Arbitrum (ARB) adalah salah satu proyek kripto populer yang harganya telah naik lebih dari 35 persen dalam sepekan, menjadikannya sebagai top gainer urutan ke-4 di situs Coinmarketcap. Aset kripto satu ini digadang-gadang sebagai solusi Layer2 terbesar di jaringan Ethereum yang menggunakan teknologi rollup, dengan TVL lebih dari 2,5 miliar dolar AS per tanggal 3 Januari 2024. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu Arbitrum (ARB), cara kerja, gambaran tokenomik dan kegunaan tokennya, hingga potensi nilai masa depannya. Mari simak!
Apa Itu Arbitrum (ARB)
Arbitrum adalah solusi scaling layer dua (L2) untuk Ethereum yang menggunakan teknologi yang disebut "optimistic rollups". Tujuan diciptakan Arbitrum adalah untuk meningkatkan kecepatan, skalabilitas, dan efisiensi biaya di jaringan Ethereum.
Dengan mengimplementasikan Arbitrum, sebagian besar komputasi dan penyimpanan transaksi dipindahkan dari blockchain Ethereum utama (layer satu) ke jaringan Arbitrum (layer dua). Hal ini memungkinkan peningkatan throughput transaksi sambil mempertahankan keamanan yang disediakan oleh Ethereum. Dengan kemampuan untuk menangani ribuan transaksi per detik, Arbitrum membantu mengurangi beban pada Ethereum, mengurangi biaya gas, dan meningkatkan efisiensi.
Selain itu, Arbitrum mendukung smart contract Ethereum tanpa perlu modifikasi, yang memudahkan pengembang untuk memindahkan atau membuat aplikasi yang ada di Ethereum ke Arbitrum. Arbitrum dirancang untuk memaksimalkan desentralisasi dan keamanan, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah daripada Ethereum mainnet, sambil memanfaatkan keamanan jaringan utama Ethereum. Ini telah mendapatkan popularitas yang signifikan di kalangan pengembang dan pengguna Ethereum karena efisiensinya dan kompatibilitasnya yang tinggi dengan ekosistem Ethereum yang sudah ada.
Siapa Pendiri Arbitrum
Arbitrum, dikembangkan oleh Offchain Labs, yang pendirinya adalah Ed Felten dan Steven Goldfeder. Keduanya merupakan peneliti dari Universitas Princeton dengan pengalaman bertahun-tahun dalam ilmu komputer, kriptografi, dan blockchain.
Offchain Labs, yang berbasis di New York, telah menerima total investasi sebesar 123,7 juta dolar AS dari tahun 2019 hingga 2021, termasuk dari Lightspeed Venture Partners, Polychain Capital, Ribbit Capital, Redpoint Ventures, Pantera Capital, Alameda Research, dan Mark Cuban.
Cara Kerja dan Fiturnya
Arbitrum menggunakan solusi scaling layer dua (L2) untuk Ethereum, yang dikenal sebagai optimistic rollups. Teknologi ini mampu meningkatkan kecepatan, skalabilitas, dan efisiensi biaya di Ethereum, sekaligus meningkatkan keamanan dan kompatibilitas Ethereum.
Arbitrum memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Ethereum. Hal ini dilakukan dengan memindahkan sebagian besar beban komputasi dan penyimpanan ke luar rantai (off-chain). Arbitrum memiliki ekosistem DApp yang kaya, termasuk protokol seperti GMX dan SushiSwap, serta total nilai terkunci (TVL) yang tinggi di antara semua ekosistem Layer 2.
Sebagai solusi skaling layer dua (L2) untuk Ethereum, berikut beberapa fitur unggulan yang dimiliki Arbitrum.
- Optimistic Rollups: Fitur utama Arbitrum adalah penggunaan optimistic rollup, yang memungkinkan transaksi dilakukan off-chain, dengan hanya data penting yang disampaikan ke blockchain Ethereum utama. Hal ini mengurangi beban pada Ethereum, meningkatkan kecepatan transaksi, dan menurunkan biaya gas.
