Dengan konsep-konsep inovatif seperti kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi, Ethereum membuka jalan bagi berbagai kasus penggunaan yang revolusioner dan memberikan fondasi bagi perkembangan selanjutnya dalam ruang kripto.
Simak review crypto Ethereum (ETH) secara lengkap di sini, mulai dari sejarahnya, prospeknya, hingga cara membeli Ethereum (ETH).
Apa Itu Ethereum?
Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan eksekusi kontrak pintar dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Didirikan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013, Ethereum telah menjadi salah satu proyek kripto paling berpengaruh sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2015.
Untuk memahami secara lebih mendalam apa itu Ethereum dan bagaimana perjalanannya dimulai, mari kita telaah sejarah awal rilisnya.
Cek Harga:
Harga MANTA/IDR | Harga BONK/IDR |
Harga BTC/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga ADA/IDR | Harga SEI/IDR |
Sejarah Ethereum
Sebelum Ethereum, konsep blockchain pertama kali diperkenalkan melalui Bitcoin oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008.
Bitcoin, sebagai mata uang digital peer-to-peer, memungkinkan transfer nilai tanpa perantara pusat.
Namun, fokus utamanya adalah pada keuangan, dan Bitcoin memiliki bahasa pemrograman terbatas untuk membuat kontrak atau aplikasi kompleks.
Lalu, setelah beberapa waktu, muncul nama Vitalik Buterin, seorang pemrogram dan penulis kripto, mulai tertarik pada ide penggunaan blockchain untuk lebih dari sekadar transaksi keuangan.
Vitalik Buterin percaya bahwa blockchain dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi di atasnya, membuka pintu bagi inovasi yang lebih besar daripada yang ditawarkan oleh Bitcoin saja.
Dari ide-ide inovatif Vitalik Buterin inilah Ethereum lahir.
Pembentukan Ethereum
Pada akhir tahun 2013, Buterin mulai menulis whitepaper Ethereum.
Whitepaper ini merinci gagasan tentang platform blockchain baru yang akan memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar.
Bersama dengan beberapa kontributor lainnya, termasuk Gavin Wood, Joseph Lubin, dan Anthony Di Iorio, Buterin mulai membangun prototipe Ethereum.
Pada tahun 2014, Ethereum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk pengembangan Ethereum, didirikan di Swiss.
Pendanaan proyek diperoleh melalui penjualan token Ether dalam kampanye penawaran umum (ICO) pada bulan Juli 2014. ICO tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari $18 juta, memberikan dana awal bagi pengembangan Ethereum.
Baca Juga: Memahami Ethereum Transaction
Peluncuran Ethereum
Setelah lebih dari setahun pengembangan, Ethereum diluncurkan secara resmi pada tanggal 30 Juli 2015.
Peluncuran tersebut adalah titik awal dari revolusi blockchain yang lebih besar, karena Ethereum membawa konsep kontrak pintar ke dunia nyata.
Ethereum diluncurkan dengan lahirnya mata uang digital Ether (ETH), yang berfungsi sebagai "bahan bakar" untuk menjalankan aplikasi di dalam jaringan Ethereum.
Dari awalnya, Ethereum mendapatkan perhatian besar dari komunitas kripto dan teknologi.
Pengembang mulai mengeksplorasi potensi platform ini dengan membangun berbagai aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar.
Ethereum juga menjadi subjek diskusi dalam dunia finansial tradisional, karena potensinya untuk merubah sistem keuangan global.
Teknologi Istimewa di Balik Ethereum
1. Blockchain Terdesentralisasi
Blockchain Ethereum adalah ledger terdesentralisasi yang memuat catatan transaksi secara kronologis dan aman.
Ini berarti data yang disimpan tidak terpusat pada satu entitas atau server, tetapi tersebar di seluruh jaringan node.
Setiap transaksi yang dilakukan di Ethereum direkam dalam blok yang ditautkan satu sama lain, menciptakan rantai blok (blockchain).
Sehingga memastikan transparansi, keamanan, dan ketahanan terhadap manipulasi data.
2. Kontrak Pintar (Smart Contracts)
Kontrak pintar adalah program komputer yang berjalan di atas blockchain Ethereum.
Smart contract adalah perjanjian berbasis kode yang dapat dieksekusi secara otomatis ketika kondisi tertentu dipenuhi.
Kontrak pintar memungkinkan pihak-pihak untuk membuat dan mengeksekusi kesepakatan tanpa kebutuhan akan perantara atau otoritas pusat.
Kontrak pintar juga memiliki banyak aplikasi, termasuk dalam bidang keuangan, asuransi, real estat, manajemen rantai pasokan, dan banyak lagi.
