Cek Market Crypto Hari Ini:
EOS/IDR | SOL/IDR |
BTC/IDR | USDT/IDR |
ETH/IDR | ARB/IDR |
Bittime - Pernahkah kamu mendengar istilah ‘spatial web’? Istilah ‘spatial web’ menggambarkan sebuah ide baru yang bertujuan untuk mengubah internet dari dunia digital dua dimensi seperti saat ini menjadi lingkungan tiga dimensi yang sadar akan spasial. Web spasial membuat pengalaman online menjadi lebih imersif dan kaya secara kontekstual dengan menghubungkan data digital ke tempat atau benda fisik tertentu di dunia nyata.
Untuk menyediakan metode yang lebih intuitif dan alami bagi konsumen dalam berinteraksi dengan konten digital, konsep ini menggabungkan augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan teknologi komputasi spasial lainnya. Dengan menghubungkan dunia digital dan dunia nyata, web spasial berupaya meningkatkan navigasi dan interaksi kita dengan konten online. Hal ini akan menciptakan peluang baru untuk kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengalaman yang disesuaikan.
Artikel ini akan mengulas secara lebih lanjut apa itu spatial web dan perkembangannya. Yuk simak dan pelajari lebih lanjut!
Apa Itu Spatial Web dan Sejarah Perkembangannya
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, spatial web adalah sebuah ide baru yang bertujuan untuk mengubah internet dari dunia digital dua dimensi seperti saat ini menjadi lingkungan tiga dimensi yang sadar akan spasial. Oleh karena itu, spatial web sering disebut juga dengan istilah web 3.0. Sebelum membahas lebih jauh terkait perkembangan spatial web, mari kita simak terlebih dahulu sejarahnya.
Dirilisnya web 1.0 pada akhir tahun 1980 membuat orang-orang dapat mengakses halaman web statis dan mendapatkan informasi yang tidak terstandarisasi. Versi baru web 2.0 kemudian muncul seiring interaksi pengguna yang ditingkatkan melalui perangkat lunak dan teknologi digital dengan koneksi yang semakin cepat.
Beberapa produk dari web 2.0, antara lain konten multimedia, media sosial partisipatif, dan aplikasi web interaktif. Dengan web 2.0, orang dapat berpartisipasi dengan cara yang lebih demokratis dengan menggunakan situs web dan aplikasi interaktif. Setelah web 2.0, dunia saat ini sedang dihadapkan dengan berkembangnya web 3.0 atau yang juga dikenal dengan spatial web.
Meskipun definisi pastinya masih diperdebatkan, spatial web secara umum dipahami sebagai lingkungan komputasi yang ada dalam tiga dimensi. Melalui antarmuka realitas virtual dan augmented reality, realitas nyata, dan virtual dipasangkan. Hal ini dimungkinkan oleh miliaran perangkat yang terhubung. Dengan bantuan spatial web, pengguna dapat membuat kembaran virtual dari dunia nyata dan menggabungkan keduanya.
Pada spatial web, orang-orang menggunakan gambar datar dua dimensi pada layar tiga dimensi. Web 2.0 ditujukan untuk berbagi konten yang dapat diakses dari berbagai gadget layar datar. Namun, dunia nyata dan dunia maya menjadi lebih saling terkait karena teknologi seperti kecerdasan buatan, sensor pintar, dan sistem jaringan. Untuk memetakan dan berinteraksi dengan lingkungan digital tiga dimensi, pengguna membutuhkan web spasial.
Cara Kerja Spatial Web
Saat ini, mulai banyak orang yang menggunakan komputasi cloud, di mana data disimpan, baik di PC mandiri konvensional maupun di server. Pengguna berinteraksi dengan web menggunakan asisten virtual, seperti Google Assistant, Alexa, atau Siri. Melalui penggunaan aplikasi AR/VR, individu dapat membenamkan diri dalam dunia virtual dan mengalaminya dengan mulus. Spatial web siap mendorong kita melangkah lebih jauh ke depan.
Melalui integrasi AI, setiap lingkungan akan mendapatkan peningkatan kecerdasan. Selain itu, semua titik data yang terkait dengan pengguna dan aset mereka-baik virtual maupun fisik-akan disimpan dengan aman, dioptimalkan, dan dimanfaatkan untuk monetisasi.
Pada dasarnya, spatial web akan terwujud sebagai tampilan tiga dimensi yang disempurnakan secara digital dari dunia kita. Dunia virtual yang sepenuhnya fiksi akan muncul, memberdayakan individu untuk menopang seluruh ekonomi, melakukan simulasi, dan berpotensi meningkatkan sistem politik dalam skala global.
Demikian penjelasan singkat terkait spatial web. Setelah membaca uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa spatial web memang diatur untuk mentransisikan dunia digital dari yang sebelumnya terbatas di dalam layar menjadi lebih luas.
Di era mendatang, kehidupan sehari-hari kita akan terjalin erat dengan web yang didukung oleh AI, 5G, VR, dan AR. Hal ini mewakili realitas saat ini dan lanskap masa depan, yang menggambarkan bagaimana Web Spasial membentuk Web 3.0 yang sangat dinanti-nantikan.
Jadi bagaimana, sudah siapkah kamu menghadapi era spatial web?
Baca Juga:
Kenali Spatial Web dan Penggunaannya dalam Dunia Usaha
Apa Itu Spatial Computing & 5 Aset Kripto dengan Narasi Spatial Computing
Apa Itu Augmented Reality (AR) dan Keunikannya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.