- Kompatibilitas EVM (Ethereum Virtual Machine): Arbitrum mendukung kontrak dan transaksi Ethereum tanpa perlu modifikasi. Artinya, pengembang dapat dengan mudah memigrasikan aplikasi yang ada di Ethereum ke Arbitrum.
- Desentralisasi dan Keamanan: Meskipun transaksi dilakukan off-chain, Arbitrum tetap memanfaatkan keamanan yang disediakan oleh blockchain Ethereum. Jaringan validator terdesentralisasi memastikan keamanan dan integritas transaksi.
- Dukungan Bahasa Pemrograman: Arbitrum mendukung penggunaan bahasa pemrograman populer seperti Rust dan C++ untuk pengembangan smart contract, melalui Stylus, fitur EVM+ equivalence yang akan datang.
- Scalability Tinggi: Dengan mengurangi beban pada Ethereum dan meningkatkan kecepatan transaksi, Arbitrum dapat menghandle ribuan transaksi per detik.
- Ekosistem DApps yang Kaya: Arbitrum memiliki ekosistem DApp yang berkembang, termasuk protokol populer seperti GMX dan SushiSwap.
- Tata Kelola Desentralisasi: Dengan token ARB, Arbitrum DAO memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan tata kelola ekosistem.
Fitur-fitur di ata menjadikan Arbitrum sebagai solusi scaling yang efektif dan populer untuk Ethereum, memperluas kemungkinan bagi pengembang dan pengguna di ruang blockchain.
Tokenomik dan Kegunaan Token
ARB adalah native token dalam ekosistem Arbitrum. Token ini pertama kali diluncurkan ke publik pada 23 Maret 2023, dengan distribusi 12,75% dari total suplai token ARB kepada penerima yang memenuhi syarat dan DAO yang membangun di Arbitrum. Pemegang token ARB dapat memberikan masukan bagaimana dana dari Treasury DAO digunakan, termasuk proposal untuk peningkatan rantai, perubahan parameter jaringan, alokasi hibah dan bounty, serta integrasi fitur baru.
Token ARB tidak berfungsi sebagai token biaya gas seperti ETH di jaringan Ethereum. Sebaliknya, biaya di Arbitrum dibayar dalam ETH atau token ERC-20 lain yang didukung oleh DApps.
Total suplai token ARB tetap sebanyak 10 miliar. Sementara pasokan token yang beredar saat ini mencapai 1,27 miliar ARB. Data situs Coinmarketcap pada tanggal 3 Januari 2024 menunjukkan harga 1 ARB to IDR adalah Rp29.442 dengan market capnya tercatat Rp37,54 triliun.
Kesimpulan
Arbitrum telah menetapkan dirinya sebagai solusi Layer 2 yang inovatif dan efisien untuk Ethereum, mendukung transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. Sebagai platform yang dikembangkan oleh Offchain Labs dan didukung oleh investasi yang signifikan, Arbitrum menonjol dengan TVL yang tinggi dan adopsi yang luas.
Token ARB, sebagai alat tata kelola, menambah dimensi partisipatif dalam ekosistem. Melihat pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan, potensi masa depan Arbitrum tampak cerah, dengan kemungkinan memperluas cakupan dan fungsionalitasnya di dunia blockchain, meningkatkan interaksi dan integrasi dengan berbagai aplikasi di Ethereum.
Cara Beli Token ARB di Bittime
Setelah membaca ulasan lengkap mengenai apa itu Arbitrum, apakah kamu tertarik untuk beli dan investasi dengan proyek kripto satu ini? Kamu bisa beli token ARB di platform perdagangan kripto terbaik di Indonesia, salah satunya Bittime. ARB tersedia di Bittime dalam pairing ARB IDR.
Untuk bisa beli token ARB di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas, ya. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup untuk beli token ARB. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian ARB/IDR di aplikasi.
Baca Juga: Panduan Lebih Lengkap Cara Beli ARB di Bittime
Pantau pergerakan grafik harga Arbitrum (ARB) hari ini, Bitcoin, Ethereum, Solana dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.