3. Bahasa Pemrograman Solidity
Solidity adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis kontrak pintar di Ethereum.
Bahasa pemrograman ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kontrak pintar dengan fitur-fitur seperti tipe data statis, pembuatan kontrak, dan penerapan algoritma.
Solidity juga memiliki kesamaan sintaksis dengan bahasa pemrograman populer lainnya seperti JavaScript dan C++, membuatnya mudah dipahami oleh pengembang perangkat lunak.
4. Gas
Gas adalah ukuran biaya yang diperlukan untuk menjalankan transaksi atau kontrak pintar di Ethereum.
Setiap operasi dalam kontrak pintar atau transaksi memiliki biaya gas yang terkait dengannya.
Biaya gas ditentukan oleh kompleksitas operasi yang dilakukan oleh kontrak pintar dan permintaan untuk menggunakan jaringan pada saat itu.
Pengguna harus membayar biaya gas untuk menjalankan transaksi mereka, yang kemudian diberikan kepada penambang sebagai insentif untuk memasukkan transaksi ke dalam blok.
5. EVM (Ethereum Virtual Machine)
EVM adalah lingkungan eksekusi yang menjalankan kontrak pintar di Ethereum.
EVM ini merupakan mesin virtual yang berjalan di setiap node Ethereum dan memungkinkan kontrak pintar untuk dieksekusi secara konsisten di seluruh jaringan.
Selain itu, EVM menggunakan bytecode, yang dihasilkan dari kode Solidity yang dikompilasi, untuk menjalankan kontrak pintar.
Sehingga memastikan konsistensi dan keamanan dalam pelaksanaan kontrak pintar di seluruh jaringan.
Baca Juga: Peran Penting Ethereum Virtual Machine (EVM) pada Ekosistem Ethereum
6. Proof of Stake (PoS) dan Proof of Work (PoW)
Ethereum saat ini beroperasi pada Proof of Work (PoW), yang membutuhkan penambangan untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru.
Namun, dalam upgrade yang sedang berlangsung ke Ethereum 2.0, platform akan beralih ke Proof of Stake (PoS).
PoS menggantikan penambangan dengan proses validasi transaksi yang didasarkan pada jumlah Ether yang dipertaruhkan oleh validator.
Teknologi ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan jaringan Ethereum.
Pertimbangan Investasi Ethereum (ET)
Ethereum (ETH), platform blockchain terdesentralisasi, telah menjadi salah satu aset kripto paling populer dan diminati sejak diluncurkan pada tahun 2015.
Di tahun 2024, Ethereum memiliki potensi besar untuk menjadi investasi yang menguntungkan.
Berikut beberapa alasannya:
1. The Merge dan Ethereum 2.0
- The Merge: Ethereum sedang dalam proses transisi dari Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS) melalui The Merge. Transisi ini diprediksi akan selesai pada pertengahan tahun 2024. The Merge akan meningkatkan skalabilitas, efisiensi energi, dan keamanan Ethereum.
- Ethereum 2.0: Setelah The Merge, Ethereum akan terus berkembang menuju Ethereum 2.0. Ethereum 2.0 akan membawa banyak fitur baru, seperti sharding, yang akan meningkatkan skalabilitas dan throughput jaringan secara signifikan.
2. Peningkatan Adopsi
- Ethereum telah mendapatkan banyak adopsi dari berbagai institusi dan perusahaan besar, seperti JPMorgan Chase, Visa, dan Mastercard. Adopsi ini menunjukkan kepercayaan institusi terhadap Ethereum dan potensi masa depannya.
- Decentralized Finance (DeFi): Ethereum adalah platform utama untuk DeFi, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan tanpa perantara. DeFi telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan Ethereum diprediksi akan terus menjadi platform utama untuk DeFi.
- Non-Fungible Tokens (NFTs): Ethereum juga merupakan platform utama untuk NFT, aset digital unik yang dapat mewakili berbagai hal seperti karya seni, musik, dan item game. Pasar NFT telah mengalami pertumbuhan pesat, dan Ethereum diprediksi akan terus menjadi platform utama untuk NFT.
3. Faktor Ekonomi
- Inflasi: Inflasi global yang tinggi dapat mendorong investor untuk mencari aset alternatif seperti Ethereum, yang memiliki potensi untuk mengungguli mata uang fiat tradisional.
- Suku Bunga: Kenaikan suku bunga oleh bank sentral dapat menekan harga aset berisiko seperti saham. Namun, Ethereum memiliki beberapa keunggulan dibandingkan saham, seperti utilitas dan kelangkaan.
