Intrinsic value atau nilai intrinsik, seperti yang digunakan dalam perbankan dan investasi, adalah nilai yang dimiliki suatu aset pada tingkat dasar atau inheren yang tidak bergantung pada nilai pasarnya. Simak selengkapnya apa itu nilai intrinsik pada ulasan berikut ini.
Apa itu Intrinsic Value
Intrinsic value adalah perkiraan atau persepsi nilai suatu aset yang ditentukan dengan mempertimbangkan fitur fundamentalnya, tingkat pertumbuhan, pendapatan, dividen, dan variabel terkait lainnya.
Nilai intrinsik sering kali diterapkan pada pasar saham, di mana analis dan investor mengevaluasi nilai intrinsik suatu organisasi untuk menentukan apakah sahamnya dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah oleh pasar.
Karena sudut pandang individu dan perbedaan metode penilaian, nilai intrinsik suatu aset dapat berubah. Misalnya, investor nilai sering kali mencari aset yang nilai intrinsiknya lebih tinggi daripada harga pasar saat ini karena mereka berpikir pasar pada akhirnya akan mengetahui berapa nilai aset tersebut.
Intrinsic Value dalam Dunia Keuangan
Dalam analisis keuangan konvensional, nilai intrinsik suatu aset berkaitan erat dengan penilaian perusahaan yang menerbitkannya.
Banyak elemen yang mempengaruhi nilai dasar perusahaan, seperti arus kas yang dilaporkan dan profitabilitas yang diharapkan. Dengan demikian, karakteristik semacam ini juga berdampak pada nilai intrinsik saham suatu perusahaan.
Saham atau koin pada dasarnya memiliki nilai intrinsik yang berbeda dengan nilainya saat ini. Jika suatu bisnis berjalan dengan baik dan lebih banyak orang mengantisipasi kenaikan harga sahamnya, maka nilai intrinsiknya akan lebih tinggi.
Jika sebuah perusahaan atau token mengalami masa-masa sulit dan harganya saat ini turun, maka nilainya juga bisa menjadi lebih rendah.
Intrinsic Value dalam Kripto
Dalam dunia mata uang kripto, organisasi atau orang yang menggerakkan suatu proyek sering kali berdampak pada nilai yang melekat pada token tersebut. Sasaran atau sasaran proyek merupakan komponen penting lainnya.
Misalnya, fakta bahwa Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, adalah orang misterius dapat berdampak pada nilai yang melekat pada token tersebut karena banyak orang yang belum mengetahui identitasnya.
Namun, misi Bitcoin dan klaim whitepaper memiliki otoritas besar, yang meningkatkan nilai inheren token tersebut.
Karena banyaknya variabel yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu aset, maka nilai intrinsiknya merupakan angka yang sangat fleksibel dan dapat berubah-ubah. Meskipun demikian, algoritme canggih tersedia bagi pialang saham dan pakar keuangan untuk membantu mereka mengidentifikasi nilai intrinsik.
Nilai intrinsik merupakan salah satu angka terpenting untuk menentukan apakah seorang investor ingin membeli suatu aset atau tidak. Terkadang lebih sulit untuk menentukan nilai yang melekat pada proyek blockchain atau token baru dalam industri mata uang kripto.
Namun, membuktikan argumen yang meyakinkan mengenai nilai inheren suatu proyek bukanlah hal yang mustahil, jika perencanaan dan studi yang memadai telah dilakukan.
Baca juga:
Apa itu Nilai Total Terkunci (TVL)?
Apa Itu Fully Diluted Value (FDV)
Apa Itu Total Value Locked (TVL)?
DISCLAIMER : Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.