Emission adalah merujuk pada seberapa cepat mata uang kripto baru dilepaskan atau dibuat dalam ekosistemnya.
Sebagai contoh, mari kita mengacu pada Bitcoin. Setiap 10 menit, blok baru ditambahkan ke blockchain-nya. Saat diluncurkan, para penambang diberi imbalan 50 BTC setiap kali blok divalidasi, sehingga laju emisi BTC kira-kira 7.200 sehari.
Namun, dikarenakan serangkaian acara halving telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, mengakibatkan jumlah Bitcoin baru yang memasuki ekosistem berkurang signifikan. Pada Mei 2020, jumlah ini hanya 6,25 BTC.
Laju emission tidak dijamin akan berlanjut selamanya. Dalam kasus Bitcoin, BTC terakhir akan ditambang pada tahun 2140 karena memiliki pasokan maksimum 21 juta dan jadwal pelepasan yang telah ditetapkan.
Beberapa cryptocurrency tidak memiliki tingkat emisi yang ditetapkan, artinya unit baru dapat diciptakan sesuai permintaan.
Contohnya adalah stablecoin Tether, yang dibuat setiap kali seseorang menempatkan $1 dalam cadangan.
Implikasi dan Batasan Laju Emission
Laju emission dalam dunia cryptocurrency memiliki implikasi besar terhadap pasokan, nilai, dan stabilitas mata uang digital.
Dengan berkurangnya jumlah baru yang masuk ke dalam sirkulasi, ada potensi pengaruh signifikan terhadap nilai aset kripto tersebut.
Halving, yang merupakan kejadian terjadwal, dapat memicu efek pada tingkat kepercayaan dan permintaan di pasar.
Di sisi lain, mata uang yang tidak memiliki tingkat emisi yang ditetapkan dapat menghadapi tantangan dalam mengelola stabilitas dan kepercayaan.
Kesimpulan
Dalam dunia cryptocurrency, pemahaman tentang emission penting untuk menilai dan memprediksi dinamika pasar serta perilaku mata uang digital. Dengan laju emisi yang beragam, setiap cryptocurrency memiliki karakteristik unik yang perlu dipahami oleh para pelaku pasar dan investor.
Baca Juga:
Apa Itu Ethereum (ETH) 2.0 dan Bedanya dengan Ethereum
Apa Itu ConsenSys? Siapa Pendiri ConsenSys?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.