4. Risiko
- Volatilitas: Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya, dan Ethereum tidak terkecuali. Harga ETH dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat.
- Regulasi: Regulasi kripto masih belum jelas di banyak negara. Regulasi yang tidak menguntungkan dapat berdampak negatif pada harga ETH.
Indeks ‘Fear’ dan ‘Greed’ Ethereum 2024
Sumber gambar: Tokize.com
Menurut informasi indikator dari Tokize.com yang diperbarui pada 11 Februari 2024, dalam beberapa minggu terakhir, pasar kripto telah mengalami penurunan yang signifikan, dengan kapitalisasi pasar turun lebih dari 65%.
Namun, Ethereum telah mampu memperoleh keuntungan dari reli ini, sehingga menunjukkan potensi untuk kenaikan lebih lanjut di masa depan.
Anggapan ini tercermin dari sentimen investor yang cenderung positif, dengan indeks ketakutan dan keserakahan menunjukkan dominasi "keserakahan" daripada "ketakutan".
Sebagai tambahan, Indeks ‘fear’ dan ‘greed’ ini digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sikap investor terhadap kondisi pasar.
Saat ini, indikator tersebut menunjukkan adanya "keserakahan", menandakan optimisme investor terhadap kripto dan kemungkinan adanya kenaikan harga karena minat beli yang meningkat.
Tren tersebut memberikan sinyal bullish bagi para investor, dan minat terhadap Ethereum khususnya telah meningkat, didukung oleh pandangan positif dari para ahli seperti Cathie Wood yang memprediksi pertumbuhan Ethereum yang mengungguli Bitcoin.
Potensi Pertumbuhan Ethereum 2024, Layakkah Dijadikan Investasi?
Berinvestasi dalam kripto Ethereum telah terbukti menguntungkan bagi pedagang yang menerapkan strategi yang tepat, sebab harga ETH terus menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun.
Ethereum mulai diperdagangkan pada tahun 2015 dengan harga sekitar $1, namun pada tahun 2016 mengalami peningkatan signifikan.
Harga Ethereum terus meningkat hingga mencapai level tertinggi hampir $1,400 pada tahun 2018 sebelum mengalami penurunan pada tahun 2019, kembali ke sekitar $100.
Namun, pasar kripto mengalami ledakan pada periode 2020-2021, mendorong harga Ethereum naik lebih dari $4,500.
Meskipun terjadi krisis pasar saham pada tahun 2022, harga ETH tetap di atas $1,500, tidak pernah turun di bawah ambang kritis $1,000.
Untuk memantau pergerakan harga Ethereum dalam EUR, Anda dapat menggunakan situs atau aplikasi seperti Coinmarketcap, Coingecko, atau memantau pergerakan trade di Bittime.
Terkait kondisi pasar Ethereum (ETH) per 12 Februari 2024, berikut adalah informasi grafis pertumbuhan Ethereum dari Bittime Trade yang bisa dijadikan pertimbangan.
Sumber gambar: Bittime.com
Berdasarkan dari grafis data pergerakan Ethereum (ETH) di Bittime tersebut, nampak jelas bahwa pada 12 Februari 2024, Ethereum (ETH) mengalami penurunan sebesar -1% atau saat ini harga 1 ETH to IDR apabila dikonversikan menjadi rupiah menjadi senilai IDR 39.022.737.
Untuk selebihnya, silakan proyeksikan secara mandiri menggunakan pendekatan DYOR guna memperkirakan arah laju Ethereum (ETH) di atas.
Ingat, informasi mengenai Ethereum (ETH) pada artikel ini adalah murni untuk tujuan edukasi. Bukan anjuran apalagi ajakan untuk berinvestasi pada crypto, sebab risikonya yang amat tinggi.
Cara Beli Ethereum (ETH) di Bittime
Anda bisa beli dan jual ETH coin dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Ethereum (ETH) tersedia di Bittime dengan pairing ETH/IDR.
Untuk bisa beli coin ETH IDR di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas.
Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet.
Sekadar informasi, minimal pembelian aset Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian ETHEREUM (ETH) di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga ETHEREUM (ETH), Bitcoin (BTC), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Prediksi Ethereum (ETH) 2024? Naik Atau Turun?
Apa Itu EigenLayer? Protokol Ethereum Restaking
Apa yang Dimaksud Geth pada Blockchain Ethereum?
Upgrade Dencun Ethereum Berpotensi Mengurangi Pembakaran Ether
Apa itu Ethereum Cancun dan Bagaimana Pengaruhnya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.