Apple sekali lagi mendorong batas-batas teknologi dengan memperkenalkan Apple Vision Pro, Spatial Computing atau komputer spatial revolusioner yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan konten digital di dunia fisik. Perangkat inovatif ini dengan mulus mengintegrasikan elemen-elemen digital dengan sekitar kita, semuanya sambil menjaga pengguna terhubung dan hadir dalam dunia nyata.
Baca Juga : Apa Itu Spatial Computing & 5 Aset Kripto Dengan Narasi Spatial Computing
Era Spatial Computing
Vision Pro merupakan lompatan signifikan dalam ranah Spatial Computing yaitu bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia digital dan fisik. Dengan Vision Pro, pengguna disajikan dengan kanvas tak terbatas untuk aplikasi, melampaui keterbatasan tampilan konvensional. Ini memperkenalkan antarmuka pengguna tiga dimensi sepenuhnya yang merespons input yang paling alami dan intuitif - mata, tangan, dan suara pengguna.
Proyek Cryptocurrency dalam Spatial Computing
Seiring dengan kemajuan Spatial Computing, berbagai proyek cryptocurrency telah muncul untuk memanfaatkan potensi revolusioner ini. Proyek-proyek ini memahami bahwa blockchain dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman Spatial Computing.
Salah satu proyek cryptocurrency menarik dalam ruang Spatial Computing adalah "SpatialChain". SpatialChain bertujuan untuk menciptakan platform Spatial Computing terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aset digital berbasis blockchain dan aplikasi dalam lingkungan fisik mereka. Proyek ini membayangkan masa depan di mana pengguna dapat dengan mulus mengintegrasikan NFT (Non-Fungible Tokens), pengalaman augmented reality (AR), dan objek virtual ke lingkungan sehari-hari mereka.
Proyek lain yang perlu diikuti adalah "SpatialMetaverse", yang fokus pada pembangunan metaverse terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi Spatial Computing. Metaverse ini bertujuan untuk memberikan pengguna ruang virtual bersama di mana mereka dapat berinteraksi, bersosialisasi, dan melakukan transaksi menggunakan aset berbasis blockchain.
Baca Juga : Pengertian Cryptocurrency dan Cara Kerjanya
Apple Vision Pro Rilis di Amerika pada 2 Februari 2024
Rencananya, Apple Vision Pro akan resmi dirilis di Amerika pada tanggal 2 Februari 2024, menandai awal dari era baru dalam Spatial Computing. Perangkat ini diantisipasi akan menjadi tonggak penting dalam cara kita berinteraksi dengan dunia digital dan fisik secara bersamaan.
Unboxing oleh Marques Brownlee dan Joanna Stern
Sumber : Youtube Marques Brownlee
Pada tanggal 30 Januari 2024, Apple Vision Pro mengalami unboxing yang sangat dinantikan oleh dua tokoh terkemuka di industri teknologi. Marques Brownlee, seorang tech reviewer terkemuka, dan Joanna Stern, seorang jurnalis dari Wall Street Journal, merinci spesifikasi dan fitur-fitur utama dari perangkat ini.
Sumber: youtube Wall Street Journal
Spesifikasi Apple Vision Pro
Vision Pro hadir dengan spesifikasi canggih, termasuk:
- Mixed Reality Headset: Sebuah headset yang memadukan elemen realitas virtual dan realitas augmentasi untuk pengalaman yang lebih mendalam.
- Dual M2 and R1 Chip Setup: Menggunakan kombinasi dual chip M2 dan R1 yang unik untuk memastikan kinerja yang luar biasa.
- 4K Resolution per Eye: Layar ultra-high-resolution dengan resolusi 4K per mata untuk gambar yang tajam dan jernih.
- Tanpa Kontroler, Menggunakan Pelacakan Tangan dan Suara: Vision Pro tidak memerlukan kontroler eksternal, melainkan memanfaatkan pelacakan tangan dan perintah suara untuk interaksi.
- Paket Baterai Eksternal: Perangkat ini dilengkapi dengan paket baterai eksternal untuk penggunaan yang lebih lama.
- Daya Tahan Baterai Dua Jam: Dengan baterai yang tahan hingga dua jam, Vision Pro siap menyajikan pengalaman yang memikat.
- Mulai dari $3,499: Vision Pro tersedia dengan harga mulai dari $3,499, menjadikannya salah satu perangkat tercanggih di kelasnya.
- Berjalan dengan visionOS: Sistem operasi visionOS yang inovatif memastikan pengalaman yang mulus dan imersif.
Cek Harga:
Harga BTC/IDR | Harga ICP/IDR |
Harga ETH/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga LDO/IDR | Harga SEI/IDR |
VisionOS: Sistem Operasi Spatial Pertama di Dunia
Di inti dari keajaiban teknologi ini adalah visionOS, sistem operasi spatial pertama di dunia. VisionOS memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten digital dengan cara yang terasa seolah-olah ada secara fisik dalam lingkungan mereka. Ini adalah langkah luar biasa menuju pengalaman digital yang lebih imersif dan terintegrasi.
Teknologi Layar Mutakhir
Desain Vision Pro memiliki sistem layar ultra-high-resolution yang menghadirkan 23 juta pixel tersebar di dua layar. Tingkat detail dan kejelasan ini memastikan bahwa setiap interaksi dan pengalaman visual terasa seolah-olah terjadi di depan mata pengguna secara real-time.
Desain Dual-Chip yang Unik
Untuk mencapai tingkat kinerja dan imersi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Apple telah mengimplementasikan desain dual-chip yang unik dengan silikon Apple kustom. Desain ini tidak hanya meningkatkan daya pemrosesan perangkat, tetapi juga memastikan bahwa setiap interaksi dengan konten digital berjalan lancar dan responsif.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, peluncuran Apple Vision Pro tidak hanya memperkenalkan perangkat yang luar biasa, tetapi juga menggambarkan visi Apple untuk masa depan Spatial Computing. Dengan spesifikasi canggih dan dukungan dari tokoh-tokoh ternama, Vision Pro siap menghadirkan pengalaman yang tak tertandingi dalam dunia Spatial Computing. Proyek-proyek cryptocurrency seperti SpatialChain dan SpatialMetaverse juga siap untuk mengubah lanskap dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam frontier baru yang menarik ini. Masa depan Spatial Computing memiliki potensi besar untuk dunia digital yang lebih imersif dan terkoneksi.
Baca Juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.