Dalam dunia kripto yang sering kali didominasi oleh laki-laki, keberanian dan inovasi para wanita telah menjadi kekuatan yang tidak dapat diabaikan. Artikel ini akan menyoroti lima tokoh atau trader wanita yang paling berpengaruh dalam industri crypto. Mereka tidak hanya memecahkan batas-batas gender, tetapi juga membawa transformasi signifikan dalam teknologi, keuangan, dan tata kelola dalam ekosistem kripto yang dinamis.
Tokoh Wanita Paling Berpengaruh di Industri Kripto
Di bawah ini adalah sejumlah trader atau tokoh wanita crypto paling berpengaruh di tahun 2023.
Cathie Wood
Cathie Wood adalah trader crypto yang memiliki latar belakang kuat di industri keuangan. Ia bekerja sebagai manajer portofolio di sejumlah hedge fund, sebelum akhirnya mendirikan ARK Investment Management pada tahun 2014. Hingga Januari 2023, perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat ini tercatat sudah mengelola aset investor senilai lebih dari 6 miliar dolar AS.
Sebagai CEO ARK Investment, Cathie Wood telah menonjol di pasar kripto yang lesu. Ia tetap melakukan pembelian strategis di masa sulit ini, termasuk investasi besar pada saham Coinbase. Meskipun adanya gugatan dari SEC terhadap Coinbase, Wood membeli jutaan saham, dan berhasil mendapat keuntungan saat harga saham Coinbase naik.
Wood juga tertarik pada tren konvergensi antara kripto dan AI, dan mendorong persetujuan ETF Bitcoin milik ARK. Ia optimis terhadap Bitcoin, memprediksi kenaikan harganya secara signifikan hingga tahun 2030.
Tiffany Fong
Tiffany Fong, pembuat konten yang terlibat dalam dunia kripto sejak 2011, menjadi terkenal di komunitas kripto karena membocorkan informasi tentang Celsius dan FTX.
Dia melakukan wawancara dengan mantan CEO FTX, Sam "SBF" Bankman-Fried, yang kemudian dipublikasikan, mengungkapkan beberapa fakta kontroversial.
Pada tahun 2023, Fong mengambil peran penting dalam liputan kasus FTX, memberikan wawasan mendalam melalui saluran YouTube-nya dan memiliki rekaman penting yang belum dirilis tentang interaksi dengan SBF.
Hester Peirce
Pada tahun 2023, SEC di bawah Gary Gensler meningkatkan tindakan terhadap industri kripto, termasuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Kraken dan Coinbase. Hester Pierce, anggota SEC, justru menentang pendekatan Gensler yang ia anggap tidak konsisten, terutama dalam menangani aplikasi ETF Bitcoin.
Pierce mendorong kerja sama antara regulator dan industri kripto untuk mencapai solusi peraturan yang lebih baik. Sikapnya yang berani ini diapresiasi oleh banyak pendukung kripto.
Sandy Kaul
Sandy Kaul adalah kepala divisi aset digital di Franklin Templeton. Ia menyarankan agar dana investasi di Franklin Templeton dialokasikan sebagian ke Bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Sejak 2016, ia tertarik dengan potensi Ethereum dan telah mengajukan permohonan ETF Bitcoin pada 2023.
Elizabeth Stark
Sebagai CEO Lightning Labs, Elizabeth Stark mengembangkan Lightning Network untuk Bitcoin agar optimal sebagai mata uang digital sehari-hari. Inisiatif ini meningkatkan transaksi Bitcoin dan efisiensi biaya.
Baca juga:
Beli Bitcoin Sebelum atau Setelah Halving? Ini Panduannya!
Radiant Capital (RDNT): Terobosan Omnichain di Dunia DeFi
Apa Itu Beam? Blockchain Khusus untuk Dunia Gaming
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.