi terkait keterlibatan mereka dalam kegiatan ini.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Mengenal Off-Ledger Currency dan Keuntungannya
Mengenali Shitcoin: Panduan Lengkap tentang Aset Digital yang Perlu Diwaspadai
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.