Apa Itu Bullish Divergence dalam Trading Kripto? – Bittime

Bullish divergence.png

Memasuki dunia trading aset kripto, trader ditantang untuk menguasai berbagai strategi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang pergerakan pasar. Salah satu konsep penting yang menjadi fondasi bagi banyak trader sukses adalah pemahaman mendalam tentang divergence, sebuah fenomena pasar unik di mana pergerakan harga dan indikator teknis berjalan pada jalur yang berbeda. Dengan fokus khusus pada bullish divergence, konsep ini membuka jendela peluang bagi para trader untuk memprediksi kemungkinan kenaikan harga.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami konsep bullish divergence, menguraikan bagaimana indikator seperti MACD, Stochastic Oscillator, dan RSI dapat menjadi alat penting dalam mengidentifikasi titik balik pasar. Bersiaplah untuk menggali lebih dalam ke dalam dunia trading aset kripto dan mempelajari bagaimana mengenali serta memanfaatkan pola bullish divergence untuk mengoptimalkan strategi trading kamu.

Memahami Bullish Divergence

Bullish divergence, atau kadang disebut konvergensi, adalah ketika pasar menunjukkan titik rendah yang semakin rendah pada harga, sementara indikator terpilih menunjukkan titik rendah yang semakin tinggi. Ini sering dianggap sebagai sinyal awal bahwa pasar mungkin akan mengalami kenaikan.

Penting untuk diingat bahwa indikator biasanya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga, sehingga ketika indikator bergerak naik, harga diharapkan akan mengikuti.

Indikator untuk Bullish Divergence

Beberapa alat teknis digunakan untuk mengidentifikasi divergence. Di bawah ini adalah beberapa indikator utama untuk bullish divergence.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

MACD adalah indikator yang berbasis pada moving average, di mana sinyalnya sering kali berasal dari crossover. MACD sering kali tertinggal dalam memberikan sinyal utamanya. Namun, fungsi utama MACD termasuk:

Kemampuan untuk mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought atau oversold ketika garis mendekati level ekstrem.
MACD juga digunakan dalam identifikasi divergence. Ketika puncak atau dasar MACD bergerak berlawanan arah dengan puncak atau dasar harga, maka terjadi divergence.

Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator, yang terdiri dari dua garis yang sering berpotongan, memiliki area overbought dan oversold. Ini sangat efektif untuk mengidentifikasi setup divergence. Mirip dengan MACD, perbedaan antara aksi harga dan puncak atau dasar Stochastic adalah kunci untuk menemukan divergence.

Stochastic biasanya memberikan lebih banyak sinyal divergence dibandingkan MACD karena karakter dinamisnya, memberikan lebih banyak peluang trading.

Relative Strength Index (RSI)

RSI, indikator lain yang berguna untuk divergence, bergerak antara zona overbought dan oversold. RSI cenderung lebih awal dalam mengidentifikasi divergence. Ketika ada diskrepansi antara puncak atau dasar aksi harga dan RSI, hal itu dianggap sebagai pola divergence. Untuk trader, ini bisa menjadi sinyal awal untuk memasuki trading.

Pola Bullish Divergence

Terdapat dua variasi utama dari divergence yang dapat ditemui dalam grafik harga aset kripto: regular divergence dan hidden divergence.

Regular Divergence

Regular divergence sendiri dibagi menjadi bullish regular divergence dan bearish regular divergence. Keduanya penting dalam menandakan pembalikan harga. Regular bullish divergence terjadi ketika harga aset kripto mencapai posisi terendah baru, sedangkan indikator menunjukkan posisi terendah yang lebih tinggi.

Hidden Divergence

Mirip dengan regular divergence, hidden divergence juga terbagi menjadi bullish dan bearish. Hidden divergence mengindikasikan bahwa retracement ke bawah telah berakhir dan tren mungkin akan berlanjut. Hidden bullish divergence muncul ketika harga saham sebenarnya menunjukkan posisi terendah yang lebih tinggi dibandingkan dengan lower low pada indikator.

Cara Mengetahui Pola Bullish Divergence

Untuk mengidentifikasi bullish divergence, fokus pada grafik yang memperlihatkan perbedaan antara aksi harga dan RSI. Misalnya, harga menunjukkan tren turun yang jelas, sementara RSI menunjukkan peningkatan. Ini menandakan bahwa meski harga turun, sentimen pasar mulai membaik.

Penting untuk mengenali divergence dengan memperhatikan dua variabel pada grafik. Carilah situasi di mana RSI menunjukkan kecenderungan untuk berubah tren, misalnya dari downtrend ke uptrend. Kemudian, analisis area yang sesuai pada grafik dan temukan divergence, seperti harga tertinggi yang diikuti oleh harga tertinggi yang sedikit lebih tinggi.

Kesimpulan

Memahami divergence dapat memberikan keuntungan signifikan dalam strategi trading, terutama dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memasuki dan keluar dari trading.

Kesabaran dan pengamatan yang teliti terhadap konfirmasi dari aksi harga serta penembusan level support dan resistance dapat membantu trader membuat keputusan trading yang lebih tepat.

Menetapkan stop-loss yang tepat juga penting untuk mengamankan posisi dari pergerakan harga yang tidak terduga.